Troublemaker

853 122 7
                                    

"Pasti Herozein menang kan?" Tanya Kartrin kepada Henia yang berbalik dan sekali lagi menatapnya datar.

"Kau ingin aku pukul juga?" Ancam Henia kepada sang suami yang hanya terkekeh polos tanpa dosa.

Henia mendengus kasar ia segera pergi meninggalkan kedua pria dewasa itu, dia sudah tak tahan lagi anak dan ayah sama saja. Selalu bisa membuat ia kelabakan dengan tingkah mereka.

"Sekarang... Kemana Karina? Anak itu kenapa menghilang terus?" Monolog Kartrin kemudian segera pergi juga dari sana.

Tiba-tiba ia berhenti berjalan dan menoleh kebelakang. "Apa yang kau lakukan? Berhenti mengikuti ku, pergilah." Usir Kartrin begitu sadar bahwa Gerrard dari tadi terus saja mengekorinya kemana-mana.



The Greatest Revision For Unpublished Story © Deurimen
Genre : BL, Bromance, Transmigration, & Historical

Herozein membuka mata mendapati dirinya duduk di sofa, netra coklat nya menatap sekeliling untuk mencari tahu keadaan. "Gue udah balik ke rumah?" Cicitnya.

Namun ketika hendak berdiri, telinganya langsung menangkap suara familiar tiga orang dari arah belakang. Herozein menoleh menemukan sosok tak asing lagi baginya tengah berkumpul dengan wajah panik dan gelisah.

"Bunda, Ayah, sama Putra ngapain kesini?" Gumamnya pelan.

Kemudian ia pun segera mendekati mereka bertiga, hendak menyapa. Terutama Herozein ingin berbicara dengan sang Ibu, Demira.

Ia sudah siap dengan senyum lebar khasnya. "Bun-"

"Aduhh!! Ini Hero kemana lagi?!" Suara Demira lebih dulu memotong ucapannya.

Alis Herozein bertaut samar, ekspresi nya tampak heran belum lagi Harley sang Ayah menyahut juga tanpa menyadari kehadirannya sudah berada ditengah-tengah mereka bertiga.

"Kamu beneran gak tau dimana Hero, Putra?"

"Yah, ini Hero." Herozein menunjuk dirinya sendiri.

"Putra gak tau Om, kemarin terakhir kali Putra teleponan sama Hero tapi tiba-tiba sambungannya ke putus sendiri."

Ia pun beralih kepada Putra. "Put! Ini gua, Put! Lo gak bisa liat gue?!" Herozein melambaikan tangannya didepan Putra.

"Itu anak satu demen banget ngilang sana-sini mulu sih, ya ampun Hero!! Kamu kemana sih, Nak?! Dari kapan sih emang dia hilang?"

"Bunda, ini Hero Bun. Masa sih gak bisa liat? Hero udah balik kok!"

"Udah hampir satu Minggu lebih Hero ilang, Bun. Putra juga udah coba teleponin berkali-kali, udah nanya sama yang lain juga."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Greatest Revision For Unpublished StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang