CHAPTER 048

60 14 0
                                    

CHAPTER 048

Ada tiga cara untuk menemukan kadet lain di akademi. Salah satunya adalah berharap untuk bertemu mereka secara kebetulan, tetapi menjadi jauh lebih sulit setelah ruang pelatihan pribadi telah dibuka.

Yang kedua adalah pergi ke kamar mereka, tetapi itu bukan cara yang baik, karena banyak siswa yang tidur akan terganggu.

Cara terakhir adalah menemukan mereka di kantin.

Chun Yeowun mengambil cara ketiga, dan berhasil menemukan Baek Gi sedang makan sendirian. Sebelum dia sempat menghampiri, muncul seseorang yang berjalan ke arahnya terlebih dahulu.

'Chun Kungwun?'

Itu adalah Chun Kungwun, Pangeran dari Klan Sword.

'Nano, hentikan semua kebisingan kecuali percakapan di antara mereka berdua.'

[Baik, Master.]

Chun Yeowun kemudian bisa mendengar percakapan antara Kungwun dan Baek Gi. Yang menarik adalah Kungwun ingin merekrut Baek Gi yang cukup kuat untuk menjadi ketua grup. Tidak heran jika Kungwun menginginkan seorang petarung unggulan seperti Baek Gi.

Tapi tidak mungkin bagi Baek Gi untuk bergabung dengan sebuah grup, jika dia sendiri saja mampu untuk menjadi ketua.

Chun Yeowun kemudian duduk. Baginya tidak akan jadi masalah, karena dia ada di sini untuk memberi tahu Baek Gi tentang racun itu.

Yeowun kemudian melihat ke leher Baek Gi.

'Lehernya...?'

Lehernya telah kembali normal dan bintik-bintik merahnya sudah hilang. Baek Gi menjawab, "Aku tidak tertarik. Pergilah."

"...Hm."

Chun Yeowun kemudian mulai mencari ide tentang bagaimana dia harus menjelaskan semuanya. Dia tidak tahu harus berkata apa kepada Baek Gi, ketika bintik-bintik merah itu sudah hilang. Namun, dia tidak bisa membiarkan Baek Gi mati karena racun.

"Jika kita tidak membahas ini sekarang, kau mungkin akan mati."

"Apa?"

Bukan niatnya mau mengancam, tapi Baek Gi mengartikannya sebagai ancaman. Dia jadi memelototi Yeowun.

"Kau lebih sombong daripada pangeran lainnya. Apakah kau pikir kau bisa mendapatkan anggota grup dengan cara seperti itu?"

"...Kau salah paham."

"Apa? Kau baru saja mengancamku. Aku mengerti, kau merasa tak bersalah dengan ancamanmu tadi."

Baek Gi hampir mencoba menggertaknya. Yeowun menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak bermaksud seperti itu. Dengarkan aku. Kau telah diracuni."

"Racun? Apa maksudmu?"
Baek Gi menjadi tercengang.

"Aku mengamati pertarunganmu, dan melihat ada bintik-bintik merah di lehermu. Wajahmu juga menjadi pucat. Kau telah diracuni dengan jenis racun khusus."

Baek Gi mengerutkan kening. Rasanya tidak mungkin dia tidak menyadari kalau dia diracuni, padahal dia adalah seorang prajurit tingkat master.

'Racun? Itu tidak mungkin.'

Baek Gi belum pernah menemukan racun apa pun saat dia bermeditasi. Sejak dia ditunjuk menjadi ketua grup, dia selalu waspada terhadap Chun Jongsum. Dia bahkan menghindari kontak dengan pangeran Klan Racun tersebut.

"Dan mengapa pangeran yang satu ini mau memperingatkanku?"
Baek Gi dibuat penasaran dengan niat Chun Yeowun.

"...Maaf aku tadi salah paham denganmu, tapi rasanya tidak mungkin aku melewatkan pendeteksian racunnya."

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang