Mereka semua bangun cukup siang, Seperti kemarin Gabby, Valerie dan agatha menyiapkan sarapan untuk mereka semua dan Cassey sama Aline hanya menonton mereka masak.
Masakan simple di pagi hari apalagi jika bukan nasi goreng, menumis bumbu lalu mengongsengnya dengan nasi putih.
Para laki-laki sudah berkumpul di ruang tengah mengumpulnya nyawa mereka, karena tadi mereka dikejutkan dengan suara Cassey dan Aline yang menggelegar di depan pintu kamar mereka.
Sehingga membuat mereka kaget dan bangun dari kasur, rebahan sambil menonton serial pagi hari yaitu spongebob. Sepertinya sekarang Gama akan menonton semua episode nya setelah dari kemarin ia menonton mukbang sangking gabut nya.
"Minggir minggir panas" pinta Gabby, ia menaruh nya di tengah tengah
"Bangun tidur ku terus, makan" Celetuk Erlan yang masih setengah nyawa nya itu
"Goblog!, jadi jelek anjir lagunya," celetuk Sean laki laki itu sudah segar karena sebelumnya ia sudah bersih bersih dahulu sebelum sarapan siap.
. . .
Sekolah kembali dimulai, tapi ini bukan awal yang baik bagi anggota inti Poison. Sebab mereka semua telat termasuk Adrian sekalipun.
Sekarang pukul delapan pagi dan bel sudah berbunyi dari satu jam lalu. Hari ini Raphael tidak berangkat bersama Gabby karena ia dan yang lainnya bagian jaga markas kemarin.
"Buruan naik" ujar Sean
"Liat dulu Er ada bu Sri gak?" tanya Gama ia memegang tas Erlan, karena erlan sedang melihat kondisi didalam
"Aman aman, gue dulu." saut nya
Mereka bergiliran memanjat tembok itu, melempar tas mereka agar memudahkan mereka naik.
Tujuan mereka sekarang adalah kantin pojok, mengumpat disana demi keselamatan mereka dari amukan bu Sri.
"SEAN!," teriak bu Sri dari ujung sana. "HEY! KALIAN SEMUA BERHENTI!" bu Sri mulai berlari dengan sekuat tenaga nya mengejar murid nya yang sangat terlambat itu.
Sean menoleh ke belakang, jantung berpacu sangat cepat. "Waduh bu Sri, bu Sri anjing" ujar nya karena memang posisi nya paling belakang sekarang.
"BERHENTI IBU BILANG!, KALIAN TIDAK DENGAR"
"Lari bego lari" Saut Erlan
"Bu maaf bu, tapi kita laper" Teriak Gama
"Ikut gue" aba-aba Raphael
Semua nya mengikuti Raphael yang paling depan, Raphael berencana untuk muter dahulu ke belakang sekolah dan menghindari bu Sri.
"Ibu hukum kalian semua!" ancamnya, bu Sri sudah tidak kuat untuk berlari lagi.
"Pak, pak Dody tolong cari mereka semua pak. Saya ga kuat" ucap nya ter-engah engah, ketika ia melihat pak Hery yang melintas.
"Ada apa emang nya bu?" tanya pak Dody
"Mereka semua telat pak" balas bu Sri
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabbriella || On Going
Fiksi RemajaZefanya Gabbriella Baily, Gadis pemilik rambut blonde dan berkulit putih itu mampu membuat orang lain tertarik dengannya. Berbuat sesuka nya merupakan keinginan nya dan intinya Gabby tidak suka peraturan. Raphael Arsenio Sanders, laki laki bertubu...