Happy reading.
*
*
*
"Aku hanya ingin pergi dengan tenang, tanpa ada kesedihan dan tangisan."
_Shila Nashyta Winata_
***
"Lebih baik mati dari pada hidup tanpa Shila."
_Athur Erlangga_
***
Athur tiba di pantai bersama Shila. Kali ini mereka datang di siang hari, saat begitu teriknya matahari. Shila dan Athur berjalan di tepi pantai. Kaki mereka sudah basah terkena ombak. Athur tau bahwa Shila sedang kepanasan.
"Harusnya kita datang agak sorean aja," ucap Athur.
"Kan aku udah bilang ada hal yang mau aku tunjukin ke kamu."
"Apa?"
Shila memegang tangan Athur. Lalu menuntun Athur untuk naik kapal dan berlayar.
"Kamu ingin naik kapal?" tanya Athur.
"Iya, kita akan ke suatu tempat," jawab Shila.
"Ke mana?"
Shila tak menjawab pertanyaan Athur. Shila dan Athur naik ke atas kapal. Kapal itu sederhana tidak terlalu besar dan cukup untuk Shila, Athur, dan orang yang menjalankan kapalnya.
Athur tersenyum dan terus melihat Shila. Shila terlihat begitu cantik. Athur merasa beruntung memiliki Shila. Athur selalu bahagia bersama Shila.
Tak lama kemudian kapal mereka berhenti. Shila dan Athur turun dari kapal. Shila membawa Athur masuk ke dalam gua. Gua ini memiliki lubang di bagian atapnya dan dinding yang langsung menghadap ke laut. Sehingga terlihat indah dan tidak gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Shila [END]
Jugendliteratur[FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR TIDAK KETINGGALAN INFO TENTANG CERITA INI] ____ "Sebuah rahasia yang berakhir duka." ____ Ini kisah tentang Shila Nashyta Winata, gadis yang selalu ceria. Namun dibalik keceriaan Shila terdapat rahasia yang Shila sembuny...