Sweet Scandal✔

Sweet Scandal - Part 65 - Ending

Hi semuanya, Okty di sini😁

Long time no see. Pasti kangen banget kan sama Joker Couple?! Sekarang aku kembali, tapi membawa last part. Sedih banget nggak sih mau pisah sama Daxter-Jovanka.

Sebenarnya part ini sudah aku tulis sejak jauh-jauh hari tapi nggak tega mau up-nya karena belum mau pisah sama mereka. Tapi memang harus end sampai sini ya huhuhu...

Seperti biasa jangan sedih jangan risau karena cerita aku selalu berakhir di ekstra part ya kan bukan ending part hehehe...

So see you on the extra part yang aku belum tahu kapan.

Happy reading semuanya.

🍁🍁🍁

Jovanka menatap pantulan dirinya di cermin besar yang ada di hotel tempatnya menginap bersama keluarganya juga keluarga Daxter. Jarak rumah mereka dengan gereja yang cukup jauh membuat para tetua memilih untuk tinggal di hotel dekat gereja.

Sebenarnya ini adalah gereja tempat orang tuanya -Michael dan Vanessa- menikah. Oleh karena itu, Jovanka memilih tempat ini juga untuk tempatnya dan Daxter menikah. Oh, mungkin tidak hanya Jovanka, karena ketiga kakak kembarnya pun sudah membuat sumpah jika mereka akan menikah di gereja ini.

"Babe," Jovanka menatap kehadiran Joshua dari cermin. "How are you feeling?" tanya Joshua sambil mengusap bahu sang adik bungsu yang polos.

"A little bit nervous. But I'm so-so happy, Cua." Jovanka menjawab sambil mengusap punggung tangan Joshua yang terasa hangat.

"Good then," Joshua terdengar menghela nafasnya sejenak. "I worry too much. I'm sorry." Tambahnya yang dibalas kekehan oleh Jovanka.

"What are you worried about, Cua? I'll marry the right man."

"I hope so." Joshua menggedikkan bahunya acuh tak acuh sebelum menunduk dan memberikan ciuman manis di puncak kepala sang adik.

"Yang lain di mana?"

"Who?"

"Papa, Mama, Vee, Nathan?"

"Papa lagi sibuk sama Om Vano, bahas bisnis. Mama lagi nangis berdua sama Tante Ari, I don't know what they're crying about. Vee nggak tahu di mana, tadi katanya mau cari makan dulu sebentar. Kalau Nath, tahulah, pasti lagi gelut sama Grace." Jovanka dan Joshua terkekeh bersamaan mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Joshua.

"They are just so sweet. I think he will get married after me."

"How about me? I'm the oldest, come on!"

"Just thirty minutes," Joshua memutar bola matanya kesal, membuat Jovanka kembali terkekeh geli. "Then, do you have a girlfriend?" Jovanka bertanya dengan tatapan menggoda.

"No."

"Do you like someone?"

"No."

"Do you flirting with someone?"

"No."

"Then what do you expect, Joshua Alixie?"

"Dead!" kata Joshua ngegas sebelum pergi begitu saja, membuat Jovanka tidak bisa lagi menahan tawanya.

"Van," Jovanka menghentikan tawanya begitu Michael muncul.

"Ya, Pa?" Jovanka masih juga bertanya, padahal ia tahu jika Papa-nya sudah datang, itu tandanya saatnya telat tiba. Saatnya ia pergi ke gereja dan menemui laki-laki yang segera akan menjadi suaminya.