Bagian 42

1K 58 0
                                    

Typo berserakan!
Jangan lupa votment~

Happy reading

Hasna,Laras,Dina serta Faidhan saat ini sedsng berada disalah satu warung bakso.Jam yang menunjukkan pukul 13.15 wib,Tadi setelah melaksanakan sholat dzuhur,mereka langsung menuju penjual bakso untuk makan siang.Mereka juga sudah memesan,tinggal menunggu bakso milik mereka diantarkan.

Setelah menunggu beberapa menit,pesanan mereka akhirnya tiba,mereka mengambil makso milik mereka lalu mulai menambahkan bumbu pelengkap,seperti caos,kecap dan sambal.

Hasna mengambil mangkuk sambal dihadapannya lalu menyendokkan beberapa sendok sambal kedalam baksonya,ia hanya menambahkan sambal saja,baru juga dua sendok dan hendak menambahkan lagi,suara seseorang menghentikannya.

"Jangan banyak-banyak,pedes,nanti sakit perutnya"ujar Faidhan lalu menyendokkan potongam bakso kedalam mulutnya

Hasna yang mendengar itu langsung menyimpan sendok sambal itu,dan mulai mengaduk bkuah baksonya,dan mulai memakannya.

Laras dan Dina yang melihat itu mengerutkan keningnya,tumben sekali sahabatnya itu menurut saat disuruh untuk mengurangi sambalnya,padahal setiap mereka makan bakso atau mie ayam Hasna selalu menambahkan sambal semaunya tanpa memperdulikan ucapan orang lain,meski pun sudah dilarang agar sedikit,tapi bukan Hasna jika tidak keras kepala dan malah menjawab 'kalo gak pedes gak enak',tapi kini?hanya dengan ucapan seorang Faidhan,Hasna langsung menurut .daebak

Laras dan Dina berpandangan beberapa saat,setelah itu mereka menggedikkan bahunya acuh lalu kembali memakan baksonya.

Bakso milik Faidhan kini sudah habis,ia mengambil gelas berisi teh hangat lalu meminumnya.

Faidhan tersenyum kecil melihat Hasna yang lahap memakan baksonya,meskipun kini wajah serta bibirnya sudah memerah dan kening yangaudah basah karna keringat.

Tangannya terulur mengambil tisu lalu menyodorkannya pada Hasna.

Hasna mendongak dengan tatapan bingungnya"Lap kening kamu"

Hasna mengangguk lalu mengambil tisu itu dan me-lap keningnya yang dibanjiri keringat"Makasi Dhan"

Faidhan mengangguk sebagai jawaban.

***

Kini mereka sedang berada disalah satu pusat perbelanjaan yang ada diBandung,tai setelah selesai makan bakso,mereka langsung pergi ke mall dekat situ.

Hasna dan kedua sahabatnya berjalan beriringan sambil mengobrol,sedangkan Faidhan,ia hanya berjalan mengikuti mereka dari belakang.

Keti gadis itu memasuki salah satu toko kerudung,dan mulai memilih beberapa kerudung yang akan mereka beli,begitupun Faidhan,sedari tadi matanya melihat-lihat kerudung yang ada disana.

Merasa tertarik pada dua kerudung dihadapannya,kerudung phasmina inner berwana hitam,dan satu kerudung segi empat berwarna merah maroon bercorak bunga,ia mengambil kedua kerudung itu lalu berjalan menyusul ketiga gadis yang kini sudah berada dikasir.

Faidhan lergi kekasir satunya,karna ia malas mengantri,setelah selesai ia langsung berjalan keluar toko,dan berdiri disana sambil menunggu ketiga gadis itu selesai membayar.

Tak lama,ketiga gadis itu keluar dengan paper bag masing-masing.

"Kamu beli kerudung juga?"tanya Hasna sat melihat dua paper bag ditangan Faidhan

Gaidhan mengangguk sebagai jawaban.

"Kita mau kemana lagi?"tanya Laras

"Gimana kalo kita main time zone dulu?"usul Dina

"Ayok,kamu ikut kan na?"jawab Laras antusias

Hasna menunduk menatap jam yang melingkat dipergelangan tangannya,dan menunjukkan pukul 15.01 wib.

"Em,aku mau pulang aja deh,ini udah jam 3,aku juga harus siap-siap buat pulang sore ini"jawab Hasna

"Yah,yaudah kita pulang juga deh"ujar Laras diangguki Dina

"Eh,kalo kalian mau main,main aja gapapa,biar aku aja yang pulang"

"Dhan,kamu mau ikut main atau pulang?"

"Pulang"jawab Faidhan

Hasna mengangguk

"Kalo gitu aku sama Faidhan pulang duluan ya,kalian hati-hati nanti pulangnya"pamit Hasna

"Yaudah deh,kamu sama Faidhan juga hati-hati a pulangnya,maaf nanti sore aku sama Dina gak bisa nganter"jawab Laras

Hasna mengangguk paham,ia tersenyum menatap kedua sahabatnya"Iya gapapa,aku paham"

Laras dan Dina ikut tersenyum setelah itu mereka berdua melangkah maju lalu memeluk Hasna erat,Hasna pun membalas pelukan kedua sahabatnya tak kalah erat.

Hasna memejamkan matanya berbarengan dengan air mata yang menetes membasahi pipinya,ia akan sangat merindukan mereka,sangat.

"Gak bisa besok aja na pulangnya?"tanya Dina

Mereka melerai pelukannya,Hasna terkekeh pelan sambil menghapus jejak air mata dipipinya,Hasna menggeleng"Maaf ya,nanti aku pasti bakal kesini lagi"

"Aku pamit ya,Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"jawab Laras dan Dina

"Jagain Hasna ya Dhan"ujar Dina diangguki Faidhan

Setelah itu,Hasna dan Faidhan mulai melangkah menjauhi kedua gadis itu,dan pulang.

***
Hasna dan Faidhan kini berjalan menuju rumah masing-masing,dengan Hasna yang berjalan didepan Fadihan.

"Hasna"panggil Faidan

"Ya?"jawab Hasna lalu berbalik menghadap Faidhan

"Ini"Faidhan menyodorkan salah satu paper bag pada Hasna

"Buat aku?"Faidhan mengangguk sebagai jawaban

"Tap___"

"Tidak ada penolakan"potong Faidhan













-Tbc-

My Husband young Ustadz |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang