Part 35!

3.6K 165 0
                                    

"1! GO!" Teriak orang itu.

Kain seukuran sapu tangan terlempar ke udara, tepat ketika Yana dan Acha tancap gas. Meninggalkan jejak ban di garis start. Keduanya menyapu jalanan. Membelah malam yang mulai menuju dini hari. Suara bising penonton mulai meredup. Tanda mereka sudah mulai jauh.

Sial, aku kecolongan. Baru ingat kalau McLaren termasuk HyperCar. Bathin Yana saat posisinya mulai tertinggal.

Yana terus memepetkan badan mobilnya dengan milik Acha. Yang Yana pikirkan kali ini hanyalah menggunakan teknik Late braking. Namun tentu saja besar sekali resiko yang tengah menunggu, apalagi ia hanya amatiran.

Tapi Azura bilang udah di upgrade biar mesinnya bisa menyamai punya Acha kan, bathin Yana. Harus percaya gak ya?

***

Disisi lain, Juna sudah khawatir. Ia terlambat menghentikan Yana. Karena tepat dimana Juna mendekati arena. Namun ditahan polisi agar tidak mengganggu kenyamanan pengendara. Ia sungguh khawatir, kekasihnya sampai ikut balapan demi memisahkan diri dari Azura. Padahal harusnya itu adalah tugasnya sebagai pacarnya. Walau kini status mereka adalah mantan kekasih.

"Jia, Yana ga boleh di telepon gitu?" Tanya Juna gelagapan.

Jia menatap lelaki itu dengan wajah sinis. "Ya kali dia bawa ponsel?"

Juna menunduk. Ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang.

***

Acha mengerem sebelum tikungan. Hal ini dijadikan kesempatan bagi Yana. Ia mengerem setelah Acha mengerem. Kemudian kembali menancap gas. Teknik late braking berhasil Yana gunakan. Alhasil ia berhasil menyalip Acha, terlihat Acha memukul stir dari spion. Membuat Yana tersenyum sinis dan mempercepat laju mobilnya.

"Anjing!" Acha memekik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjing!" Acha memekik.

"Kalau gitu plan B," gumam Acha.

Suara deru kendaraan masih menggelegar di jalanan. Acha kembali terlihat mengejar posisi terdepan.

"Shit! Dia cepat sekali." Umpat Yana ketika melihat cahaya dari mobil Acha.

Brak!
Acha menabrakkan mobilnya di bagian belakang mobil Yana. Keseimbangan Yana oleng. Tapi ia masih bertahan, walau ban mobilnya sempat tergelincir karena kaget.

Ni orang dendamnya setingkat iblis ya? Niat banget ngebunuh. Bathin Yana.

Yana kembali mengebut. Tanpa terduga, Yana menghentikan mobilnya dadakan. Membuat Acha mengerem mendadak. Lagi Yana mengebut meninggalkan Acha yang masih shock.

Sialan, balas dendam ya? Bathin Acha.

Gadis itu mengomel terus, dan kembali mengebut saat sadar bahwa garis finish sudah terlihat. Ia merasa kesal, mobil Yana berjalan pelan seolah mengejeknya.

Mentang-mentang udah deket finish ya? Bathin Acha sembari mengebut lagi.

Ia mengebut bukan menuju garis finish.
Melainkan menuju mobil Yana. Ditabrakkan lagi mobilnya ke bagian samping belakang. Membuat mobil itu nyaris terpental dan berputar 120°. Kesempatan itu digunakan untuk Acha menuju garis finish.

"Yey!" Teriak Acha.

Tidak ada satupun yang membalas teriakannya. Semua tertuju pada mobil yang dikendarai Yana.

DUAR!!!

Bersambung...

Kukira Malesub [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang