°5°

40 4 0
                                    

CERITA INI HANYALAH SEBUAH FIKSI SAJA
JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH,PERISTIWA,DAN LAIN-LAIN
MAKA ITU HANYA KEBETULAN SEMATA.

------------
Sebelum membaca lakukan ini agar teksnya rapi!
•(kalo udah ga perlu dilakuin lagi:V)•
1.tekan tombol "Aa" yang berada di sudut kanan atas (kalo gak ada tombolnya berarti kalian harus tekan layar 1 kali dulu)
2.tekan "Aa-" sampai tidak bisa ditekan lagi/sampai teksnya ga bisa dikecilin lagi
Dann selsai dehhh selamat membacaaa 💓
-----------

Yahhh,mungkin dia bisa dipercaya(Segede upil) tapi dia tetap lah seorang pria.

"........." ragu [Name] yang masih menoleh ke bawah dan melihat kakinya dengan bentuk tangan seperti  (👉🏻👈🏻 👉🏻  👈🏻 👉🏻👈🏻 👉🏻  👈🏻
👉🏻👈🏻 👉🏻  👈🏻 👉🏻👈🏻.............)

"Kau akan tetap disini?" tanya pria tersebut.

"........." ragu [Name] yang masih menoleh ke bawah dan melihat kakinya dengan bentuk tangan seperti  (👉🏻👈🏻 👉🏻  👈🏻 👉🏻👈🏻 👉🏻  👈🏻
👉🏻👈🏻 👉🏻  👈🏻 👉🏻👈🏻.............)

Pria tersebut mengangkat dagu [Name] sampai menatap wajahnya dan berkata "Jangan takut^^"

"......."

Cewe tersebut melepaskan tangan pria tersebut dari dagunya sambil berkata "...baiklah tapi caranya aku bisa ke sana dengan selamat bagaimana?" tanya [Name].

"ahh tenangg itu bukan hal yang sulit" katanya sambil berjalan meninggalkan [Name]
"ikuti saja dan tetap pakai jaketmu itu!" sambung pria tersebut

"......"

"Ah! Hei! Kau belum memberi tahu nama mu!" kata [Name] sambil menuju pria tersebut yang 14 langkah di depannya.

~~••~~••≥3≤≧ω≦≧∇≦••~~••~~
My Story [Dazai Osamu X Reader]
~~••~~••≥3≤≧ω≦≧∇≦••~~••~~

"Dazai Osamu" katanya

"Ah! Kalau begitu bagaimana kalau aku memanggilmu "dazai-san"^^?" tanya [Name].
(*San:digunakan untuk orang yang lebih tua dari kita)

"Boleh!^^" jawab dazai

Mereka berdua berjalan menuju rumah dazai dan diperjalanan ke tempat itu...

🌼🌼🌼

~Diperjalanan~

Saat ini mereka sedang berada di satu gang sepi yang menghubungkan jalan ke bangunan tua tersebut (tapi harus belok-belok lagi kalo mau ke bangunan itu) dengan jalanan yang ramai dengan pesepeda dan pejalan kaki.

Sebelum keluar dari gang tersebut Dazai melihat keadaan sekitar dulu lalu memegang tangan [Name] sambil berkata "ayo" ucap dazai dengan nada suara rendah.Saat Dazai hendak melangkah keluar dari gang tersebut sambil memegang tangan [Name]

[Name] ragu dan berkata "Hei! Apa kau gila?! Kau tau siapa aku kan?! Lalu kenapa kau mengajakku ke tempat yang ramai?! Kau ingin aku membu-" belum selesai [Name] berbicara Dazai langsung menutup mulutnya karena takut perkataan [Name] akan didengar orang-orang di sana.

Tapi untungnya tidak ada satupun yang mendengar ucapan [Name] tadi karena keadaan jalan yang begitu ramai dan berisik.

"Stt diamlahh ucapanmu nanti akan didengar warga sekitar,kau mau dikejar warga lagi?" tanya dazai dengan nada suara rendah sambil menutup mulut [Name]

[Name] melepaskan tangan Dazai dari mulutnya dan berkata "Tapi jalanan ini ramai,pasti akan banyak orang yang ku bunuh nan-" *kata [Name] dengan nada suara rendah
tapi belum selesai [Name] berbicara dazai memotong dengan berkata "kau tak akan membunuh siapapun^^" *kata pria tersebut dengan nada suara yang rendah.

"Apa?"tanya [Name] dengan nada suara rendah yang ragu karena belum ada yang selamat saat dekat dengannya dibawah 2 langkah kaki (tidak termasuk maniak bund*r satu ini🗿)
(*Bund*r:bun*h diri)

Tak sampai 1 detik setelah [Name] bertanya ("Apa?") Dazai menarik tangan cewe itu keluar dari gang tersebut,[Name]  yang kaget karena tangannya ditarik replek(reflek) berkata "E-Eh?!" kaget [Name].

"Percayalah padaku" ucap pria yang tubuhnya penuh perban itu

[Name] sebenarnya ragu tapi dia mencoba percaya dengan pria itu karena maniak bun*ir itupun selamat saat dekat denganny dibawah 2 langkah kaki.
(*Bund*r:bun*h diri)

Sepertinya pria itu bukan manusia biasa.

Sesampainya di tujuan.

🌼🌼🌼

~Di depan rumah Dazai~
[Jam 20.48]

[Name] ragu karena ini adalah rumah seorang pria yang tidak ia kenali terlebih lagi tidak terjadi apa-apa pada pria tersebut saat dekat dengannya dibawah 2 langkah kaki
"..." .

Setelah Dazai membuka pintu ia menoleh ke belakang dan berkata "Baiklah,ayo masuk!^^" katany sambil menoleh ke arah [Name] yang berada 2 langkah kaki di belakangnya.

[Name] tidak menjawab dan tetap memandang kebawah

"............"

"..." dazai menghela nafas lalu berkata "Baiklahh aku akan tidur di luar dan kau bisa tidur di dalam"

"............"

Dazai berjalan ke arah [Name] lalu meletakkan kunci rumah nya ditangan [Name] dan berkata
"Aku akan ke warung sebentar membeli makanan,kau cepatlah masuk" [Name] hanya diam melihat Dazai berbicara.

"Jangan lupa kunci pintunya saat aku tak ada di rumah"
"baiklah kalau begitu aku pergi dulu^^" sambungnya sambil berjalan meninggalkan [Name].

[Name] menatap kunci itu beberapa detik 'Apa dia bisa dipercaya?' tanya [Name] dalam hati

[Name] menghela nafas 'mungkin sedikit' kata [Name] dalam hati lalu masuk dan mengunci pintu.

🌼🌼🌼

~Beberapa menit kemudian~


Sudah beberapa menit sejak Dazai pergi dan selama beberapa menit juga [Name] menunggunya di ruang tamu sambil termenung.

karena bosan dan tak tau mau melakukan apa [Name] keliling-keliling rumah dazai memasuki semua ruangan.

Mungkin yang dilakukan [Name] sangat lancang,tapi apakah kau tahu apa yang ia temukan?

Ia menemukan sesuatu di kamar dazai yang membuatnya kaget sekaligus ingin pergi dari rumah itu sekarang juga.


-Bersambung-

Hello guysss🕶☕
You know apa yang [Name] temukan?
Coba tebak dulu sebelum baca chapter berikutnya🗿,siape tau ada yang bener ya kaannn 🕶
Tapi kemungkinannya kecil sih,karna isi otak tiap orang beda🗿
BTW maciii yaaaa udah mampir buat bacaaaa🌺✨
Aku bakal seneng banget kalo kalian bantu vote😖💓
Maciiii~^^♡.

My Story [Dazai Osamu X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang