di jodohin sama ortu,ternyata cowo yang dijodohin seorang CEO tapi mau gimanapun namanya gak suka tetap gak suka
haechan selalu nolak tapi apa yang bisa dia buat? semua aset yang dikasih ortunya ke dia di tarik dan sekarang dia harus nikah sama om-o...
Haechan berdiri dihadapan jaemin dengan tangan yang saling bertautan dan seorang pendeta berdiri di sebelah mereka
Haechan menatap mata Jaemin dengan terpaksa sedangkan Jaemin menatapnya dengan lembut
"Ya saya bersedia"ucap keduanya bersamaan
"Na jaemin dan Lee haechan sah menjadi pasangan suami-istri Dimata negara dan agama,dan kita akhir dengan ciuman"ucap pendeta
Seluruh tamu bertepuk tangan dan menyoraki mereka, haechan menatap Jaemin dengan melotot,Jaemin tersenyum tipis dan mendekati wajahnya dan mencium kening haechan"saya gak akan nyentuh kamu tanpa seizin kamu"bisik Jaemin
Dan keduanya berdiri di pelaminan untuk menyalami tamu yang hadir di pernikahan mereka
Haechan menghela nafas pelan,Jaemin menatapnya"kamu cape? Kita duduk di sana aja lagian tamunya juga udah pada makan"ucap Jaemin
Haechan mengangguk dan mengikuti suaminya dari belakang dan duduk di meja khusus pengantin dan seluruh hidangan di letakan di meja mereka
"Makanlah kamu pasti laper"ucap Jaemin mengelus rambut haechan,Jaemin berdiri dan hal itu mendapatkan tatapan Binggung dari haechan
"Saya mau ketemu sama rekan kerja saya,kamu makan aja disini jangan kemana-mana oke"ucap Jaemin
"Gak perduli gw"ucap haechan dan lanjut makan,Jaemin tersenyum kecil dan pergi dari sana
"Uhh anak mama udah sah jadi seorang istri,jadi istri yang baik kamu nurut sama apa yang suami kamu bilang dan berhenti bersikap kekanak-kanakan"ucap mama Lee
Haechan menghela nafas "mah berhenti ngomel aku lagi makan"kesal haechan
"Kamu kalau mama bilang itu dengerin,awas aja kalau kamu gak berperilaku baik sama nak Jaemin,mama gak akan kasih kamu pulang kerumah"ucap mama Lee
Haechan tidak mendengarkan dan lanjut makan membuat mama Lee berdecak kesal "mama gak main-main sama kamu Chan"ucap mama dan pergi dari sana
Haechan berhenti makan dan menatap sekitarnya "tuhan gw buat salah apa sih sama Lo? Kenapa gw harus dipaksa nikah sama orang yang gak gw cintai"gumam haechan kesal
Haechan menatap Jaemin yang berjalan kearahnya dengan tersenyum tipis dan mengulurkan tangannya"udah waktunya kita pulang"ucap Jaemin
Haechan menerima uluran tangan itu karena gak mungkin dia nolak yang ada bakalan jadi tanda tanya sama tamu yang lain
Setelah berpamitan pada tamu dan kedua orang tua mereka,mereka pun naik ke mobil
Jaemin mengendarai mobilnya ke panthouse miliknya yang ada di sebuah apartemen terbesar di Korsel
Jaemin melirik haechan dari sudut matanya, haechan sedari tadi diam menatap kearah jalanan dengan tatapan bosan
"Haechan.. apa kamu bisa Nerima saya sebagai suami kamu?"tanya Jaemin
"Lo tau jawabannya om,gak akan pernah"ucap haechan dengan tatapan kesalnya
"Kenapa?"tanya Jaemin dengan nada pelan
"Karena gw gak cinta sama Lo,gw gak siap untuk nikah muda,gw gak akan pernah menerima orang yang gak gw cintai"ucap haechan menatap Jaemin
"Setidaknya kamu harus mencoba..kita akan tinggal seatap mulai sekarang"ucap Jaemin
"Gw gak mau,gw gak suka sama Lo om"tolak haechan dengan kasar
Haechan keluar dari mobil karena mereka sudah tiba di apartemen Jaemin
Jaemin menghela nafas pelan "tuh bocah kalau tau yang sebenernya dia gak akan semena-mena sama gw"ucap Jaemin yang sedari tadi berusaha menahan emosinya
Jaemin keluar dari mobil dan menyusul haechan naik ke panthouse miliknya, haechan tau karena udah di kasih tau sama mama mertua alias mama na
Jaemin masuk ke panthousenya dan disambut 3 maid yang memang di kirim mamanya untuk membantu membersihkan panthousenya
"Tuan muda..kami sudah selesai pekerjanya dan mulai sekarang kami tidak akan bekerja disini karena nyonya besar menyuruh kami kembali kerumah utama"jelas sang maid
Jaemin mengangguk dengan wajah datarnya"kalian boleh pergi"ucap jaemin
Ke 3 maid itu pergi dari sana dan Jaemin mencari keberadaan istrinya itu
"Haechan?"panggil Jaemin
"HEH OM-OM BERISIK BENER LO!!"teriak haechan dari salah satu kamar yang ada di pojok lorong
Jaemin mendekat dan membukanya "hey..kamu kok disini ini bukan kamar kita"ucap Jaemin
"Iya ini kamar gw,sana Lo keluar ganggu gw mau istirahat aja"usir haechan, haechan lagi baring sambil main hp
"Haechan"panggil Jaemin,Jaemin mendekat ke haechan dan duduk di sudut kasur
Haechan menatap Jaemin dan kembali menatap hpnya "apa lagi sih om?"tanya haechan sedikit kesal
"Saya mohon sama kamu..buka hati untuk saya"ucap Jaemin dengan menunduk
Haechan meletakan ponselnya dan duduk menatap Jaemin "om plis deh ya gak usah anggap serius nih pernikahan,kita cuman di jodohin doang, terserah kalau Lo mau punya pacar kek apa kek gw gak perduli,begitu sebaliknya Lo juga gak perlu perduliin gw juga,jadi sekarang Lo bisa keluar dari nih kamar gw butuh istirahat dari semua ini,gw udah cape jadi boneka!!"seru haechan pada kalimat akhirnya
Jaemin terdiam mendengar ucapan haechan"oke kalau itu yang kamu mau"ucap Jaemin dan keluar dari kamar itu
Haechan kembali berbaring dan memeluk boneka beruang kesayangannya itu dan menangis dalam diam
"Maaf om kalau perkataan gw nyakitin lo.. tapi gw gak bisa Nerima Lo karena ada seseorang dalam hati gw"ucap haechan
Jaemin yang berdiri di depan pintu kamar haechan"cari tau siapa orang yang istri saya suka"ucap Jaemin dan setelah itu Jaemin masuk ke kamarnya
Jaemin melepas jas dan kemejanya dan memperlihatkan dada bidang serta perut sixpack nya
Jaemin menatap kesal kearah cermin "arghhh!! Ngeselin banget tuh bocil!! Pengen gw pites palanya"ucap Jaemin dengan kesal
Untung aja kamarnya kedap suara jadi gak akan kedengaran sama haechan mau seberapa keras dia bersuara pun gak akan kedengaran keluar
Jaemin membaringkan tubuhnya yang sudah cukup lelah dan matanya menatap foto haechan yang ada di nakas sebelah ranjangnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Liat aja gw akan buat Lo berbalik ke gw dan jatuh ke pesona gw na haechan"ucap Jaemin dengan tersenyum miring
