Happy reading semuanya.
🍁🍁🍁
Sebelumnya Darill Nugraha adalah sosok yang sangat cuek bebek dengan rumor-rumor aneh yang disebarkan oleh para hatersnya. Daxter selalu berpikir jika selama ia hidup dalam dunia entertainment, pasti akan ada pihak yang mencintainya dan tentu saja membencinya. Itu adalah suatu hal yang tidak bisa ia kendalikan.
Namun kali ini Daxter benar-benar dibuat marah dengan munculnya sebuah artikel yang mengatakan jika Daxter sedang berkencan dengan Delia. Tentang hubungannya dan Jovanka, mereka mengatakan jika hubungan mereka sengaja dibuat dan dipublish untuk menutupi hubungannya yang sebenarnya dengan Delia.
"Orang gila darimana yang nulis berita ini?!" Daxter melempar laptopnya hingga hancur berkeping-keping. Jovanka, Yasmine, dan Albion hanya bisa terdiam di tempatnya melihat amarah Daxter yang mulai terpancing.
"Daxter..." Albion mencoba memanggil.
"Belum pernah ketemu ajal..."
"Kalau udah pernah ketemu ajal, orang itu pasti udah mati, Daxter. Dan dia nggak akan pernah bisa menulis berita itu dengan kedua tangannya!" potong Jovanka yang membuat Daxter kicep. Yasmine dan Albion hanya bisa menahan tawa melihat amarah Daxter yang tiba-tiba saja sudah mulai menyurut.
"Jadi, Mbak, Mas, gimana bisa muncul berita kayak gini?" Daxter tak mengacuhkan Jovanka. Laki-laki itu lebih memilih untuk menatap Yasmine dan Albion yang masih menahan tawa.
"Seperti yang ada di dalam artikel itu, lo jalan berdua sama Delia di kebun teh. Ya dari sanalah berita itu muncul." kata Albion yang membuat Daxter mendengus kesal.
"Itu orang bego apa goblok?! Udah tahukan gue shooting di Lembang, jelas ada adegan gue main di kebun teh sama si Delia. Masak gue shooting di Lembang mainnya di gurun pasir. Ya kagak nyambung, Bambang!" kesal Daxter entah kepada siapa.
"Itu pinter," kata Yasmine yang membuat Daxter menatap wanita itu tajam.
"Maksud Mbak itu yaudah just ignore it. Banyak kok orang yang masih logis dan bilang hal yang sama kayak yang kamu bilang barusan. Kalian shooting di Lembang dan itu adalah salah satu adegan yang diambil untuk film." Daxter pun menyandarkan punggungnya ke sofa yang ada di ruang tamu rumah Yasmine.
"Iya, Mbak, aku tahu. Tapi itu berita tentang aku dan Jo..."
"Why should we think about that?" potong Jovanka cepat. "Biarkan semua orang beropini sesuai dengan keinginan mereka, itu adalah hak mereka. Dan ini hidup kita, selama kita bekerja di bidang ini, kita nggak bisa membungkam mulut publik karena tangan kita hanya dua. Daripada untuk membungkam mereka, kenapa nggak kita gunakan kedua tangan kita untuk menutup telinga?" tambah Jovanka yang membuat Daxter melengos.
Jovanka menghela nafasnya dalam-dalam sebelum menatap Daxter dengan tatapan paling serius yang ia miliki.
"Daxter, let's get married."
🍁🍁🍁
Tidak pernah ada kata menyesal dalam kamus kehidupan seorang Jovanka Xynerva Alixie. Namun akhir-akhir ini, sepertinya kata laknat itu sering terdengar di dalam jeritan batinnya.
Bukan apa-apa. Tapi karena ajakan menikahnya kepada Daxter tiga hari yang lalu, kini dia harus disibukkan dengan persiapan pernikahan yang ternyata sangat banyak dan ribet.
Pertama, setelah ajakannya itu, Daxter langsung menghubungi keluarga mereka termasuk Joshua dan Jovian yang terus-terusan memaki Daxter karena berita yang disampaikan secara mendadak itu. Kedua kakaknya itu bahkan menuduhnya hamil duluan yang membuat Jovanka mencak-mencak dan menantang keduanya untuk ke dokter kandung segera setelah keduanya mendarat di Indonesia kemarin siang.
