1

1K 23 0
                                    

Mama

Papa

!!!!

" Pokoknya rain mau sekolah di luar "

Permintaan gadis itu lagi lagi tidak digubris oleh kedua pasangan itu. Terlalu bosan dengan permintaan putri satu satunya di keluarga itu

" Kalo gitu pilih pilihan papa rainbow"

Rain mengusap ingusnya dan menatap ayahnya dengan puppy eyes. Come on pilihan ayahnya itu terkesan kuno menurutnya.

1. Sekolah di sini tapi dia akan tinggal di apartemen walaupun tidak dengan orang tuanya tapi pasti dia kan terus dipantau. Kan dia ga bisa B.E.B.A.S

2. Sekolah di Jakarta tapi satu rumah dengan anak teman ayahnya. Plis lah ga ada bedanya dengan pilihan kesatu

" Rain-bow, cepat buat pilihan atau kami tarik ucapan kami " ucap ibunya padanya

" Ish Mama, tapi kan pilihan mama papa ga ada bedanya. Rain ga bisa bebas eh maksudku mandiri "

Tampak ibunya memijit kepalanya menandakan dia pusing dengan tingkah laku putrinya.

" Nah, udah mama tahu kalo kamu ingin bebas dari mama dan papa. Mau nikah muda kamu? " Tanya ibunya menohok

" Sudah sudah bunda "

Ayahnya mengelus punggung ibunya dengan lembut. Rainbow menatap mereka kesal karena masih sempat sempatnya melakukan hal romantis di depan anaknya

" Alright mom and dad, rain udah putuskan! "

_

_

_

Rain tampak berdiri di depan bandara Soekarno. Ya, dia jadi memilih untuk opsi yang kedua.

Dia sesekali melirik jam tangannya menunggu seseorang yang dibilang ayahnya padanya.

" Ikutin gue! "

Tiba tiba tangannya ditarik oleh pria dari belakang tubuhnya. Rain waspada karena takut bila di depannya adalah pembunuh yang mengintai gadis seksi sepertinya.

" Kamu siapa? " Tanya rain sambil sesekali memukul tangan pria itu

Pria itu acuh dan tetap menarik tangannya hingga tepat di sebuah mobil. Pria itu langsung memasukkan rain dan segera berlari menuju pengemudi.

" Heh, gue nanya ya sama lo Piggy "

" Diem! Udah numpang di apartemen gue ga usah banyak bacot "

Rain mengelus dadanya bersyukur karena pria di hadapannya ini adalah anak yang dikatakan ibunya

_

_

" Nama lo siapa Piggy? "

" Lo kira gue babi? " Bentak pria itu

Bukannya takut rainbow malah memperlihatkan wajah kesalnya.
Plis pria di depannya itu kayak ibunya saja

" Selow bang! Kalo ga merasa babi ya udah jangan nge gas "

" Sabrian, itu nama gue "

Rain ber-oh menandakan dia puas dengan jawaban pria itu .

" Kamar lo di ujung sana dan gue di sebelah pintu . Peraturan gue cuma dua jangan ikut campur dengan privasi gue dan dua ucapanku adalah perintah "

Seketika mata rain melotot tidak terima dengan ucapan terakhir pria itu. Memang dia babu apa??

"Gue ga mau peraturan yang lo kedua" tolak rain mentah

saBRIanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang