Chapter 25

10 1 0
                                    

Cinta itu sederhana, yang rumit itu manusianya.

🎬🎬🎬

Masih dengan baju warna putih Finka—Ibu dari Triplets terduduk lesu. Pasien hari ini cukup banyak, setiap hari memang selalu ramai. Entah apa yang terjadi pada negri sehingga ada saja yang sakit, mungkin memang kurang mawas diri. Tapi tak ada yang menginginkan sakit, semua ini sudah menjadi kehendak Tuhan apabila kita tidak menjaga kesehatan.

Seminggu berlalu tentang kabar meninggalnya Nino, membuat Finka lebih aware lagi pada setiap pasien yang ia rawat.

"Finka, lagi sibuk gak?" Tanya Rizky—Kakak tingkatnya dulu, yang kini menjadi rekan kerja.

Finka menggeleng "Engga terlalu."

"Aku boleh ngobrol sebentar sama kamu?"

"boleh, tapi jangan disini gak enak diliat perawat lain."

"Yasudah kita ke kantin aja, mumpung lagi jam istirahat juga."

Finka mengangguk, mengikuti Rizky dari belakang. Ia menatap punggung gagah itu dan baru ia sadari mirip dengan Alm. Ali—suaminya.

"Mas Ali, aku rindu." batin Finka.

Sebelum memulai obrolan, Rizky terlebih dulu memesankan makanan untuknya juga Finka. Mereka berdua nampak lahap, dan barulah Rizky memulai pembicaraan.

"Fin, aku mau kerumah kamu boleh gak?" tanya Rizky sambil mengunyah makanan.

Finka sangat berhati-hati makan didepan Laki-laki yang bukan mahrom, takut kecolongan terlihat wajahnya.

"Memang ada perlu apa?"

"Main aja, berkunjung."

"Aku bilang dulu ke anak-anakku."

"O, iya! Anak-anakmu pasti sekarang udah besar ya."

"mereka udah mau masuk kuliah."

Rizky mengangguk, "kamu keren banget bisa membesarkan mereka sendirian. Kamu gak ada niatan untuk menikah lagi?" tanyanya membuat Finka paham kenapa Rizky mengajaknya berbincang dan tiba-tiba ingin berkunjung.

"Aku gak ada pikiran kesana, aku cuma mau bersama Anak-anakku lagi pula dihatiku masih jelas tersimpan nama Alm. Suamiku. Aku gak mau nikah lagi." Jelas Finka, membuat Rizky sedikit murung.

Finka sebenarnya tidak tega berkata demikian, tapi ini semua dilakukan demi kebaikan bersama. Ia merasa Rizky pantas mendapatkan perempuan yang lebih baik dan bukan janda sepertinya.

"Kak Rizky sendiri, kenapa tidak menikah-menikah?" tanya Finka pada intinya.

"Sebenarnya aku udah menikah belum genap setahun, tapi udah ribut mulu. Ini bulan ke-6 kami pisah rumah. Aku juga udah talak 1 dia Fin."

"loh kenapa?"

"dia ribet orangnya, awal pacaran sih ya enak aja manis. Kami pacaran cuma 5 bulan, lalu segera menikah karna takut jadi fitnah. Pas menikah sifat aslinya keluar semua dan aku seperti menyesal menikahi dia." jawab Rizky dengan jujur.

"Astagfirullah, Kak! Gak boleh bilang gitu. Kak Rizky harus bisa menerima kurang dan lebihnya istrimu. Karna ini udah jadi pilihan kamu, maka kamu harus menjalaninnya."  ucap Finka sedikit memberi nasehat.

Rizky menatap Finka "Andai dia seperti kamu Fin, pasti aku bahagia."

"Bahagia itu kita sendiri yang menyiptakan, dengan cara bersyukur sama apa yang kita punya Kak. Begitu juga dengan kehadiran istirmu, kamu harus bisa bersyukur."

Triplets K.A.S 🖤 " Persaudaraan Diatas Persahabatan "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang