Hari-hari berikutnya, seperti biasa aldo selalu menjemput ashel untuk mengantarkan ke kampus. Namun kali ini, tiba-tiba saja ashel menolak untuk di jemput oleh aldo.
"Halo shel, aku udah siap nih tunggu lima menit lagi aku sampe ya" ucap aldo.
"emm gausah do, hari ini aku bareng temen aku jadi kamu gausah jemput" jawab ashel ragu.
"loh, tumben?" tanya aldo di balik telpon.
"em dia lagi pengen cerita-cerita sama aku, jadi kita berangkat nya barengan" jawab ashel.
"Dia cewek?"
"cowok"
"bener kan cuma mau cerita aja?"
"Iya do, kamu gak percaya banget sama aku kayanya" jawab ashel dengan nada sedikit kesal.
"bukan gitu shel, aku cum-"
"udah deh do, kamu kok jadi posesif gini sih?! Aku sama dia tuh gada hubungan apa-apa"
"aku cuma takut shel, aku sayang sama kamu"
"Do! udah ya, aku lagi gamau berdebat sama kamu." ucap ashel menutup telpon nya.
Aldo membanting kan handphone nya ke kasur.
"Bodoh aldo!!! bisa-bisanya lo bersikap kaya gitu sama ashel! Lo kan tau dia gasuka di posesif in" ucap nya sambil mengacak-ngacak rambut.
Sedangkan di luar rumahnya, ashel sedang menunggu seseorang namun orang itu belum juga datang.
"mana sih?" guman ashel.
Tak lama sebuah mobil menghampiri nya dan orang itu pun turun.
"Nunggu lama ya?" tanya zee menghampiri ashel.
Ashel mengangguk lucu sebagai jawaban.
"Maaf ya, tadi macet. Yaudah yu berangkat sekarang" jawab zee dan ashel pun mengangguk.
Mereka pergi meninggalkan pekarangan rumah ashel.
"itu aldo? ko dia pake mobil?" pikir anin melihat ashel pergi bersama laki-laki dari jauh.
Selama perjalanan, zee banyak bercerita pada ashel, ia bercerita hal-hal random yang dapat membuat ashel tertawa.
"duh zee, kamu sih ada-ada aja. Masa sendal kamu di ambil monyet" ucap ashel sambil tertawa.
"mungkin monyet nya ngefans sama aku, dia gabisa foto sama orang seganteng aku jadi dia ambil sendal aku deh" jawab zee.
"pede ya" ucap ashel.
"Hahaha... harus dong, shel mama aku penasaran deh sama kamu, kamu mau ketemu mama aku gak?" tanya zee.
"aldo aja gak pernah ajak gue ketemu orang tua nya, tapi zee yang notable nya bukan siapa siapa aku, tapi udah ngajak ketemu mama nya aja" batin ashel.
"hei ko diem?" tanya zee memegang bahu ashel menggunakan sebelah tangannya.
"eh, kenapa zee?" tanya ashel.
"mama aku penasaran sama kamu, kamu amau ketemu mama aku gak?" tanya zee.
"Ih kamu sering ceritain aku sama mama kamu ya?" tuduh ashel.
"Engga tuh, ya mama suka kepo aja, siapa sih bidadari yang selalu bikin anaknya ketawa-ketawa sendiri tiap malem" jawab zee dan langsung mendapat pukulan dari ashel.
Bukk
"Aduh kok di pukul sih?" tanya zee.
"Ya abisnya kamu gombal zee, mana ada bidadari" jawab ashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertahan Terluka [END]✅
Teen FictionKenapa seseorang tetap bertahan walau demikian ia seringkali disakiti? Sebab cinta telah membutakan hatinya, terbawa arus kasih sayang. Ketika kamu harus memilih antara bertahan dan melepaskan, dengarkan logikamu. Karena jika tulus, hatimu takkan b...