Yn + duo TT pun pergi menjalankan rencana mereka untuk mencuri dari kamar yn. Iya in aja.
Setelah jalan yang panjang. Di isi dengan gerutuan Taeyong yang dari tadi cuma jadi nyamuk mulu soalnya Taeil sama Yn yang terlalu akrab. Akhirnya mereka berada di pintu depan kamarnya Kun. Kok Kun sih?
Jadi kan tangganya ada di depan kamar Kun. Coba tanya Nyai gimana dia disain rumah serumit ini. Salah salah saking banyak pintunya mereka bertiga bisa tersesat. Tapi beruntungnya mereka punya GPS hidup yaitu seorang Moon Taeil.
Sebagai manusia tertua dan ter-waras di kostan Taeil tentu saja mudah menghafal segala jalan di dalam kostan tanpa buku panduan. Nggak kek Taeyong yang kalo ke kamar Mandi pakek baca modul.
"Semoga nggak ada human." Kata Taeyong berbisik. Jujur aja dia jadi agak prik abis kenal yn.
"Aman! Ayo jalan." Bisik Taeil membuka pintu tangga pelan-pelan.
Tak diduga tak di kira seorang Kun sedang ngomplong menatap tidak percaya pada mereka di sisi buta mata ke tiganya. Di balik pintu maksudnya.
Mereka berempat pun terdiam sama sama terkejut. Kun yang kaget liat yn sehat. Dan yn yang kaget Kun punya baju tidur gambar lope-lope.
"Kok-"
Belum selesai Kun ngomong sebuah baskom stainless mendarat di bagian tengkuknya lalu ia pun Ter jatuh pingsan.
KLONTANG...
Pelaku penganiayaan tersebut adalah .....
Sungchan.
Tapi serius dia nggak bermaksud gebug Kun kok. Serius! Suer deh!
"Astaghfirullah! Mas mass ga segaja serius sumpah ini mati nggak ya?" Katanya panik.
Sedangkan Yn dan Duo TT masih ngebug liat kejadian barusan terjadi pada Kun.
"Lo gapapa kan?" Tanya Taeil pada Sungchan sedikit khawatir.
Ya soalnya bocah bongsor itu keliatan agak ketakutan.
"Kalian mau ke kamar yn kan ayo gue anter asal jangan bilang-bilang gue yang pukul bang Kun." Kata Sungchan panik lalu menarik yn dan Duo T menuju kamar nomor 13.
"Lo kok tau kita mau ke kamar yn?" Tanya Taeyong setengah berbisik .
"Soalnya gue, bisa ramal."
' Kek pernah denger tapi dimana ya?' — batin Taeil .
"Iyain aja udah biar cepet." Kata Sungchan mendorong mereka masuk kamar yn di ikuti olehnya.
Setelah mengunci pintu ia pun duduk di atas kasur milik yn.
"Gue tuh udah tau dari awal. Cuma gue juga bukan orang penting dan tanpa kalian sadari gue udah sering ngomong soal masa depan tapi itu cuma jadi halaman tak di anggap. Kek Yn kemarin." Kata Sungchan menjelaskan.
" Ah iya pantes gue ngerasa sering denger itu dari Lo." Kata Taeil menggut-manggut kosple boneka Mampang.
"Nih ketemu." Yn pun menyerahkan hp Samsul kepada Taeil.
"Kita harus bisa idupin itu. Soalnya petunjuk dari semua ini itu dari situ." Kata Yn serius. Ia duduk di samping Sungchan melihat Taeyong dan Taeil yang lagi kosple jadi mas-mas konter.Sedangkan Yn sama Sungchan nonton aja dari jauh.
"Kak." Kata Sungchan setelah lama membisu sambil memegang tangan Yn.
Sungchan pun mulai menangis sesenggukan sambil turun terduduk di bawah yn. Yn cuma bisa ' ya Allah mas kamu ngapain?! ' di dalam hati.
"K-kak maafin gue ya. Jangan mau mati lagi. Gue nggak mau mati. Lo harus tetep hidup harus tetep hidup ya." Kata Sungchan makin kejer nangisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
yn as anak prik.
Fanfictionkenalkan dia Yn musuh para pembaca. "LU TUH BISA DIEM GAK SIH?!!' "hiks.. jae j-jangan b-bentak aku.... hiks." "dih ngapain lu" -Jung Jamal. "oppaa!" " gajelas lu ga jelas." -Echan yg tertekan. "eh sorry kesenggol." /salto,kayang,patah, tulang. ...