31

62 12 2
                                    

Pagi hari.

Isabella sedang berjalan-jalan di area pasar, ia ditemani oleh Giovanni lalu mereka berhenti saat melihat sebuah kerumunan.

Seorang laki-laki sedang mengeledah isi tas anak kecil, Isabel yang melihatnya dari jauh pun segera mendatangi kerumunan itu. Tapi tiba-tiba saja seorang wanita berambut hitam panjang langsung membela anak tersebut.

"Jangan menghakimi anak kecil seperti itu! Lihatlah dompet ini, bukannya ini milik anda? Tadi terjatuh jadi bukan anak ini yang mencurinya!" Ucap Rosella.

Laki-laki itu pun tertunduk malu, seketika juga kerumunan itu pun mulai bubar.

"Rosella" Ucap Isabella.

Rosella pun berbalik melihatnya.

"Senang bertemu dengan kalian lagi" Ucap Rosella sambil tersenyum kecil.

*****

Saat ini mereka sedang bersantai di sebuah restoran, lalu seorang pelayan datang dan memberikan buku menu.

"Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan mu disini Rosella, bagaimana dengan sekolah mu? Apa semuanya berjalan lancar?" Ucap Giovanni.

"Akhir-akhir ini ada masalah di Asrama, Dua hari yang lalu ditemukan mayat wanita yang mati mengenaskan" Jawab Rosella.

Wajah Giovanni pun langsung memucat mendengar ucapan Rosella.

"M...Mayat?" Ucap Giovanni yang seketika merasa mual mendengarnya.

Tidak lama kemudian pelayan datang membawakan pesanan mereka.

"Lupakan tentang ucapan ku tadi, lalu apa yang kalian lakukan disini?" Ucap Rosella.

"Sebenarnya ada sedikit masalah dengan tanah yang akan ku beli di kota ini" Jawab Isabella.

"Ku harap itu bukan masalah besar Isabel" Ucap Rosella.

Selesai menyantap makanannya, mereka pun langsung berpisah.

*****

Villa.

Setibanya mereka berdua di Villa, lagi-lagi Isabel harus berpapasan dengan Luke yang sedang duduk diam di depan halaman, ia ditemani oleh beberapa burung merpati yang sedang memakan remahan roti yang ia berikan.

Luke menyadari kehadiran Isabel, ia pun segera bangun.

"Jangan pasang wajah cemberut begitu, kita akan semakin sering bertemu karena kita tinggal di satu atap" Ucap Luke.

"Mendengar suaramu saja membuat telinga ku sakit, jadi jangan ganggu hari-hari ku selama berada disini!" Jawab Isabella.

Giovanni segera menarik tangan Isabel untuk masuk ke dalam dan meninggalkan Luke, tapi Luke langsung menepis tangan Giovanni.

"Tinggalkan kami sebentar" Ucap Luke.

"Tidak akan ku biarkan! Setelah semua yang kau lakukan pada Isabel, aku tidak akan membiarkanmu menyakitinya lagi!" Jawab Giovanni.

Antonio yang tidak sengaja lewat pun segera menghentikan Luke.

"Ikut dengan ku Isabel" Ucap Antonio sambil menarik tangan Isabel.

*****

Antonio membawa Isabel pergi ke danau yang letaknya tidak terlalu jauh dari villa, disana terdapat sebuah ayunan yang menggantung pada sebuah pohon. Isabel awalnya sedikit takut melihat danau itu, ia kembali teringat saat ia tenggelam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Isabella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang