.....
Yua berhasil menariknya masuk menaiki tangga bus itu, tetapi disaat yang bersamaan tiba-tiba roda bus tak sengaja melintasi polisi tidur sehingga membuat pria itu tersandung dan nyaris menabrak wajah Yua. Hal itu juga membuat tudung jaket yang sedari tadi menutupi kepalanya kini menjadi terbuka.
Sekarang Yua dapat dengan sangat jelas melihat wajah seseorang didepannya ini, karena jarak wajah mereka mungkin hanya sekitar 8cm saja.
Sesaat sebelum tudungnya terbuka, Yua terfokus pada satu hal ketika mata mereka bertemu pandang, yakni tahi lalat yang berada dibawah mata kiri pria didepannya ini. Yua terkejut karena ia sangat familiar dengan tanda itu, dan... Firasatnya benar.
Yap, dia adalah Fuwa Isamu.
--
"Kudengar val- ehem.. Yua dipindahkan ke Hiden hari ini, apakah karena hal itu anda memanggil saya kemari pak?" tanya seorang pria muda berambut ikal itu pada Gai.
"Pintar sekali. Sekarang kau tau apa tugasmu kan?"
"Tidak" jawab Jin dengan muka polosnya.
"Dasar bodoh! Tentu saja kau harus menggantikan posisinya!" bentak Gai dengan sedikit menggebrak meja.
"Oh, hm.. begitu ya. Tunggu dulu! Eh APAA?!"
---
Saat ini Yua telah tiba didepan kantor Hiden Intelligence, ia berdiri menghadap gedung yang menjulang tinggi itu dengan perasaan lega.
"Haah~ akhirnya bisa sampai tepat waktu juga" ucapnya sambil menghela nafas.
Selesai mengatur nafas ia mulai melangkahkan kaki untuk memasuki gedung itu, suasana didalam sana benar-benar terasa baru bagi Yua. Kantor Hiden Intelligence terbilang sangat luas juga terlihat modern, gedung ini termasuk salah satu yang terbesar secara nasional karena memiliki 100 lantai.
Yua hendak mendatangi resepsionis untuk mengatakan tujuannya datang ke Hiden Intelligence. Namun secara mengejutkan ia ternyata sudah disambut oleh Aruto sendiri beserta sekretarisnya di ruang tamu kantor.
"Ah, apa anda nona Yaiba Yua? Kami sudah menunggu anda sedari tadi" kata Aruto dengan senyum ramahnya.
"Oh, iya benar. Perkenalkan saya Yaiba Yua, karyawan ZAIA Enterprise yang dipindahkan disini. Saya akan bekerja dengan kalian selama satu bulan kedepan. Mohon bantuannya" Yua memperkenalkan diri serta membungkukkan badan di akhir kalimatnya.
"Maaf atas ketidaksopanan saya, telah membuat anda menunggu. Saya tersanjung kedatangan saya disambut begini. Apa anda Presdir Hiden Aruto?" lanjutnya.
"Eh tidak apa, ini memang kemauan ku sendiri untuk menunggu disini hehe. Ya, memang benar aku Hiden Aruto yang akan menjadi atasanmu selama beberapa waktu, panggil saja aku Aruto-sachou. Dan disampingku ini Izu dia sekretaris pribadiku."
Aruto menunjuk Izu yang sejak tadi berdiri disampingnya, seakan memberi isyarat pada Izu untuk memperkenalkan diri juga.
"Selamat pagi, salam kenal nona Yaiba Yua. Saya Izu, sekretaris Aruto-sachou. Mohon kerjasamanya." ucap Izu dengan wajah polosnya yang manis.
"Ruang kerja anda ada pada lantai 35 nona Yua. Mari kami antarkan anda kesana" sambung Izu.
"Terimakasih" balas Yua.
Mereka pun berjalan pergi, dengan arahan Aruto dan Izu, Yua berjalan mengikuti mereka dari belakang.
Dalam perjalanan menuju lift, Yua melihat sekeliling untuk mengawasi suasana kantor Hiden. Rupanya orang orang disini semuanya terlihat ramah, tidak ada keributan sedikitpun sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expected Rain | (Fuwa x Yua) [Alternate Universe]
FanfictionSetiap hujan turun ingatan ingatan itu muncul kembali memenuhi pikirannya. Ia mencoba untuk melupakan semuanya, tapi sekeras apapun ia berusaha, Yua tetaplah tidak bisa mengatasi semua itu sendirian. Sejak kecil hidup Yua selalu diselimuti akan rasa...