Malam pun tiba. Di kamarnya Rakasa bersiap untuk berangkat ke tempat yang membuat dia kehilangan satu sosok penting dalam hidupnya. Pemuda itu berdiri sambil memandang pantulan dirinya di depan cermin
Jujur aja Rakasa masih di kuasai dengan ketakutannya. Bohong kalau dia berkata dia baik baik saja. Tetapi dia ingin melawan rasa traumanya, dia gak bisa begini secara terus-menerus. Bagaimana bisa dia mencari geng motor pelaku penabrakan mamahnya jika dirinya lemah seperti ini
"Lo bisa Rakasa. Lawan ketakutan terbesar Lo. Cari para bajingan yang bikin Lo kehilangan wanita paling berharga dalam hidup lo" ucap Rakasa pada dirinya sendiri
Rakasa pun mengambil kunci Dania dan bersiap untuk turun kebawah. Beruntung hari ini papah Jef ada urusan di kantornya, jadi Rakasa tidak perlu diam diam untuk keluar rumah
Keluar dari kamarnya Rakasa menatap pintu kamar Rajendra yang di tutup dengan rapat. Sejak kejadian mereka adu mulut di kelas tadi pagi, Rajendra mendiamkan Rakasa. Saudara kembarnya itu benar benar melakukan apa yang dia ucapkan ke Rakasa sebelumnya
"Maafin gue Rajen. Gue gak bisa terus terusan kaya gini, gue butuh titik terang" ucap Rakasa
"Gue sayang sama Lo" ucapnya lalu memutuskan untuk turun kebawah
Tujuan Rakasa saat ini adalah rumah Ayla. Perempuan itu menepati janjinya degan menemani Rakasa balapan
Gak lama setelah kepergian Rakasa pintu kamar Rajendra di buka oleh sang pemilik. Dia memandang punggung kembarannya yang sudah berada di pintu utama rumah mereka. Tatapan sendu dan khawatir tidak lepas dari wajah tampannya
"Manusia kepala batu! Bisanya bikin abangnya khawatir doang. Lo pikir gue juga gak sayang sama lu? Dasar goblok!" ucap Rajendra
.
.
.
.
.Kini Rakasa sudah berada di depan rumah Ayla. Rumah yang tidak terlalu besar tapi sederhana untuk di tempati. Untung aja sebelum berangkat Rakasa gak lupa untuk minta Sherlock ke perempuan itu
Rakasa turun dari motor kesayangan, Dania lalu mengetok pintu rumah Ayla. Sebelumnya juga Rakasa udah mengabari Ayla kalo dia udah sampai di depan rumahnya. Tapi agar lebih sopan Rakasa memutuskan untuk juga mengetuk pintu rumah perempuan itu
"Assalamualaikum...Ayla"
Pintu rumah Ayla terbuka, tapi bukan gadis itu yang membukakan. Tapi seorang wanita paruh baya yang Rakasa yakini jika dia adalah mamahnya Ayla
"Cari siapa dek?" Tanya mama Ayla itu
"Mau cari Ayla Tante" ucap Rakasa sopan
"Owalahh Ayla nya ada di dalem lagi siap siap. Kamu Rakasa ya?" Tanya mamah Ayla
"Ah iya Tante saya Rakasa" ucap Rakasa lalu cium tangan dengan mamah Ayla
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Twins! | Jeno & Jaemin ft. Jaehyun
أدب الهواةTentang kehidupan si kembar Bagaskara Akbar yang hobbynya berantem tapi sebenarnya saling bucin dan sayang satu sama lain. Rajendra si perkasa nan jenius dan Rakasa si urakan tapi penyayang. "Rakasa tuh sebenernya pinter. Sayang aja otak nya gak pe...