09. Waktu

241 25 22
                                    

- Please Vote and Comment -

~ Happy Reading ~

"Siapa, ya?" tanya Yerin.

"Aku? Yakin kau tidak mengenaliku? Kenapa kau tidak datang waktu itu, hah?!"

"Maaf, tapi aku tidak mengenalimu. Dan ... tidak datang? Datang kemana?"

"Jangan berpura-pura tidak tahu! Aku meminta kau datang kemarin, tapi apa? Kau malah menyuruh kakakmu itu datang. Pengecut!!"

"Kakak? Aku benar-benar tidak tahu. Lagi pula tidak ada pesan yang meminta aku datang kepadamu,.."

"Terserah apa katamu saja, lah! Yang jelas, aku memintamu datang besok malam. Awas saja kalau kau tidak datang!"

"Baiklah, besok malam aku pasti akan datang kesana."

Mematikan panggilan itu, Yerin mulai terpikir dengan kalimat yang diucapkan orang yang meneleponnya tadi.

"Kakak? Berarti ... Sowon eonnie? Tapi, kenapa Sowon eonnie bisa datang kesana?" Yerin bertanya-tanya.

Gadis itu kemudian beranjak lalu menuju mobil untuk pulang ke rumah. Ia harus mempertanyakan ini kepada Sang kakak.

"Apa benar yang dimaksud adalah Sowon eonnie? Dan, kenapa orang itu selalu menteror aku?"

Yerin menggenggam stir itu kuat, gadis itu mempercepat laju mobilnya untuk segera menemui Sang kakak.

.
.
.

Menghela napas lega, Sinb duduk di sofa depan televisi. Gadis itu lelah setelah berlarian terus hari ini.

Yuju dan Eunha baru saja kembali dari halaman belakang, mereka sudah selesai dengan pesta camilan.

"Sinb yya,"

"Hmm?"

Eunha duduk di sebelah Sinb, memandang wajah Sang adik yang sedang memejamkan matanya.

"Apa benar kau meninggalkan Yuju sendirian di supermarket?" tanya Eunha.

"Iya," jawabnya.

"Kau tahu? Saat Yuju pulang ke rumah, dia berteriak memanggil namamu. Aku saja sampai terkejut,.." kata Eunha dengan kekehan kecil.

Sinb juga ikut terkekeh, "Habisnya aku bosan menunggu Yuju eonnie berbelanja. Dia selalu berputar-putar di rak mie instan dan membuatku pusing."

"Kalian membicarakan aku, ya?"

Keduanya menahan tawa saat melihat Yuju yang memasang raut wajah kesalnya. Gadis itu menjadi lebih peka sekarang.

Sinb mengangkat satu sudut bibirnya, "Tidak, kita hanya membicarakan seseorang yang bernama Kim Yuju."

"Iya benar, kita sedang membicarakan Kim Yuju,.." sahut Eunha.

Yuju melenggang pergi meninggalkan keduanya yang tertawa puas membicarakan dirinya.

Gadis itu berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya sebagai tanda kalau dirinya sedang kesal.

Waktu - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang