06.Berbeda

78 13 0
                                    

Awan-awan pendamping pelangi perlahan berdatangan mendekat menemani pelangi yang menghiasi langit meski sebentar.
-Risayla Syakila-





Happy reading 🤗




"Kak Risayla Syakila"

Risa memutar balik badan dan mendapati seseorang berdiri di sebrang kampus melambaikan tangan sambil tersenyum kearahnya. Senyum Risa terpatri.

Risa segera menghampiri orang yang memanggil dirinya tersebut.

"Ya Allah Vitania lo ngapain di Bandung? Sendirian apa gimana?" Tanya Risa.

"Gue gak sendirian kak, kebetulan mama dapat dinas di Bandung lumayan lama jadi gue ikut deh sekalian dipindah sekolah di Bandung, seneng tau bisa ketemu sama lo," jawab Vitania.

Vitania Chandrika, seorang gadis kecil yang tiba-tiba muncul di kehidupan Risayla. Mereka berdua tidak sengaja bertemu disebuah event hari buku nasional tahun lalu di Jakarta.

Sebuah pertemuan yang membuat mereka berdua terikat menjadi sahabat bahkan seperti adik kakak.

Flash back on.

"Aduh,"

"Eh maaf kak gak sengaja, maaf ya kak"

"Eh gak apa-apa kok santai aja,"

"Maaf ya kak, jadinya basah bajunya kakak"

"Gak apa-apa, btw nama lo siapa?"

"Vitania kak, kalau kakak?"

"Gue Risayla"

Vitania membantu Risa membersihkan bajunya yang terkena tumpahan air.

"Udah gak apa-apa, ntar gue ganti baju aja pas di hotel bentar lagi juga selesaikan eventnya," ucap Risa.

"Iya kak," jawab Vita.

Risa mengajak Vita duduk di kursi panjang disekitar stand.

"Kelas berapa?" Tanya Risa.

"Gue kelas 10 kak," jawab Vita.

"Owh kelas 10"

"Lo sendiri kak?"

"Gue kuliah, baru aja sih"

Setelahnya tak ada percakapan, mereka berdua hanya melihat orang lewat berlalu lalang. Event buku nasional sangat ramai tahun ini menurut Risa, sebuah kesenangan tersendiri bisa hadir di sebuah acara yang selalu dia dambakan selama bertahun-tahun.

Event yang selalu diadakan sebagai perayaan hari buku nasional, tepat pada tanggal 17 Mei.

"Btw kak, lo penulis?" Tanya Vita memecahkan keheningan.

"Ahaha iyaa, penulis yang masih berantakan dengan karyanya sendiri" jawab Risa dengan tawa khasnya.

"Wihh keren, btw kak gue boleh minta nomor lo?" Tanya Vita lagi sambil memberikan ponselnya kepada Risa.

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang