PART 14

606 26 0
                                    

"Udah ayok gw bantu," ucap Argan

"Tapi-" jawab Zia terpotong.

"Udah ayok, orang nya udah datang masa iya bunda suruh mereka pulang lagi?" sela Argan memotong pembicaraan adik nya itu, Zia pun hanya mengangguk.

"Dengerin ya zi?, Lo bakalan kaget liat calon suami Lo nanti!!" ucap Argan pada Zia yg dari tadi menunduk dan tiba tiba Zia mendongak dan mengerutkan keningnya.

"Maksud Lo?" jawab Zia bingung

"Udah ayok kebanyakan nanya Lo?, Cepattan orang udah pada nungguin lo" ucap Argan dan merangkul pundak adek nya itu. Zia hanya menuruti apa yg di bilang abg nya.

Pada saat Zia dan argan mulai menuruni anak tangga nya, sudah terlihat di ruang tamu ada beberapa orang yang ia tidak kenal dan ada satu orang pria yang sedang menunduk ia curigai. Ia seperti nya mengenali pria itu tapi siapa?.

"Bang tunggu deh, tuh orang siapa?" tanya Zia yang berhenti di pertengahan anak tangga.

"Owh itu?, Itu orang yg bakalan ta'aruf fan dan nikah Ama Lo nanti?" jawab Argan Sambil tersenyum gelay.

"Nama nya siapa?" tanya Zia lagi.

"Udah ayok gk ush banyak tanya!!, Ntar Lo tau sendiri kok" jawab Argan sambil menarik tangan Zia untuk menuruni anak tangga. Zia hanya pasrah dan menuruti abang nya itu.

"Assalamualaikum" ucap Argan dan Zia yang baru saja sampai .

"Ya sudah nak sekarang kalian sihlakan duduk?" suruh Dinar pada kedua orang anak kandung nya itu.

Mereka berdua hanya mengangguk mantap, dan langsung duduk ditempat masing masing.

Zia duduk di sebelah tengah-tengah bunda dan ayah nya begitu juga dengan calon suami nya itu. Sedangkan Argan duduk di sebelah adik dari calon suami Zia.

"Bun? Kok dia nunduk terus?" Tanya Zia heran.

Bunda Zia hanya tersenyum melihat tingkah laku Putri nya itu.
Mungkin pada saat Zia berbisik dengan bunda nya, bisa di dengar oleh kedua calon mertua nya itu.

"Nak kok nunduk terus, gak sakit tengkuk kamu?, ayo dong tegakkan kepala nya calon istri kamu udah ada di hadapan kamu?" ucap seorang wanita yang tk lain ia adalah umi dari calon suami nya.

"Jaga pandangan ummi," cicit pria itu.

"Sekilas aja, biar kami nggak kecewa nantinya" jawab umminya.

Pria tersebut hanya mengangguk dan mulai menegakkan kepalanya, dan saat ia sudah menegakkan kepala betapa kejut nya siapa yg ada di hadapan nya sekarang.

Deg

Mereka saling berpandangan satu sama lain, lalu detik berikutnya. "Zia! Dirga!" Dengan serentak mereka berseru.

Sedangkan argan dan bunda nya Zia hanya tersenyum lucu karna mereka sudah tau kalau mereka memang sudah saling kenal. Sedangkan umi Abi dirga dan ayah Zia tercengang melihat mereka sudah saling kenal.

"Loh loh, kalian udah saling kenal?" Tanya Zihana pada Dirga.

"Bukan kenal lagi umi, kita itu temanan di sekolah," jawab Dirga.

"Owh, bagus deh biar kita senang akrabkan kalian?" jawab umi Dirga agak mengeluarkan tawa kecilnya sedikit.

"Ok, sekarang kita siap siap dulu sholat Maghrib, kita akan berbincang setalah magrib" ucap ayah Zia yg bernama lengkap DINARTIN.

semua yg ada disitu mengangguk dan bersiap-siap untuk melaksanakan shalat Maghrib.

•••••

Sekarang mereka sudah berkumpul kembali ke ruang tamu, acara sholat berjamaah sudah selesai, dan saat nya mereka berbincang tentang Zia dan Dirga.

My Friend Is My Husband♡~ (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang