[ END ] After being reborn as a male god

Bab 44

     Ge Xin adalah satu-satunya cucu Ge Hongyuan. Dia telah berteriak-teriak untuk membuat film, jadi dia bahkan mengeluarkan peti matinya untuk membuatnya untuknya.

     Dia juga tahu di dalam hatinya bahwa itu mungkin buang-buang air, jenis yang bahkan tidak bisa mengangkat percikan.

     Membuat film memang tidak mudah, di antara sekian banyak film bioskop yang dirilis setiap tahun, ada beberapa yang benar-benar bisa menghasilkan uang.

     Ge Xin, seorang pendatang baru, memiliki peluang sukses setelah lulus. Ge Hongyuan tahu betul, jadi dia harus mendukung impian anak muda.

     Mengetahui bahwa waktu Fu Qingshi sangat berharga, dan mencarinya, saya hanya ingin dia memainkan peran cameo dan menunjukkan wajahnya.

     Benar-benar biarkan dia memainkan peran utama, saya kira dia tidak bisa menjual wajah tua ini.

     Dia memasukkan uang dan upaya, dan dia hanya bisa membantu Ge Xin untuk sampai ke sini.

     Fu Qingshi menerima garis besar naskah dan lima belas menit pertama dari naskah yang dikirim oleh Ge Hongyuan, bernama "Daddy Super Justice", yaitu tentang kasih sayang ayah dan anak.

     Putra Xiaoku memiliki ayah alkoholik yang kecanduan alkohol. Ayahnya mabuk sepanjang hari, dan dia bingung. Suatu hari, Xiaokuyu berdoa kepada meteor, rindu menjadi ayah normal, merawatnya dan mencintainya.

     Tak disangka, keinginannya terkabul, sang ayah cerewet di masa lalu justru muncul di hadapannya dengan berpakaian rapi.

     Dia sangat gembira pada awalnya, tetapi seiring berjalannya waktu, Xiaoku secara bertahap menemukan bahwa ayah yang lembut ini tampaknya tidak begitu baik, dan kelembutan serta perhatiannya tampaknya secara mekanis didebug.

     Ayah baru sebenarnya adalah robot yang paling tanpa emosi.

     Xiaoku juga menemukan bahwa ayahnya sebenarnya sangat mencintainya, dan perhatian serta cintanya ada di tempat-tempat yang tidak pernah dia perhatikan.

     Tapi ayah jorok sudah lama menghilang, jadi dia berlari di jalan untuk memahami dan menemukan ayahnya.

     Serangkaian hal konyol terjadi di tengah.

     Naskahnya cukup bagus, dan jelas bahwa ambisi penulis skenario akan datang, tetapi sebagai anak yang masih muda, tidak ada yang bisa menjamin apakah Ge Xin dapat menyajikan efek dari naskah ini.

     Membuat film bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan sambil berbicara dan tertawa.

     Ge Xin memintanya untuk memainkan peran yang kurang penting di dalamnya, tetapi Fu Qingshi memiliki ide yang lebih berani, tetapi dia harus bertemu Ge Xin terlebih dahulu.

     ——

     Ge Xin melirik pintu dari waktu ke waktu, dan suasana hatinya masih sedikit tidak menentu.

     Ketika orang yang dia tunggu muncul, Ge Xin berdiri dan berkata dengan gugup: "Halo, saya Ge Xin."

     “Fu Qingshi, kita pernah bertemu sebelumnya.” Dia berjabat tangan dengan Ge Xin.

     Energi muda di tubuh bocah itu jelas belum memudar, dan ekspresi tubuhnya menyampaikan kegugupannya kepada Fu Qingshi dengan jujur.

     Dia tersenyum, dan dia memang masih anak yang belum dewasa.

     Tempat di mana keduanya bertemu adalah basis syuting Akademi Film dan Televisi Yanjing.  Tujuan terbesar dari kunjungan Fu Qingshi kali ini adalah untuk mengamati kualitas dasarnya sebagai direktur di tempat.