8. Jisoo

347 25 12
                                    

Chaeyoung Pov

Rutinitas harianku kini sedikit berubah, ada sebagian kosong dalam diriku yang entah apa itu. Setiap hariku masih sama, rutinitaskupun tak jauh berbeda, hanya aku merasa sejak lisa secara resmi menyandang predikat kekasih jennie, semuanya menjadi sedikit berubah. Aku merasa tak lagi menjadi prioritas lisa. Meski dia selalu kasar, mulutnya brengsek dan bertingkah seenaknya sendiri sejak dulu, tapi aku masih bisa merasa tetap menjadi prioritas gadis itu.

Kini segala sisi tentang lisa seolah tertutup dengan jennie. Kemanapun jennie pergi lisa akan selalu siap siaga menjadi supir pribadinya. Bahkan aku tak ingat kapan terakhir bisa duduk satu mobil dengan lisa saja. Aku merindukan lisaku, aku sedikit cemburu dengan jennie. Aku harap dia akan benar-benar bisa mencintai lisa suatu hari nanti. Kini untuk menghabiskan waktu dengan lisa saja, aku harus meminta jennie untuk membantuku. Kami tetap tinggal dirumah yang sama, hanya saja aku jarang sekali  menemukan gadis itu berada dirumah. Dia pulang hanya untuk mandi dan berganti pakaian lalu pergi lagi.

"Jen, kau hari ini ada rencana pergi bersama lisa?" Aku melihat jennie sudah merapikan tasnya dan bersiap meninggalkan ruangan.

"Sepertinya begitu chaeng, haaah aku sedikit bosan sebenarnya. Anak itu kemana saja mengikutiku, dia menempel seperti kotoran hewan di kakiku"

"Apa?" Aku sedikit terkejut mendengar ucapan jennie. Ya meski aku tahu dia masih belum berhasil mencintai lisa, tapi apakah pantas dia menghina sahabatku didepan mataku seperti ini.

"Ahh tidak lupakan, dan ya aku akan pergi dengannya. Like every single day...." Jawab jennie dengan wajah yang begitu muak

"Kau lelah dengannya?"

"Sayangnya ya, tapi apakah aku ada pilihan lain. Lisa masih menjadi syarat utama untukku menjadi model di tempatmu bukan?" Jennie balas bertanya

Aku hanya bisa mengangguk pasrah kali ini, aku ingin membahagiakan lisaku, tapi jika tahu jennie bahkan sampai 3 bulan ini tak pernah bisa mencintainya justru hal ini membuatku khawatir.

"Jadi kapan aku akan melakukan pemotretan? Bahkan kuliah kita minggu depan sudah mulai selesai. I need a job"

"Asistenku akan mengurus penawaran brand untukmu, tugasmu hanya tolong tetap cintai lisa" jennie terlihat memutar matanya malas. Aku tahu aku sering mengatakan ini, aku yakin jennie sudah bosan mendengarnya.

"Hai girllllssss" suara nyaring dari arah pintu begitu menyeruak sedikit mengejutkanku itu lisa. Ku harap dia tak mendengar apapun tentang pembicaraanku barusan.

"Hei chipmunkku, i miss you." Lisa menarik pipi chubbyku, ini menyakitkan tapi tak apa. Sepertinya lisa tidak mendengar percakapan kami. Aku beruntung kali ini.

"Kau akan pergi kemana hari ini dengan jennie, lisa?" Aku mengalihkan pembicaraan kami

"Sepertinya kita akan ke mall, bagaimana menurutmu chaeng?"

"Ya bagus, itu ide yang bagus. Pergilah  hati-hati dijalan" apalagi respon yang bisa aku katakan?

"Denganmu chaeng, aku mengatakan kita bukan kami. Aku ingin mengajakmu juga, apa itu tidak masalah baby j?" Lisa justru mengajakku, setelah sekian lama lisa tak pernah mengajakku pergi, ini seperti mimpi, terasa berlebihan tapi itu yang aku rasakan.

"Itu terdengar luar biasa honey, kita bisa makan siang bersama" jennie menjawab lisa dengan nada manjanya. Gadis ini memiliki kemampuan acting yang bagus. Bahkan dia terlihat begitu mencintai lisa dengan tangan yang langsung bergelendotan manja di lengan lisa.

"Ahh, tapi aku membawa mobil sendiri. Bagaimana? Apa aku harus menyuruh seseorang mengambil mobilku?" Aku sedikit kebingungan dengan mobilku.

"Selalu saja bodoh. Pakai mobilmu sendiri. Jangan mengangguku dengan jennie di mobil. Kita bertemu di mall"

TIGA SISI (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang