Seperti janjinya, Wang Yibo membawa anaknya menmui sang guru untuk mengajak pria itu pergi bersama liburan.
Anak perempuan itu memakai kaos warna putih bermotif berlengan pendek lalu ditumpuk dengan celana monyet warna pink.
Anak itu berlari mengetuk pintu sebuah rumah yang pasti itu rumahnya si guru.
Tok
Tok
Tok"Spadaaa. Gege. Jalan Yuk"
Panggil si anak seperti mengajak berkencan."Sebentaaar" suara Zhan menggelegar dari dalam.
Entah kenapa Wang Yibo kembali berdebar jantungnya. Dia lagi nggak sakit kan betewe. Kayaknya sih nggak ya. Orang dia sehat kok. Tapi denger Zhan barusah kayak mau nyungsep aja Yibo ke tanah. Nggak kuat sama suaranya si ayang. Ehek.
Cklek
Xiao Zhan berdiri di ambang pintu mematung ketika ada orang tampan sedang menatapnya tanpa berkedip. Yibo berdiri tegap, berpakaian biasa kemeja hitam dan celana hitam. Kemejanya besar sehingga menutupi tubuh besarnya. Terlihat tampan dengan poni yang diturunkan.
"Ghren. S-ilahkan masuk. Aku sedang bersiap"
"Hn."
"Ge, dandan yang cantik ya"
"Ziyi" Yibo mencubit bibir anaknya karena tidak sopan. Atau lebih tepatnya dia malu karena anaknya lebih brani meminta Zhan berdandan.
Zhan menggaruk tengkuknya, ya, sudah dibilang banyak yang mengira Zhan itu cantik. Cantik ala pria. Makanya Zhan sedikit merona mendengar Ziyi memujinya demikian.
"Ziyi duduk dulu ya. Gege sedang membuat pangsit."
Yibo segera menyegah, "Kok buat pangsit?"
Zhan berganti menatap Yibo, "Loh, nggak boleh ya, Ge?"
Aduh, nggak kuat Yibo denger Zhan manggil dia pakek 'Ge'. Itu tuh kayak. Kayak esteteh gitu kalo kata anak-anak toktok tuh.
"B-bukan nggak boleh sih," Yibo garuk kupingnya, "Tapi ntar kita ke wahana jadi kayaknya nggak boleh bawa makanan dari luar."
"Yah" Zhan menghembuskan nafasnya. Kecewa deh padahal dia mau pamer kalau bikin pangsit enak.
"Tapi kita bisa makan ntar di luar. Bawa aja" Yibo gak tega liat muka cakepnya Zhan ilang. Makanya iyain wae. Yekan.
Ziyi dah anteng amat duduk di sofa menunggu sang Gege berdandan. Ceileh kayak orang pacaran ae lu.
"Pah"
Panggil Ziyi pas lihat ayahnya megangin Hp mulu."Apa?"
"Pah nanti kita lihat lumba-lumba yok"
"Hn" Yibo sibuk mencetin HPnya sambil nyender ke sofa.
Ziyi dengusin bibirnya karena dia diacuhin lagi sama ayahnya. Dahlah, paling hafal dia kalo lagi sama ayahnya terus ayahnya megang HP pasti itu lupa sama anaknya. Udah dandan cakep-cakep masih aja dicuekin.
Lama menunggu tiba-tiba ada yang datang dari dalam. Seorang wanita memakai apron.
"Loh, ada tamu"
"Tante/nenek" Ziyi dan Yibo sama-sama membungkuk.
"Hai Nenek! Ketemu lagi."
Ziyi senyum lagi."Hai Ziyi cantik. Ayo duduk-duduk. Zhannya masih didapur."
"Iya Tante." Yibo jawab sopan.
Mereka nggak ada percakapan. Ya gimana ya, mamanya Zhan sungkan banget kedatangan bosnya Zhan. Sementara Yibo orangnya ngga bisa nyairin suasana. ya jadinya diem-diem bae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akan Kujaga Hati Bapakmu✔
HumorLOKAL! KATA-KATA KASAR. BACOT SKIP Wang Yibo itu kaya raya, dingin, memiliki anak satu. Wajahnya itu tampan, hidungnya mancung seperti prosotan TK. Sayangnya dia miskin! Miskin kasih sayang. hahaha. Duda anak satu yang menyukai guru Bahasa Inggris...