BAGIAN 31 ASISTEN DOKTER

98 1 0
                                    


Suatu pagi, Hayati dan Miramareu seperti biasa tiba di klinik paling awal. Mereka langsung bekerja dengang membersihkan ruangan ruangan yang ada di klinik itu. Miramareu mengerjakan tugas membersihkan toilet dan membuang sampah, sedangkan Hayati membersihkan ruang tunggu pengunjung dan ruang praktek para dokter.

Hayati menggeserkan deretan kursi-kursi tunggu yang berderet untuk merapikannya kembali. Ia juga menyapu lantai yang terlihat sangat berdebu dengan hati-hati. Tak lupa masker dan sarung tangan selalu dipakainya untuk perlindungan diri dari berbagai kuman penyakit.

Tak lama berselang, ketika Hayati membersihkan kaca depan, tiba-tiba suasana halaman mendadak riuh. Sebuah kendaraan pick up datang dengan tergesa gesa menerobos taman. Kendaraan itu behenti tepat di depan pintu masuk. Seorang polisi dengan seragam yang lusuh dan dipenuhi darah keluar dari mobil. Ia berlari menghampiri Hayati yang tengah terkejut melihat kejadian itu.

"MBAK...MBAK...!!!!...TOLONG BUKA PINTUNYA!!!" teriak polisi.

Hayati berlari menuju ruangan pantry untuk membawa kunci yang . Tak lama , dia pun kembali dengan membawa rangkaian kunci yang terikat oleh kawat. Hayati membuka pintu utama, polisi itu langsung membukanya lebar-lebar.

"ada apa ini pak?" tanya Hayati yang kebingungan.

"tolong saya mbak...saya ini membawa korban kecelakaan...ada lakalantas di jalan tol..tabrakan beruntun...saya bawa 10 orang kesini karena saya liat klinik ini paling dekat sama TKP..mereka semuanya lagi sekarat"

"Tapi pak...kliniknya belum buka...para dokternya juga gak ada"

"kalo gitu segera panggil dokternya...!!"

"Tapi...tapi....."

"UDAH JANGAN TAPI TAPIAN...KAMU PUNYA NOMER DOKTER DISINI KAN....CEPET PANGGIL!!"

"i...ii...iiya pak....."

Hayati langsung berlari menuju pantry untuk mencari Miramareu. Akan tetapi, ia tak ada disana. Hayati kemudian berlari menyusuri ruangan periksa sampai akhirnya dia menemukan Miramareu di ruangan instalasi limbah.

"MIRAAA....MIRAAAA!!!"

"ada apa Mal...kok tereak-tereak?"

"itu..itu ada yang kecelakaan....banyak banget...ada pak polisi juga....dia pengen aku nelepon dokter yang ada disini"

"APAAAAHH!!...JADI DI DEPAN LAGI BANYAK ORANG"

"iya Mir...ada kecelakaan parah di jalan tol...korbannya pada dibawa kesini karena ini adalah klinik terdekat...duh gimana yah..aku gak tau nomer dokter disini"

"aku tau rumah dokter Tisha......aku mau jemput dia sekarang...gak jauh kok dari sini"

"baiklah kalo gitu....aku mau nelepon dia terus menjemputnya"

"sebaiknya kamu cepet Mir...aku takut mereka mati"

"kamu urus aja mereka dulu Mal...bukannya kamu dokter?"

"iya tapi...aku kan cuman petugas cleaning service..aku gak berwenang merawat pasien"

"kamu harus bisa Mal....selagi nunggu..kamu bisa nolongin mereka dulu"

Miramareu berlari menuju tempat parkir untuk menjemput dokter Tisha dengan motornya, sedangkan Hayati kembali menuju ruang tunggu di lobby depan. Ketika Hayati kembali tiba, beberapa pasien telah dibaringkan diatas lantai oleh polisi dan beberapa orang yang membantunya. Warga sekitar klinik pun tampak tumah mengerumuni bangunan klinik karena penasaran dengan keadaan yang sedang terjadi.

Kondisi korban sangat mengenaskan, mayoritas mereka mengalami luka patah tulang. Darah mereka pun bercucuran membasahi lantai yang baru saja dibersihkan oleh Hayati. terdenga suara tangis dan teriakan kesakitan yang dikeluarkan para korban. Hayati terdiam ketika melihat suasana itu, seakan akan tubuhnya membatu hinggak akhirnya dia disadarkan oleh polisi.

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang