1. Saksi

2 1 0
                                    

*20 oktober 2020*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*20 oktober 2020*

".... Aku untuk kamu

Kamu untuk aku

Namun semua apa mungkin

Iman kita yang berbeda

Tuhan memang satu

Kita yang tak sama..."

Tes..

Butir cairan bening itu jatuh diatas camera yang sedang gadis itu pegang, tepat diatas layar yang tengah menampilkan beberapa potret foto pengantin.

Zeta, mendongah sekilas kearah langit, menampilkan matahari yang lumayan terik untuk menemani aktifitasnya kali ini.

"Nay, kayanya mau ujan deh?" tanyanya seraya melirik gadis lain yang sedang menyendokkan makanan ke mulutnya, tak jauh dari Zeta.

"Ngaco, lo itu abis nangis!" Timpal Naya, sahabat Zeta yang ikut menemani gadis itu bekerja sebagai fotographer seperti sekarang, walau kenyataannya Naya hanya mengintil untuk sekedar menumpang makan gratis.

"Dek.. dek.. sini deh!"

Naya melambaikan tangan kearah bocah laki-laki berumur sepuluh tahunan yang tak jauh dari dirinya. Dengan manut, bocah laki-laki itu menghampiri Naya dengan tampang polosnya.

"Jangan muter lagu ini ya, horor banget sumpah, liat tuh temen kaka sampe nangis gituh!"

Zeta melotot kearah Naya, saat mendengar gadis itu menuduhnya menangis sambil menunjuk kearahnya, seraya meyakinkan bocah laki-laki dihadapannya agar ikut melirik kearah Zeta.

Naya kemudian merampas HP milik bocah laki-laki itu, mempause video klip dari lagu milik salah satu penyanyi indonesia terkenal itu.

Bagi Naya, lagu itu sangat horor jika Zeta sampai mendengarnya, gadis itu akan menangis seharian karena melodi dan lirik yang relate dengan kehidupan sahabatnya itu.

Melihat bocah laki-laki itu juga hampir menangis karena ulah Naya, Zeta mengambil kembali HP itu lalu memberikannya kepada sang pemilik. Dengan begitu, bocah itu kembali sumringah dan langsung berlari kearah kerumunan dekat pengantin, meninggalkan Naya dan Zeta yang saling berpandangan.

"Apa?"

"Besok lo gak usah ikut gue lagi, ngerepotin!"

Naya mencebikan bibirnya kesal, ia kembali fokus menikmati makanannya dengan lahap.

Zeta tersenyum melihat sepasang pengantin yang ada dihadapannya sekarang, dua pasangan yang kini telah resmi menjadi suami istri itu tersenyum tak kalah lebar sambil menghampiri Zeta.

"Gue gak nyangka bisa sampe ditahap ini.." ucapan gemetar yang terdengar haru itu terucap dari wanita yang ada dihadapannya kini.

"Gue lebih gak nyangka, justru bisa nyaksiin kalian sampe ditahap ini, ini bukan akhir, ini awal dari kebahagiaan kalian, dan lo harus selalu bahagia."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aminku Imammu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang