05

23 5 0
                                    

Hai 👋
Hello 👋👋
Annyeong Yeorobuuunnn👋👋👋🤗

Aku kembali lagi hehehe
Sebelum baca jangan lupa klik bintangnya ⭐ dulu ya

Bantu Tandain Typo Okee
Happy Reading 🤗
Don't forget to vote and coment 🥰




Hari ini jadwal olahraga untuk kelas IPA 2. Dan agenda hari ini adalah penilaian lompat tinggi.
Sebelum dilakukan penilaian seluruh murid sudah berkumpul di lapangan untuk melakukan pemanasan yang di pimpin oleh ketua kelas.

Setelah pemanasan mereka semua beristirahat sebentar untuk menghilangkan lelah supaya nanti saat penilaian bisa maksimal.

Keringat mengalir di pelipis setiap siswa, pemanasan kali ini cukup menguras energi dan matahari yang bersinar terang menambah intensitas keringat mengalir lebih banyak.

Satu persatu nama dipanggil untuk melakukan penilaian dan tiba giliran Alea.

Kalian jangan berharap lebih pada Alea, dia memang pandai dalam hal akademik tapi tidak dengan olahraga.
Dia sangat lemah di bidang ini.
Berbeda dengan Afsa yang lebih unggul di bidang olahraga dibanding akademik.

Afsa sudah melakukan penilaian dengan hasil yang memuaskan, beda dengan Alea yang sudah pasrah dengan hasilnya.

Dan benar saja, Alea tidak bisa melompat melewati mistar pembatas dan akhirnya jatuh di matras menimpa mistar tadi.

"Pak boleh nggak si saya penilaian nya ngerjain tugas aja jangan praktik," tanya Alea pada Pak Amir selaku guru olahraga. Untuk materi olahraga Alea paham tapi untuk mempraktikkan nya dia tidak bisa.

"Tidak bisa Alea, penilaian praktik dan tugas itu beda," jawab Pak Amir.

Alea menghembuskan nafas berat.
"Tidak apa-apa, setidaknya kamu sudah mau mencoba maka kamu sudah mendapat nilai sesuai KKM," ujar Pak Amir.

"Baik pak," jawab Alea lesu.

"Nggak apa-apa, kan lo bisa sempurnain nilai ini sama tugas yang lain nanti," ucap Afsa menenangkan Alea.

Alea mengangguk sebagai jawaban.
.
.

Tiba waktunya istirahat, semua murid sudah berganti pakaian.
Afsa dan Alea sedang berada di dalam kelas memakan bekal mereka.

Sudah menjadi kebiasaan saat pelajaran olahraga pasti mereka akan membawa bekal.

Saat sedang menikmati makan siang Alea melihat satu kotak bekal  berada di meja mereka dan belum dimakan.

"Itu bekal nya siapa," tanya Alea pada Afsa.

"Emm ini..," Afsa terlihat bingung mau menjawab bagaimana.

"Buat Gana?" tebak Alea.

"Hehe iya, Bunda gue masak lebih tadi jadi dari pada mubazir gue bawain deh,"

"Halah sok-sokan mubazir, padahal emang  Lo yang minta Bunda buat masak banyak, kan,"

"Enggak ko," Afsa mencoba mengelak tapi dari ekspresi nya jelas-jelas dia sedang berbohong.

Love StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang