"Ma, sebenarnya apa yang terjadi? Kalian sudah menyelidikinya bukan? Apa penyebab orangtuanya meninggal?"
Kevin menatap ibunya dengan serius. Begitupun ayahnya yang telihat ragu-ragu untuk mengatakan sesuatu.
"Sebenarnya kami sudah lama ingin memberitahumu. Tapi kamu selalu menolak untuk pulang ke Paris. Jadi kami terpaksa menutupi hal ini rapat-rapat.
"Apa? Jangan membuat Kevin panik!"
"Sebenarnya dua tahun lalu saat adikmu berlibur bersama temannya, ia tidak sengaja membuat sebuah rumah kebakaran. Kamu tahu kan, rumah siapa itu?" Ayahnya mulai angkat bicara.
"Kennard?" Kevin bertanya.
"Damian." William menjawab spontan.
"Bagaimana ceritanya Pa? Terus papa diemin aja? Ini akan menambah masalah jika suatu hari terbongkar!"
"Entahlah Vin! Tapi saat itu.... tiba-tiba Damian pulang dengan darah dikepalanya, dan tubuh yang kotor. Dia menangis ketakutan seperti orang kehilangan akal."
"Mama! Mama, Damian bukan pembunuh kan? Damian takut!" Seorang remaja memeluk ibunya dengan tubuh gemetaran. Terdapat luka dan darah dikepalanya.
"Ada apa sayang?" Wlliam bertanya. "Siapa yang membuatmu seperti ini?"
"Damian membuat rumah seseorang kebakaran! Damian takut! Apa mereka mati?" Isaknya kencang.
"Damian tenang dulu! Ceritakan yang jelas! Kakak sudah bilang nggak usah pergi sembarangan kan?" Kennard ikut memeluk adiknya. Meski sering bertengkar, sebagai seorang kakak Kennard tetap tidak rela jika adiknya terluka atau tertimpa musibah.
"Kami tidak sengaja membakar rumahnya kak, sungguh!"
"Rumah siapa?"
"Aku tidak tahu! Rumah itu terbakar karena petasan kami!"
"Kennard, kerahkan anak buah untuk mencari tahu kebakaran yang Damian maksud. Mereka berlibur ke Eguisheim. Lenyapkan semua bukti yang memberatkan adikmu!"
"Baik pa!" Kennard pergi dari sana, dan disusul dengan pingsannya Damian.
Dimana setelah matanya tertutup, semua ingatan tentang malam itu juga ikut tertutup dan hilang. Kepalanya mengalami gagar otak dan trauma karena pukulan keras.
"Semua bukti lenyap sebelum papa lenyapkan. Bahkan tidak ada jejak sedikitpun tentang kebakaran yang menewaskan orangtua Emily."
"Ini sangat aneh. Jika memang Damian dan para temannya tidak sengaja membuang petasan, lalu membuat kebakaran terjadi, kenapa kepalanya mendapat luka pukulan hingga gagar otak dan amnesia?"
"Dan yang paling aneh, ada satu temuan mayat wanita asing yang tidak dapat di identifikasi karena jasadnya rusak dan sebagian tubuhnya telah menjadi abu. Sedangkan orangtua Emily meninggal dengan tubuh yang masih utuh, hanya ada beberapa luka bakar di kaki dan lengannya. Mereka bahkan sempat dirawat oleh Maxime."
"Siapa wanita asing itu... "
"Papa sudah selidiki bahwa Emily tidak memiliki sanak saudara lain. Dan malam itu Emily tidak dirumah karena merayakan pesta kelulusan bersama temannya."
"Setelah orangtuanya meninggal, mama dan papa yang membantunya menjadi model supaya ia dapat penghasilan. Kami sempat kaget ketika Emily di gosibkan dekat denganmu." Mamanya menimpali.
Kevin memijit pelipisnya. Jadi karena ini Emily trauma ketika mendengar petasan? Emily merasakan sakit dan kesepian karena kedua orangtuanya meninggal?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie With Sugar Duda
RomanceSetelah perceraiannya akibat ditinggal sang istri selingkuh, Kevin si duda anak satu dipertemukan dengan Emily. Model muda yang centil dan agresif, dan selalu menggoda Kevin disetiap kesempatan. Emily juga selalu berbuat mesum untuk menjadikan Kevin...