part 1

5 1 0
                                    

Berharap kepada manusia adalah
Salah satu seni paling mudah
Untuk menderita
(SIYDNE AZKIA KAILOPY)

Brukkk
Suara punggung yang di tabrak oleh seseorang dan yap

Itu adalah Syidney yang tampa sengaja menabrak punggung kokoh milik seorang laki-laki bernama Qiano areksa adhitama

Dengan tergesa gesa Siydne  mengambil buku buku yang terjatuh berhamburan.

huhuhuuuu..
"Untung aja emmmm maaf ya kk tadi siydne nggk sengaja nabrak kk, soalnya
Syidney lagi buru buru " ucap siydne tanpa mendongak melihat siapa yang di
Tabrak nya

dengan tatapan yang dingin Qiano

" Lo gak apa-apa bos, ucap reyhan sambil meneliti setiap inci dari tubuh ketua genk nya ini.

" Lebay banget sih lo, gwe juga gak ap ap kli, gwe cuma kaget doang " Ucap Qiano dengan nada yang dingin.

"Dan buat lo! Klok pun lo buru" Lo juga liat siapa yang di depan lo bukan asal seruduk doang" Ucap Qiano.

Refleks, setelah mendengar kalimat yang di ucapkan oleh seseorang tersebut siydne langsung menegak kan pandangan nya .

Betapa terkejutnya siydne ktk melihat siapa yang telah di tabrak nya barusan.

dengan bola mata yang hampir keluar dari tempat nya, siydne menetralkan nafas nya yang tercekat di tenggorokan nya .

"Mm-maaf kk tadi siydne bener" Gak sengaja ungkap siydne dengan jantung yang seakan ingin melompat .

"Gwe tau gak usah lo ulangi lagi ucapan lo yang tadi lo udah ngomong itu satu kli " Ucap Qiano dengan tatapan elangnya yang seakan ingin membunuh siydne saat itu juga.

"Iya kk skli lagi siydne minta maaf" Ungkap siydne dengan perasaan bersalah.

Tanpa ingin melanjutkan kalimat nya Qiano menyuruh teman" Nya untuk segera pergi dari sana.

"bos lo nggk mau ngajak bicara cewek cantik di depan ini " Tukas yoga dengan alis yang dia naik turun kan, seperti sedang menggoda ketuanya.

'Tetapi bukan sahutan yang di berikan oleh Qiano melain kan tatapan elangnya yang di berikan kepada yoga yang langsung menyengir kuda.

"Gwe bilang cabut ya cabut lo nggk denger gwe ngomong apa, apa perlu gwe ambilin lo toa masjid supaya lo denger kata " gwe.Uacap Qiano dengan alis yang terangkat sebelah yang membuat
tidak ada satupu yang berani bersuara mendengar kalimat yang di ucap kan Qiano barusan.

"klok lo mau lanjut bicara sama dia,lo aja gwe mau ke warung mang ujang" ucap Qiano lalu melengos pergi begitu saja tanpa menoleh ke arah siydne yang mematung menyaksikan ketegasan, Qiano tersebut.

"Gwe ikut bosss!!! Teriak , yoga sambil mengejar Qiano yang terus berjalan tanpa menoleh ke belakang,mengabaikan kerasnya teriakan yoga yang seakan" merusak gendang telinga bagi siapa saja yang mendengar nya.

" Eh nenk siydne, abang ridho pergi dulu ya, ucap ridho kepada siydne yang tampak seperti orang linglung melihat, kelakuan dari genk ini.

First GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang