♡ :: page 22❞

1K 178 55
                                    

✎ i can definitely see it . . . ]

"terima kasih tapi tolong jangan kaget kalau elixir nya ada di salep chan."

seperti yang felix bayangkan, ia disambut dengan ekspresi bingung dan gelisah. tapi felix yakin chan dan semuanya tak perlu khawatir.

ingin mereka semua tak terlalu cemas, felix berucap lantang memutus koneksi telepati mereka.

"begini, satu satunya cara untuk melepas kutukan chan adalah dengan darah penyihir. karena penyihir yang mengucapkan kutukan itu sudah mati, maka cara yang bisa diambil adalah menggunakan darah penyihir lain yang bisa bekerja menekan kutukan tersebut"

felix diam sejenak mengambil napas, "namun sepertinya tidak ada penyihir di sekitar sini jadi aku gunakan elixir itu sebagai pengganti, karena elixir yang aku buat 70% dari darah penyihir"

"bagaimana kamu tahu chan akan baik baik saja?" tanya changbin tegas.

dia kurang menyukai ide tentang membahayakan nyawa Alpha mereka meski di sisi lain ia tahu felix tidak akan pernah sengaja menyakiti siapapun, terlebih lagi chan.

"a-aku tidak tahu."

kalau tadi mereka sudah cemas sekarang mungkin mereka benar benar panik.

felix bisa merasakan tatapan chan membakar tubuhnya dan felix sama sekali tidak punya niatan untuk berani menatap mata Alpha itu.

"aku tahu ini terdengar menyeramkan tapi- percayalah padaku. gen serigala chan terlalu dominan untuk dipengaruhi. satu satunya yang perlu dia khawatirkan adalah kemungkinan rut nya lebih intens daripada biasanya"

helaan napas lega terdengar bersahutan.

"baiklah, ini cukup-"

"tunggu. satu pertanyaan lagi, chan hyung?" chan menoleh menghadap tatapan jisung yang penuh rasa ingin tahu.

"apa yang akan kau lakukan dengan mantan kawanan felix? mereka tidak punya Alpha lagi jadi haruskah kita menunjuk Alpha baru untuk mereka? dan bagaimana kita tahu mereka tidak akan mencari lagi elixir felix?"

"itu bukan satu pertanyaan, ji. kau ini bisa menghitung atau tidak" hyunjin mencibir mendapat tatapan tajam dari si tupai.

tawa minho memenuhi ruangan, "jangan khawatir. aku tahu mereka sudah mati. aku sendiri yang membunuh mereka" lelaki bassilisk itu membuat seringai lembut yang menyeramkan.

chan berdeham, mendapat perhatian penuh dari kawanan itu meski tak berniat.

"hmm saya sudah menghubungi dewan untuk mengurus mereka. saya tidak terlalu peduli sebenarnya" jawab chan malas mengangkat bahu.

chan mendapatkan dengusan keras dan persetujuan.

kawanan itu tidak pantas mendapatkan apapun setelah apa yang mereka lakukan pada felix.


※ ·❆· ※


percakapan berakhir tepat saat mereka mulai makan malam.

felix sedang dalam diet ringan, jisung memutuskan bahwa sang omega sebaiknya tak terlalu membebani tubuhnya—terutama dengan semua obat herbal yang harus dia konsumsi.

ini berarti hyunjin bertanggung jawab untuk menyiapkan makanan bagi sang omega untuk sebulan berikutnya. 

tentu saja mengikuti jadwal yang dibentuk sang beta sementara minho mengurus makanan untuk sisanya.

dan chan tahu akal sehat felix terus bergumam, "ini yang terbaik untukku" meski ia sangat ingin menggigit daging rusa itu. chan tahu dan chan bisa mendengarnya dengan jelas.

❪ 夢 ❫ GIVE ME A CHOICE • chanlixᵀᴿ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang