James menatap kesal ponselnya, ia berjalan keluar dari dalam yayasan. Dia sebenarnya malas untuk menelepon orang, tapi yang paling membuatnya kesal adalah orang yang tidak konsisten dengan apa yang di ucapkannya. Net melanggar janji untuk latihan kemarin malam, dan itu yang membuat kerutan di dahi putih James. Dia bahkan tidak memberi tahu kenapa tidak datang. Sebegitu pandainya dia dan bandnya itu sampai tidak perlu latihan.
"KOH JAMES GANTENG!"
James menoleh kaget, ia melihat Nat dengan buku-buku dan kertas tebal ditangannya berlari-lari kecil menghampirinya.
"Kenapa sih?"
"Enggak apa-apa, biar kamu nunggu aku aja.. yuk!" Ucap Nat ceria.
James memutar bola matanya, "oh ya, berkas yang kemarin udah diserahin sama Puput belum, ya? Aku masih gatau bakal dapet berapa buat dana-nya belum lagi harus kompensasi sama anak-anak band. Aku udah ngobrol sama si Puput, dia bilang enggak mau berurusan sama Net dkk. Gila gak tuh? Semua harus aku banget yang ngerjain?"
"Kamu kan ketua, Jem..."
James mendecak kesal.
"Dan pun, mungkin kamu bisa bikin mereka manggung gratis, kan? Siapa tau Net bisa tunduk sama kegantengan kamu ini... trus, jadiaaannn~" Nat puas menggoda James.
Mereka melihat Net dan beberapa anteknya dari Fakultas Teknik melewati mereka, dipisahkan tempat parkir beraspal yang memisahkan bangunan yayasan dan Fakultas Teknik. Wajahnya mengeras dan serius, sudut matanya menatap tajam ke depan tanpa memedulikan sekitarnya. James melihat pelester coklat dihidung mancungnya. James masih mengikuti pergerakannya sampai mereka menghilang di balik gedung besar itu. James sibuk menerka ada apa dengan wajah serius itu, James juga melihat seorang dari mereka memakai perban ditangannya.
Lengan James disekut-sekut. "Eh, udah denger belum? Vokalismu?" Ucap Nat menggosip sesaat setelah mereka melihat geng tadi masuk.
"Maksudnya?"
"Si Net! Kemarin malem dia ketahuan ikut tauran sama anak alumni."
"Hah? Serius?" Mendengar hal itu, mata James hampir melotot.
Nat mengangguk keras. "Tapi aku denger dia cuma nemenin temennya aja, Enggak ikutan berantem. Tapi jujur aja aku engga yakin, apalagi kayaknya dia juga bonyok dikit. Cuma ya gitu, orang tuanya udah ada di ruang rektor dari tadi pagi, palingan juga bentar lagi tu anak dibebasin, orang kaya apa sih yang engga bisa, bahkan kampus bisa disuap biar anaknya enggak dikeluarin."
"Kamu liat dia juga? Dengar dari mana?" Tanya James penasaran, tapi hanya di balas gelengan oleh Nat.
Anak ini, menggosip setengah-setengah. Dasar. Sekarang James harus mencari tahu sendiri sebab dia sangat penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
februari
Fanfic[NetJames Fanfiction] semua yang terjadi dibulan februari. ✍️: 2021 repost: 2022 status: telah direvisi seadanya, sudah selesai.