s a t u

5.6K 390 4
                                    

Gadis itu berdiri di pinggir jembatan yang sudah rentan. Entah apa yang ada di fikirannya, yang pasti ia sendiri tidak tahu apa yang sedang ia lakukan sekarang. Dengan tangan kirinya menenteng sepasang high heels dan tangan kanannya memegang rokok yang belum ia nyalakan, gadis itu memejamkan kedua matanya.

"Woy! Jangan bunuh diri!" seru seorang pria ketika melihat gadis itu meregangkan kedua tangannya. Pria itu menarik gadis yang ia fikir ingin bunuh diri dan akhirnya mereka berdua terjatuh di atas aspal yang dingin karna udara malam.

"Apaan sih? Siapa yang mau bunuh diri?!" teriak gadis itu jengkel.

Pria yang tadi menariknya kini menatapnya tidak percaya. "Lah? Bukannya lo tadi mau bunuh diri?"

Gadis itu mendorong pundak pria yang tadi menariknya dan berdiri lalu berjalan menjauh, "Sinting lo!" teriaknya.

Merasa khawatir siapa tahu gadis itu akan mencoba bunuh diri lagi, akhirnya pria itu dengan sigap berdiri dan berlari menghampiri gadis yang tengah berjalan susah payah itu karna tidak memakai alas kaki. Padahal ia sendiri tidak mempunyai motivasi untuk terus hidup, lantas mengapa harus repot-repot menolong seseorang yang ingin bunuh diri?

Entahlah, mungkin ia ingin membuat setidaknya satu orang saja tidak perlu merasakan perasaan sepertinya.

"Eh tungguin!"

-------------------------------------------------------

Iya jadi cerita Senja Bersama Jani gue apus dan diganti sama ini hehe.

And Then, I Met You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang