"Seperti ingin mati tapi dipaksa hidup"
- Bellen Gloretha
.
.
.
.
.
"Penyesalan terbesar ku adalah bertemu dirimu"
- Roger Harlow
Star : 2 April 2022
Finish :
#hitamputih
Pagi ini seluruh keluarga Harlow berkumpul untuk makan bersama. Dan sekarang mereka memilik personil baru yaitu Bellen.
"Dimana istri mu, Roger?" tanya Diana yang tidak melihat istri baru Roger.
Tiba-tiba Roger yang hendak menyuapkan makanan nya terhenti dan membuat sendok melayang di udara. Ia lupa bahwa sekarang dirinya sudah memiliki istri. Ia langsung menyuruh Anne memanggil Bellen "Suruh dia kemari" pinta nya pada Anne
"Baik tuan"
"Berhenti Anne" baru beberapa langkah tiba tiba Diana menyuruh Anne berhenti.
"Kenapa kau menyuruh Anne?" tanya Diana pada Roger
Roger mengerutkan alisnya bingung "Bukankah Mom mencarinya tadi?" jawab Roger, ia bingung apa yang dimaksud Diana.
Jessica yang sedang menyaksikan obrolan mereka langsung menjelaskan masksud Diana "Roger, mom menyuruh mu untuk memanggil Bellen kakak baru ku"
Roger mengerutkan alisnya "Kakak baru? ulangnya memastikan
"Yes" ucap Jessica cepat "Dan sekarang cepat panggil dia, Roger!"Jessica juga ikut memerintah Roger.
Roger menarik nafas Panjang "Merepotkan" gumamnya pelan dan segera menuju kamar Bellen.
Roger sudah sampai didepan kamar Bellen dan langsung menerobos masuk kedalam tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Bellen yang baru saja keluar dari kamar mandi dirinya hanya menggunakan bathrobe terkejut melihat kedatangan Roger yang tiba-tiba. Ia langsung menyilangkan tangan nya kedepan. Begitu juga Roger, ia langsung memalingkan badan nya.
"Mom menunggu mu untuk makan bersama" ucap Roger lancar dan langsung pergi meninggalkan kamar itu. Tubuh Roger langsung bereaksi setelah melihat pemandangan itu. Tentu saja, dirinya pria normal!
Sedangkan Bellen merasa malu, ini pertama kalinya seorang pria melihat tubuhnya, walaupun dirinya sedang menggunakan bathrobe. Walaupun itu Roger, suaminya sendiri tetapi dirinya tidak pernah mengganggap Roger sebagai suami. Dimata Bellen, Roger adalah pria berhati iblis.
Tidak membutuhkan banyak waktu Bellen segera turun ia hanya menggunakan baju kaos dan celana jogger.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ps : Baju yang di pakai Bellen.
Bellen langsung mengambil tempat duduk di sebelah Roger. Sungguh dirinya masih malu dengan apa yang terjadi dikamar beberapa saat lalu.
Diana tersenyum melihat Bellen, ia langsung memegang tangan Bellen "Kau menjalani kehidupan yang berat sayang" ucapan Diana membuat Bellen bingung, kenapa wanita yang sekarang menjadi ibunya ini mengatakan hal seperti itu? Ia melirik ke arah pria disamping nya. Ya! dirinya tahu itu pasti ulah Roger, entah cerita palsu apa yang ia ceritakan kepada Diana sampai-sampai Diana prihatin seperti ini.
***
Disis lain, seorang pria bernama Edgar Verand sedang berada disebuah mansion milik nya. Ia mencari cara untuk menjatuhkan Roger kembali. Setelah kematian David ayahnya, ia kira perusahaan R'G Company akan melemah dan ia akan mengambil alih seluruh aset perusahaan. Namun, ia salah tidak ada berita tentang kehancuran perusahaan itu.
"Kalian semua cari informasi tentang Roger Harlow!!" perintah Edgar kepada anak buah nya.
Anak buah Edgar mengangguk patuh dan segera melaksanakan perintah.
"Ku pastikan kau tidak akan tenang Roger! Kau akan merasakan akibatnya hahah" ucapnya sambil tertawa licik.
Edgar mengambil botol wine dan langsung menegak nya hingga habis. Diri nya merasa tidak adil, karena ayah David mengatasnamakan seluruh perusahaan menjadi milik Roger dan itu membuat Edgar benar-benar marah.
Ia beranjak dari tempat duduk nya dan pergi menaiki mobil sport hitam. Ia perlu menjernihkan pikiran nya sekarang. Mobil itu melaju ke suatu tempat.
Akhirnya Edgar sampai di salah satu Club malam. Ia menunjukkan identitas nya ke penjaga pintu. Para penjaga menunduk hormat dan langsung membukakan pintu untuk Edgar.
Suara dentumam musik langsung menyerang indra telianga nya. Sudah lama dirinya tidak ke tampat terkutuk ini.
Ia berjalan menuju bar yang ada di ujung ruangan. Waiter yang mengenal Edgar langsung membungkuk hormat. Edgar duduk menikmati alunan musik yang memenuhi seluruh ruangan sembari meneguk vodka yang ada di tangan nya.
Club malam ini salah satu milik Edgar yang terkenal di LA. Ada ratusan club malam yang tersebar dinegara ini dan dikelola oleh Edgar sendiri.
