8 [revisii]

5K 527 31
                                    

Buat yang baca chapter 8 kemarin, maafin aku y gaes. Itu tuh chapter gagal dan gak sengaja malah ke publish pas lagi tidur:)) sumpah malu bgt, mana kata"nya acak acakan lagi╥_╥

*****

Porsche POV

Hari ini adalah salah satu hari terbesar dalam hidupku. Che jade memberi kami cuti untuk pulang lebih awal karna kemarin malam kami harus benar benar bekerja keras untuk memperbaiki fasilitas club yang di rusak oleh si bajingan gila, kinn.

Saat ini pukul 20.30 ketika aku mulai berjalan kerumah sakit yang sama dimana chay dirawat. Kala itu dokter mengatakan bahwa hari ini dia sudah bisa pulang dan aku tidak sabar untuk menjemputnya.

Sembari menenteng makanan kesukaan adikku, aku berbelok ke lorong dimana ruangan chay berada. Namun ketika aku memasuki ruangan itu, ruangannya kosong. Chay sama sekali tidak ada disana, padahal saat ditelepon tadi ia dengan jelas mengatakan bahwa ia sedang menungguku.

Barang barang miliknya masih lengkap dan belum ada yang dikemas sedikitpun. Aku mengira bahwa ia sedang berada dikamar mandi meskipun tidak ada gemercik suara yang menunjukan bahwa ia ada disana. Namun tetap saja aku meyakinkan diri bahwa chay memang benar benar berada di kamar mandi.

Sembari menunggunya keluar, aku memutuskan untuk mengemas semua barangnya, sampai semuanya beres chay sama sekali belum keluar dari dalam sana.

"Chay! Apa kau ada disana? Kenapa kau lama sekali?" ucapku sedikit meninggikan suara sembari mengetuk pintu berulang ulang.

Tak ada sautan apapun dari dalam, hal itu membuatku heran dan cemas secara bersamaan.

Aku memutuskan untuk memutar knop pintu yang ternyata sama sekali tidak terkunci. Terkejut? Tentu. Terutama ketika aku mendapati bahwa kamar mandi itu kosong.

Sial! Kemana dia pergi?

Perasaanku mendadak tidak enak, seperti ada hal yang tidak beres sedang terjadi.

Dengan cemas, aku bergegas berlari keluar dan melirik kesana kemari sampai mataku mendapatkan sosok yang ku cari. Aku berlari untuk menghampiri dan menghadangnya.

"Permisi suster, apa kau tau kemana Pasien diruangan itu." kataku sembari menunjuk ruangan chay.

"Aku rasa pasien diruangan itu sudah pulang tuan. Tadi aku sempat melihatnya pergi bersama orang lain"

"Orang lain? Siapa?"

"Untuk itu, aku tidak tau. Anda sebaiknya menemui pihak administrasi untuk mengetahuinya... Permisi" Dia membungkuk sesaat dan melenggang pergi, menyisakan tanda tanya untukku.

Siapa yang membawa chay pulang?

Aku mengatur nafas dan menggeleng, berharap bahwa bukan pamanlah yang menjemputnya pulang. Lagipula untuk apa bajingan itu susah susah datang kemari hanya untuk menjemputnya? Sudah pasti ia tidak akan sudi.

Berlari dengan rasa cemas aku memutuskan untuk mengikuti apa yang suster itu bilang. Bagian admistrasi menjadi tujuan utamaku untuk mengetahui siapa orangnya. Aku sangat yakin mereka pasti menyimpan data chay disana.

Sesampainya di sana, aku cukup dibuat bersyukur karna antriannya tidak terlalu panjang. Satu sampai tiga orang mulai pergi dan sekarang giliranku.

"Permisi tuan, apa ada yang bisa saya bantu?"

"Tolong, bisakah kau memberi tahuku. Apa pasien di kamar 15 sudah pulang? Ngomong ngomong siapa orang yang menjemputnya ya?"

"Maaf, tapi anda siapa nya ya?"

𝐌𝐲 𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [ 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐩𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang