Kini giliran Rindou yang memutar botolnya, di sini dia sangat berharap jika Sanzu lah orangnya. Botol terus berputar di setiap putar Rindou terus memohon agar Sanzu orangnya, dan benar saja botol mengarah ke Sanzu.
Seperti yang sudah di sampaikan Mikey sebelumnya, Rindou harus memberikan Sanzu bir dari mulut ke mulut.
Dengan lembut pria berkacamata itu mengusap bibir ranum Sanzu, dengan perlahan wajahnya mendekat hingga terdengar deru nafas keduanya. Sanzu yang reflek langsung menutup mata dan tak lama benda kenyal menyentuh bibirnya, ciuman yang awalnya bisa saja kini berubah menjadi panas saat Rindou memasukkan bir dari mulutnya ke mulut Sanzu.
"Mmmhhh... Aahhh.. Rin." Desahan Sanzu saat Rindou mengobrak abrik menyesap dan mengabsen satu persatu giginya.
Rindou terlihat menikmati ciuman itu dia bahkan tak memperdulikan tatapan tak suka dari kakaknya, merasa belum puas dia semakin memperdalam ciuman mereka kini lidah keduanya bergelut dengan ria.
Sampai akhirnya Rindou harus berhenti saat merasakan cubitan kecil dari Sanzu.
Dengan tidak ikhlas dia melepaskan tautannya, dan terlihatlah benang saliva sebagai penghubung bibir keduanya.
Rindou yang merasa dia harus bertanggungjawab langsung membersihkan saliva itu dengan sepuluh jarinya, sambil tersenyum penuh seksual dia menghisap jari-jarinya didepan Sanzu.
"Manis." Bisiknya di telinga sang submisif.
Karena merasa ada yang tengah kepanasan Rindou akhirnya melontarkan pertanyaan.
"Truth and dare." Tanya Rindou dengan tersenyum khasnya, sedang wajah Ran terlihat merah karena amarah.
"Dare." Jawab enteng.
Memang benar sepertinya Dewi keberuntungan ada di pihak Rindou, bisa-bisanya dia dapat kotak harta Karun yang terdapat banyak berlian serta permata.
"Malam ini kau tidur dengan aku tak lupa pakai baju miad." Ucap pria berkacamata itu dengan mengusap surai Sanzu.
Sedangkan Ran kini menggenggam tangannya dengan kuat, untung adik kalo tidak sudah ku pastikan dia jadi bubur. Gagal sudah rencana Ran, tapi tidak masalah kegagalan bukanlah akhir melainkan awal sebuah keberhasilan.
Sementara disisi Mikey, Draken dan juga Sanzu hanya tersenyum sepertinya mereka masih belum faham maksud tantangan dari Rindou.
Sanzu yang sepertinya tak mau ambil pusing dia segera memutar botol itu, di sini Ran berharap jiga botol itu mengenainya, setidaknya ciuman Sanzu dan Rindou bisa dia harus, tapi sayangnya Dewi Fortuna sepertinya tidak di pihaknya.
'Mikey.'
Pria bersurai broken heart tampak terkejut saat melihat botol itu mengarah ke Mikey, ini adalah kesempatan langkah dan emas bagiannya. Hari seperti inilah yang selama ini dia impikan, oh tuhan tolong hentikan lah waktu untukku biarkan aku mencium Mikey selama aku mau.
Dengan cengengesan dia mengambil banyak bir, untuk dia teguk. 'Uhuk uhuk..' sampai-sampai dia tersedak karena kebanyakan menampung bir itu di mulutnya.
Seperti perjanjian awal Sanzu menarik tengkuk Mikey dia berniat mencium Mikey dengan panas, lagi pula dia sudah cukup berpengalaman soal ciuman, ingat dia udah lebih dari dua kali berciuman dengan Haitani walau dia hanya penikmat dan pengikut alur saja.
Perlahan-lahan Mikey mulai mendekatkan wajahnya begitu pula dengan Sanzu, kini pria bersurai broken heart itu bisa merasakan nafas Mikey.
'ahkirnya aku bisa mencium mikey.'
Namun bukannya ciuman panas yang Sanzu dapat memainkan hanya ciuman biasa.
Kecewa jelas karena baginya dia tidak mendapat kenikmatan sama sekali, berbanding terbalik dengan dia dan Rindou tadi.
"Truth and dare." tanya Sanzu yang terlihat lesu seperti anak SD yang di suruh puasa full.
Tapi berbeda dengan Mikey yang tersenyum lembut, sambil mengedipkan mata ke arah Sanzu.
"Dare." Jawab Mikey.
Mendengar Mikey memiliki tantangan, seketika Sanzu berfikir agar Mikey mau berkencan dengannya.
"Haru, bagaimana kau memberiku tantangan untuk tidur denganmu." Pinta Mikey yang langsung mendapat tatapan tidak suka Rindou, sedangkan Sanzu yang mendengarnya langsung tersenyum lebar.
"Baik lah itu tantangmu." Setuju Sanzu sambil menarik pergelangan tangan Mikey keatas dan kebawah.
Merasa jengkel dan sepertinya permainan ini sudah mulai membosankan Rindou meminta Sanzu untuk mengantarnya ke kamar, Rindou berdalih kalau dia sudah mengantuk. Sanzu yang memang merasa tidak curiga dengan senang hati mengantarnya, dia perjalanan menuju kamar mereka tidak ada yang mau membuka topik pembicaraan alhasil hanya ke keheningan menyelimuti.
Entah apa yang ada di pikiran Sanzu bukannya mengantar Rindou ke kamar tamu dia malah mengajak Rindou ke kamarnya, entah polos atau dia yang lupa tapi pria bersurai broken heart itu tampak biasa saja.
"Sanzu maaf."
Baru saja mau membuka pintu Sanzu dibuat terkejut dengan sikap Rindou yang tiba tiba memeluknya dari belakang.
"Maaf karena apa." Bingung Sanzu karena ini belum lebaran kok sudah minta maaf kan kalo gini Sanzu gak dapat THR bangsat.
Bukan menjawab Rindou mendorong masuk tubuh Sanzu dan melemparkannya ke kasur king size, sementara sang empu hanya terperanjat kaget dengan tindakan Rindou yang main melemparnya.
***
Sementara di sisi Ran dia terlihat sedang menatap bintang-bintang, sesekali manik matanya melihat ratusan notifikasi di handphone."CK mengganggu sekali." Ujarnya sambil menatap foto dia dan sang adik.
Aku harus segera mengakhirinya sebelum Rindou tau kebenarannya, entah beban apa yang sedang di pukul oleh Haitani sulung itu tapi yang jelas setetes perpaduan H2o dan juga garam terjatuh membasahi pipinya.
"Takakan aku biarkan kalian merebut Rindou atau pun Sanzu dari tanganku." Ucap Ran yang sepertinya sedang melakukan vn.
Dengan menghela nafas panjang Ran mulai memejamkan matanya dia tidak perduli jika sekarang dia sedang berada di teras rumah Sanzu, karena baginya ketenangan seperti inilah yang dia butuhkan sekarang.
"Ah dingin mending tidur dengan Rindou."
***
Di tempat Mikey berada pemuda penyuka dorayaki itu terkejut saat melihat Rindou dan Sanzu sedang........
Oh sampai disini dulu ya
See y....
Kalo ada typo kasih tau aku
Dan satu hal lagi makasih karena sudah mau jadi temanku
KAMU SEDANG MEMBACA
can you love me sanzu (Ran x Sanzu x Rindou) End
ФанфикSanzu sangat menyukai Mikey meskipun pemuda itu menyukai Draken, tapi disisi lain mucho menyukai pemuda bersurai broken white itu namun hal itu membuat sanzu bertemu Haitani bersaudara karena salah tebas. niat awalnya pemuda itu ingin membunuh mucho...