Ini cerita pertama aku jadi maklumin kalo banyak typo
..
.
.
Rintik hujan mulai membasahi kota bandung menghambat setiap aktivitas orang-orang. Termasuk anak sekolah SMA Angkasa banyak yang memilih berdiam diri di kelas ada juga yang pergi kekantin untuk mengisi perut dan ada juga yang bermain dengan air hujan diluar.
Dan pemuda yang satu ini termasuk dari orang-orang yang berdiam diri dikelas melihat setiap rintik hujan yang turun ke bumi tanpa beban, Membuatnya berpikir apakah ia bisa seperti hujan yang turun dengan bebas tanpa beban.
Pemuda itu menghela napas untuk yang kesekian kalinya menyembunyikan kepalanya diantara lipatan tangannya berusaha untuk menghilangkan pemikiran itu, sampai suara bel berbunyi menandakan jam pulang sekolah.
=====
" Bisakah kau tidak membuatku malu dengan semua nilai ulangan merah mu!!."
Mendengar itu pemuda yang sedang dimarahi hanya bisa menunduk tanpa mau menatap sang pemarah didepan nya dan terus menggumamkan kata ' Maaf ' .
" Dengar aku menyekolahkan mu agar kau pintar dan membuatku bangga, bukannya membuatku malu dengan semua nilai merah mu."
Wanita itu melemparkan kertas ujian kewajah nya dengan keras, sampai menimbulkan suara yang nyaring.
" Ingat ini kau seorang Nathaniel Mahardika putra dari keluarga yang menjunjung tinggi harga diri dan kepintaran, jangan mengecewakan ku dan membuat keluarga ini malu hanya karena seorang anak yang bodoh seperti mu." Ucap seorang lelaki dingin.
Ya pemuda itu adalah Nathaniel Mahardika putra sulung dari Evan Mahardika dan Jessica Mauren Mahardika, Keluarga terkaya kedua se indonesia yang menjunjung tinggi harga diri, Dan keluarga yang selalu menghasilkan keturunan dengan kepintaran dan visual yang tidak main-main.
Namun disini Nathan bukan termasuk dari mereka, Nathan dilahirkan dengan IQ yang hanya dibawah rata-rata bahkan termasuk rendah. Dia tidak seperti sang adik ,Mahen Keanu Mahardika yang dilahirkan dengan IQ tinggi , bahkan saat Mahen berumur 6 tahun ia bisa memecahkan teka-teki yang orang dewasa saja tidak bisa. Dan itu membuat orang tua nya bangga dan terus membandingkan dirinya dengan sang kakak , membuat sang kakak dikucilkan oleh keluarganya sendiri.
" Maaf , aku tidak menjadi seorang putra yang kalian harapkan. Dan maaf aku juga tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk adiknya."
.
.
.
." Aku lelah bolehkah aku istirahat."
.
.Tbc
.
.
.Jadi lanjut or unpub
Jangan lupa vomen
Bye bye😙😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathaniel || Lee Taeyong
Fanfiction《On going》 " Gak ada di dunia ini yang sempurna, Setiap manusia pasti punya kekurangan masing-masing termasuk diriku. "__ Kalo ada kesamaan itu cuma kebetulan , ini murni dari otak aku sendiri . Ya meskipun berantakan .