Kedua, di hari yang sama, Daxter juga mengajaknya untuk mencari wedding organizer dan mereka langsung merencanakan segalanya. Mulai dari gedung, katering, undangan, bahkan foto pre-wedding. Sejak hari itu, untuk pertama kalinya seorang Jovanka Alixie merasakan yang namanya banyak pikiran.
Ketiga, keesokan harinya, Daxter datang menjemputnya untuk fitting pakaian yang akan mereka gunakan untuk foto pre-wedding. Yang membuat Jovanka benar-benar kesal adalah sosok bernama Daxter Averill Nugraha itu meminta foto pre-wedding mereka dilaksanakan di luar negeri. Sepertinya otak laki-laki itu memang sudah berpindah ke dengkul.
Okay, Jovanka selalu meyakinkan dirinya jika menikah dengan Daxter tidak akan pernah masuk ke dalam list suatu keputusan yang akan disesalinya seumur hidup!!!
Keempat, setelah memilih tiga pasang pakaian untuk pre-wedding, mereka melanjutkan untuk memilih dekorasi pesta pernikahan. Di fase inilah Daxter dan Jovanka banyak berdebat. Daxter yang suka sesuatu yang glamor dan mewah, sedangkan Jovanka lebih suka sesuatu yang simple namun elegant.
Kelima, kemarin pagi, mereka pergi untuk mencicipi beberapa makanan dari pihak katering dan tentu saja Daxter sangat rewel tentang makanan. Padahal nantinya juga Daxter tidak perlu memakannya jika laki-laki itu tidak mau. Seorang Daxter Nugraha tentu saja bisa memesan makanan dari luar.
Dan hari ini, rasanya Jovanka hidup di neraka dengan banyak setan!!!
Lihatlah bagaimana Vanessa dan Arini yang heboh mengomentari gaun pernikahannya -yang sialnya bukan hasil karyanya seperti yang Jovanka impikan sejak kecil- yang katanya kurang mewah dan meriah. Kedua wanita setengah baya itu pun berakhir dengan memilih sebuah gaun yang nampak cukup mahal dan berat.
Lalu ada Athena dan Jonathan yang sibuk berdebat tentang tempat pre-wedding mereka yang belum ditentukan. Jovian yang sibuk mengkritik gedung yang akan digunakan untuk resepsi dan Joshua yang sibuk menceramahi Daxter tentang cara membuat hidup Jovanka bahagia.
Demi Tuhan, suara mereka yang bersaut-sautan membuat kepalanya pening!!!
Syukurlah masih ada orang yang normal seperti Michael dan Revano. Keduanya selalu mencoba menenangkan Jovanka dari bisingnya setan-setan itu. Lalu ada Dirly dan Raidon yang selalu mengajaknya mengobrol tentang suatu hal yang menyenangkan.
Ya, setidaknya hari ini dia tidak mati terbakar hidup-hidup di dalam neraka dunia ini!!!
"Sayang..."
"Shut up, Daxter! Just leave me!" kesal Jovanka saat akhirnya Daxter datang kepadanya dengan senyum lebar. Sejak pagi tadi laki-laki itu sama sekali tidak mengajaknya mengobrol.
"Maaf ya, Jo, aku terlalu sibuk sama persiapan pernikahan kita." kata Daxter sambil mengelus puncak kepala Jovanka dengan sayang. Setelah beberapa saat akhirnya dia bisa berduaan dengan Jovanka semacam ini.
"I miss you." tanpa aba-aba Jovanka pun melingkarkan tangannya di sekitaran pinggang Daxter. Hal itu tentu saja membuat Daxter melebarkan senyumnya.
"Aku juga," katanya sebelum mendaratkan kecupan di puncak kepala sang kekasih. "Kita harus menyelesaikan paling nggak 70% sebelum keberangkatan kita ke Sulawesi" lanjut Daxter yang membuat Jovanka menghela nafasnya.
"Apa kita memang harus menikah secepat ini?" tanya Jovanka lirih sambil mendongak menatap Daxter.
"Ya. Karena aku ingin membuat kamu menjadi milik aku secepatnya, Jo."
🍁🍁🍁
See you soon.
Much love💚
Jiwoo Lee👰🏻♀️
05 Agustus 2022🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scandal✔
Любовные романыSweet Scandal *** Jovanka Alixie, seorang fashion designer sukses di Perancis harus kembali ke Indonesia karena Mama-nya. Tak habis akal, Jovanka pun membangun bisnisnya di Indonesia dengan menggandeng sahabatnya semasa kuliah di Perancis. Namun hal...