Chapter 4

1K 67 0
                                    

Happy reading 🐻

Setelah melaksanakan sholat subuh  Akira langsung keluar kamar menuju ruang dapur setelah sampai di dapur tidak ada seseorang disana ,bahkan ruangan keluarga pun tidak ada orang ,mungkin belum bangun.

Akira langsung mengambil peralatan untuk memasak ,pagi ini dia ingin memasak nasi goreng buatannya sendiri ,menyiapkan sayuran bumbu² dan nasi ,tangan Akira lihai dalam meracik sayuran ,tanpa ia sadari Abang nya sedari tadi melihat diri nya memasak

"Sejak kapan Akira bisa masak?" Batin vino ,vino menatap semua pergerakkan Akira sampai selesai ,lalu mendekati adek nya

"Sejak kapan?"

"Eh ayam beranak!" Kaget Akira mendengar suara vino ,vino mengukir senyum nya dibibir melihat tingkah Akira

"Apaan sih Lo tiba tiba ada kek setan!" Geram Akira

"Sans ae ,sejak kapan bisa masak" tanya vino lagi

"Udah lama ,Lo aja yang gak liat gue masak Lo terlalu fokos sama si cicak aja" sindir akira sedangkan vino mangangkat alis nya

"Siapa cicak?!" Tiba tiba suara lain muncul di ruang makan

"Ya siapa lagi kalau bukan adek kesayangan Lo" balas Akira ,malas melihat muka vano

"Berani ya Lo ,ngatain adek gue!!" Ucap vano dengan amarah

"Ettsss santai Bro wess tenang te" balas Akira sedikit meledek

"Lo mau makan ,atau ngajak dia tawuran sih?! Cepat duduk gue laper!" Geram vino ,sedari tadi perut vino minta makan karna sudah mencium aroma masakan Akira yang bau nya enak sekali ,sudah tidak diragukan pasti nasi gorengnya enak

"Ogah gak mau gue makanin masakan dia" balas vano

"Yaudah ,sana berangkat duluan gue laper" usir vino dengan tatapan tajam

Blubukkk....

Sontak Akira dan vino melihat ke arah vano yang ternyata suara itu berasal dari perutnya vano

Akira menyeringaii
"Mulut sama perut gak bisa diajak kompromi ya" ucap Akira tanpa menatap vano

"Ck" vano langsung duduk di samping vino ,sedikit menurunkan gengsi pada adek nya hah adek nya?? ,Lagian vano penasaran gimana rasa masakan akira

"Pagi sayangg" ucap rina disamping nya sudah ada hendra 

"Pagi Dady ,momy" Akira tersenyum pada mereka

"Pagi"

"Pagi"

"Hmm bau masakkan nya enak banget ,siapa nih yang masak?" Tanya rina

"Bibi Siti mom"ucap akira dengan berbohong ,vino dan vano langsung menatap tajam pada akira

"Masa sih ,bukannya Bi Siti izin ya sama momy balik kampung kata nya ada urusan"

"Akira yang buat mom" ucap vino

"WHATTTT??!!!!"suara rempong yang berasal dari Rina ,sampai semua penghuni nya menutup telinga

"Pantas aja ,suara aku nurun sama momy" ucap Akira

"Ya dong ,kan suara momy bagus kaya rose blackpink"

"Enak enggak, sakit nya iya" balas Akira tanpa melihat tatapan tajam dari momy nya sedangkan Hendra dan putra nya mengangguk ,emang benar suara Rina kalau mode teriak sakit banget didengar

"Eh anak momy ,sejak kapan pintar masak?"

"Dulu ,tapi Akira Rahasiain aja sih iseng"

"Iseng Mulu ni anak"

Akila not AkiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang