[ END ] After being reborn as a male god

Bab 46

     Matahari semakin tinggi dan tinggi, seperti bola api besar, memanggang orang dalam panci panas.

     Yang Ning dan yang lainnya berjalan melewati hutan, dengan hati-hati mencari pita.

     "Sepertinya ada tongkat di sana, lihat apakah itu", Yang Ning tiba-tiba menunjuk ke lembah yang rusak.

     Lembah yang rusak agak dalam, dan ada cabang dengan strip warna kuning yang diikatkan padanya, yang mungkin tertiup angin di malam hari.

     Lembah yang rusak itu tingginya sekitar dua sampai tiga tingkat dari tanah, seolah-olah bumi tiba-tiba terbelah oleh sesuatu yang hitam, membentuk retakan, rumput liar di bawahnya agak dalam, dan tanahnya penuh dengan cabang-cabang mati dan daun-daun busuk.

     "Kalian tunggu di sana, aku akan turun dan mencobanya," kata Du Shaokun.

     "Aku akan turun bersamamu," Wu Cheng berdiri.

     "Ambil saja sepotong kayu, cukup untuk turun sendiri."

     Mereka keluar kali ini tanpa alat tali dan hanya bisa turun dengan tangan kosong.  Du Shaokun melepaskan semua beban di tubuhnya.

     "Pemimpin regu, hati-hati. Saat Anda turun, perhatikan lebih banyak batu hidup itu. Saya pikir lumut tumbuh di atasnya, yang mungkin licin. Coba lebih banyak di kaki Anda, dan kami akan mendorong Anda ke atas," kata Yang Ning .

     "Aku akan memperhatikan," Du Shaokun tersenyum.

     Du Shaokun turun dengan hati-hati, sepertinya sedikit melelahkan, dia melirik ke bawah, masih ada setengah dari ketinggian, yang paling dia takuti adalah ketinggian seperti ini yang tidak bisa naik, tidak bisa turun, bertahan. udara, tidak bisa naik, tidak bisa turun lagi, yang paling patah hati.

     Telapak tangannya sudah berkeringat.

     Dia mencari akar pohon lain yang menonjol untuk diinjak, tetapi dia terpeleset dan jatuh dari udara.

     "Pemimpin pasukan!"

     "Du Shaokun!"

     Dua di atas berteriak serempak, dengan nada agak cemas.

     “Aku baik-baik saja, aku hanya tidak bisa bangun sebentar.” Du Shaokun mengerang beberapa kali sambil berbaring di rerumputan.

     Wu Cheng melepas barang-barang itu dan siap turun untuk menyelamatkan.

     "Monitor, apakah kamu baik-baik saja sekarang? Apakah kamu ingin mengirim sinyal ke guru untuk meminta bantuan?"

     “Tidak, aku tidak bisa mengirim sinyal untuk meminta bantuan, aku akan memperlambat sedikit lebih lama.” Du Shaokun buru-buru berhenti.

     Begitu sinyal bantuan dikirim, itu berarti mereka secara sukarela menarik diri dari pelatihan ini, dan upaya mereka dalam dua hari terakhir akan sia-sia.Pelatihan ini terkait dengan kredit dan akan berdampak besar pada pangkat militer semua orang setelah lulus.

     Oleh karena itu, sinyal bantuan ini tidak dapat dikirim.

     "Wu Cheng, kamu bisa turun dulu," teriak Yang Ning, "Pemimpin regu, tolong tunggu."

     Dia ingat bahwa mereka menemukan banyak tanaman merambat di sepanjang jalan. Tanaman merambat ini harus dapat dipelintir menjadi tali, dan kemudian diikat ke Wu Cheng, itu akan jauh lebih aman, jika dia jatuh seperti Du Shaokun lagi, maka seluruh pasukan sangat dibutuhkan.

     Saat Yang Ning hendak mundur, matanya tiba-tiba membeku.

     "Du Shaokun, jangan bergerak."