-Di tulis dalam bahasa : Indonesia.
-Cerita ini ambil sebagian dari kisah nyata.
-Di lengkapi dengan gambar ilustrasi.Dua orang remaja yang berasal dari daerah yang berbeda, namun memiliki jalan hidup yang sama yaitu ingin terkenal atau di akui oleh dunia bahwa mereka mampu mengubah nasib mereka.
(Jangan lupa follow )
.
.
.
..."Putra revolusi".. . Adalah seorang remaja yaitu anak ke dua dari tiga saudara yang biasa di panggil kiting dengan ciri khas rambutnya yang keriting.
Nama itukah yang di berikan orang tuanya ...bisa di bilang nama itu memiliki makna yang sangat berarti.
Revolusi" di artikan pembawa perubahan" namun hal itu tidaklah sesuai dengan orangnya yang sampai sekarang nasibnya tidak pernah berubah.
Remaja berKelahiran pada 17-juni 1997 ini di salah satu desa yang berkecamatan muara Rupit Musi Rawas Utara (Sumsel) .Di kehidupan ekonomi yang sangat minim dan jauh dari kata keluarga mampu , bapaknya adalah seorang petani dan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga.
Putra adalah seorang remaja yang hanya sampai pendidikan terakhirnya SMA, setelah selesai sekolah dia memutuskan tidak melanjutkan pendidikannya karena keadaan ekonomi yang tidak mendukung, dan keseharian hanyalah seorang pengangguran yang banyak dianggap masyarakat gak ada masa depan , bahkan orang tuanya pun(ibu) menganggap dia adalah sampah masyarakat, Namun hal tersebut bukanlah sebagai penghalang untuknya menjadi orang sukses atau terkenal .
Suatu hari entah dari mana Hidayah pun datang yang membuatnya nekat untuk mengubah nasibnya dengan cara merantau ke kota yang bahkan dia sama sekali tidak pernah keluar daerah atau kota pada sebelumnya.
Dengan berani dia menegaskan sama orang tuanya menyampaikan hal tersebut.
"Bu saya ingin merantau .. "tuturnya.
Seketika ibunya terkejut mendengar perkataan dia .
" Jawab ibunya kamu mau merantau, punya apa kamu ?
Udalah jangan banyak tingkah di sini aja kamu cuma makan tidur apa lagi merantau ke kota yang bahkan kamu gak tau keadaan kota itu " ucap ibunya yang sambil meninggikan suaranya.
Kiting pun tertunduk sambil berkata..
" Aku gak mau bu jadi beban keluarga di rendahkan Seolah-olah aku gak bisa melakukan apa-apa " jawabnya dengan mata berkaca-kaca.
Kemudian ibunya pun membalas dengan rasa tidak mengizinkan nya.
"Udalah mending kamu bantu bapak kamu ke kebun kalau gak mau di anggap gak berguna"
"Nanti aku bilang sama bapak biar kamu ikut bantu bapak ngurusin kebun"jawab ibunya sambil membuang muka.
Akhirnya dengan sangat kesal kiting pun beranjak ke kamar dan menangis sampai ketiduran.
Besok harinya di pagi hari sekitar pukul 6:24 pagi, kiting pun di bangunkan sama ibunya sambil berkata ..
"Bangunlah kau gih berangkat bantu bapak ke kebun (nyadap karet)Dengan Ter engah-engah dan terpaksa kiting pun menuruti ibunya, tanpa sepatah kata pun dia bergegas bersiap berangkat sama ayahnya.
Dalam perjalanannya tersebut , kiting hanya diam saja sampai ke tempat tujuan .
Satu jam pun berlalu setelah pekerjaan sudah selesai semua, Kiting pun duduk dan melamun tentang perkataan ibunya kemarin ,
Dan kata kata itu selalu terlintas di benaknya.
Lalu bapaknya duduk di samping kiting dengan keadaan lusuh bertanya kepada kiting .
" Kamu kenapa nak...
Tidak biasanya kamu seperti itu kulihat kamu sedang memikirkan sesuatu .'tanya bapaknya dengan rasa penasaran'"Apa yang kamu pikirkan...?.
"Aku gak apa-apa pak ."jawabnya dengan ekspresi muka tidak berdaya.
"Kalau kamu lagi ada masalah ceritakan Sama bapak mana tau bapak bisa bantu " '. Ucapnya dengan suara lembut"
**BERSAMBUNG......
KAMU SEDANG MEMBACA
"Desperate to change fate"**
Non-FictionDulu saya selalu dibangga-banggakan dan selalu di manjakan oleh kedua orang tua saya atas prestasi yang selalu saya dapatkan di sekolah, dibandingkan kedua saudara saya yang hanya bertahan di bangku SD. Terlebih lagi bapak saya yang selalu menuru...