'Huekk'
'Huekk'
Astaga. Sudah terhitung hampir tujuh kali Lisa bolak balik ke kloset kamar mandi karena merasakan gejolak diperutnya yang sejak tadi hanya memuntahkan lendir. Wajah kecil miliknya sudah pucat pasi dengan beberapa butir peluh dikeningnya. Sejak tadi siang dia kesusahan makan karena yang perutnya ingin lakukan hanya memuntahkan setiap makanan yang masuk.
"Astaga... apa yang sebenarnya terjadi?" lirih Lisa sambil membekap mulutnya lalu meremas perutnya dan meringis.
Tunggu.
Sekelebat pikiran tiba-tiba memenuhi otaknya. Tidak mungkin. Itu tidak mungkin terjadi. Argghhh... apakah ini gejala hamil? Tidak. Itu tidak boleh terjadi sekarang.
Ingatan Lisa kembali pada malam panjang sebelum kandasnya hubungan percintaannya dengan mantan kekasihnya. Hari dimana pria itu mabuk hingga berakhir mengambil keperawanannya. Dan dengan tidak tau dirinya setelahnya pria itu memutuskan hubungan mereka dan menuduh Lisa selingkuh. Hancur. Keperawanan yang Lisa jaga telah direnggut oleh pria yang awalnya sangat dia cintai tapi kini menjadi orang yang paling ia benci. Lisa hampir kehilangan akal sehatnya saat itu. Hingga akhirnya seiring waktu berjalan Lisa mampu menghilangkan rasa sakit hatinya yang kini digantikan oleh rasa benci.
Mark. Lisa akan semakin membencinya kalau sampai apa yang sedang dia pikirkan benar-benar terjadi.
****
Tes...Kini air mata Lisa tak lagi bisa terbendung. Cobaan apalagi ini? Dia.. hamil? Dia hamil anak bajingan itu?
Rasanya Lisa ingin mengumpat kalau saja tidak ingat sedang ada jabang bayi di kandungannya. Tidak, dia tidak mau bayinya terkena emosi negatif darinya. Bayi ini harus tumbuh menjadi anak baik.Lisa mengusap air matanya kasar. Dia tidak boleh menangis. Tuhan pasti tau kalau pundaknya kuat sehingga menimpakan masalah ini padanya. Impiannya untuk menyerahkan keperawanannya pada orang yang sudah resmi menjadi suaminya kelak sudah sirna. Ditambah lagi dengan kehadiran benih pria bajingan itu. Bayi ini tidak salah. Pria itu yang salah.
Sekelebat ingatan pahit itu muncul lagi. Seperti kaset rusak untaian kejadian malam itu kembali berputar secara jelas dikepalanya.
Flashback on
"Mark? Apa yang terjadi? Apa kau mabuk? Oh, ayolah. Aku sudah pernah mengingatkanmu soal ini. Ada masalah apa lagi? Apa yang membuatmu mabuk-mabukan begini?" pertanyaan demi pertanyaan meluncur seperti rem blong dari mulut Lisa.
Bagaimana Lisa tidak kesal? Mark, kekasihnya, tiba-tiba meneleponnya dan menyuruhnya untuk datang ke apartemen pria itu. Dengan penyamaran seperti biasa dia berangkat kesana menaiki mobilnya sendiri. Sebagai idol terkenal yang merupakan member dari Blackpink tentu saja Lisa harus pandai-pandai melakukan penyamaran agar tidak ketahuan kalau dia menjalin hubungan dengan salah satu member NCT bernama Mark.
Sebenarnya Lisa tidak bodoh. Dia tentu tau bahwa mata-mata idol Korea atau yang biasa disebut Dispatch kerap mengikutinya. Tapi Lisa yang notabenenya memilik banyak sahabat pria tentu membuat Dispatch kewalahan sendiri. Mereka kebingungan tentang siapa kekasih Lisa sebenarnya. Selain itu Lisa juga memiliki salah satu teman disana. Itu menjadikan Lisa lebih leluasa karena dipandangan Dispatch Lisa tidak sedang menjalin hubungan dengan siapapun. Padahal salah satu dari pria yang kerap bersama Lisa adalah kekasihnya.
"Akhirnya kau datang juga. Haha... besar juga nyalimu. Kau... kukira kau rumah," ujar pria itu melantur.
Maksudnya? Lisa benar-benar tidak paham.
"Apa maksudmu? Tolong jangan membuatku khawatir Mark," jawab Lisa sambil sebelah tangannya berusaha mengelus rahang pria itu. Belum sampai tangannya menyentuh rahang Mark, tapi tangannya tiba-tiba dicekal dan dihempaskan keras begitu saja.
"Aww!! Mark? Apa yang kau lakukan? Ini sakit!" rintih Lisa sambil mengelus bekas cengkraman tangan Mark tadi.
Tidak ada respon. Lisa mendongak. Hanya wajah datar yang dia dapati. Dan sedetik kemudian, tatapan itu berubah. Seumur-umur ini kali pertamanya Lisa merasa ditelanjangi hidup-hidup oleh sebuah tatapan. Lisa merasa seperti harus pergi dari ruangan itu. Sirine tanda bahaya seolah-olah menyeruak keras memenuhi gendang telinganya.
Dengan tergesa Lisa termundur. Secepat mungkin dia berusaha melangkah kabur. Tapi sialnya entah bagaimana ceritanya lengannya sudah dicekal oleh tangan Mark. Dan saat Lisa berbalik ciuman itu terjadi. Lumatan kasar itu ditujukan padanya dari Mark. Tangis Lisa pecah malam itu. Raungan dan rintihannya terdengar seperti alunan lagu menyesakkan yang malah membuat Mark semakin membabi-buta. Malam itu Mark mengambil keperawanan gadis itu dengan kasarnya. Entah setan apa yang sedang memasuki tubuh pria itu saat itu.
Dengan rintihan yang masih terdengar jelas ditelinga pria itu yang baru saja mendapatkan pelepasannya, pria itu seperti memberikan senyuman kemenangan. Seolah dia telah memenangkan kejuaran. Biadap. Lisa ingin memukulnya atau bahkan menendangnya tapi apa daya, tubuh gadis itu terlalu rapuh dan kepalanya sudah pening tidak karuan.
"Aku tidak menyangka bahwa akulah yang mendapatkan keperawananmu. Sungguh, kupikir si brengsek itu yang telah merenggutnya terlebih dahulu. Haha... kasihan sekali dia mendapatkan bekasku. Terima kasih untuk semuanya. Dan untuk malam ini... ini adalah hadiah ternikmat darimu yang tak akan pernah kulupakan. Aku tidak menyangka gadis yang kukira polos sepertimu ternyata picik juga. Berselingkuh dibelakangku huh? Kau ketahuan sayang... Aish.. pada intinya aku hanya ingin mengatakan kalau kita berakhir sampai disini saja. Aku tidak ingin menjalin hubungan dengan gadis gatal sepertimu. Kesana kemari bersama pria? Sahabat kau bilang? Cih... kau jalang kecil nakal. Aku jadi heran kenapa kau masih perawan? Haha.. astaga... aku yang mendapatkannya" racau Mark di samping telinga Lisa dengan posisi tubuhnya yang berada di atas Lisa disangga kedua lengannya dan masih dengan penyatuan mereka.
Lisa tidak paham. Bahkan untuk membalas perkataan pria itu dia tak sanggup. Setelahnya semuanya tampak gelap. Gadis itu pingsan.
Flashback off
####
see you soon 💃
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby ( Mark × Lisa ) [End]
FanficHamil? Salah satu member dari Blackpink yang diketahui bernama Lisa dinyatakan hamil. Kabar itu belum tersebar kemana-mana. Hanya Lisa dan keluarganya yang tahu. Bahkan sosok yang menghamilinya tidak tahu menahu akan hal ini. Mark. Salah satu anggot...