Bidadari / TAEGI

90 5 0
                                    


Gila.

Satu kata yang sedang menggambarkan seorang Kim Taehyung. Laki-laki tampan yang memiliki senyum kotak itu sejak satu jam yang lalu (masih) menyunggingkan senyum kotaknya sejak ia keluar dari ruangan musik di kampusnya itu dan itu membuat sahabatnya Park Jimin ketakutan.

"Taehyung-aah." panggil Jimin entah yang keberapa kalinya tapi tidak ada tanggapan dari sang pemilik nama tersebut.

"YAK KIM TAEHYUNG!!!!" suara melengking seorang Park Jimin akhirnya keluar jugaz

Taehyung terlonjak kaget mendengar suara cempreng milik sahabat perempuannya itu. "Jimin-ah kau membuatku jantungan! Apalagi suaramu membuat telingaku berdenging!" ucap Taehyung kesal sambil kedua tangannya mengelus dada bidang dan telinga nya bergantian.

Jimin memutar matanya malas melihat tingkah Taehyung yang menurutnya berlebihan. "Salah siapa membuatku emosi, Kim. Itu satu-satunya cara untuk menyadarkan mu Tae sebelum hantu taman kampus menempelimu." ucap Jimin dengan malas.

"Jimin-ah jangan bicara seperti itu, nanti Nona hantu mendengarnya dan benar-benar datang untuk menempeliku. Hii, andwae andwae." balas Taehyung heboh.

Jimin menghela nafas dengan kasar. "Oh Tuhan, bagaimana aku bisa memiliki sahabat sepertinya." gumam Jimin sedih dengan dirinya sendiri. "Hah, lupakan. Kau kenapa senyum-senyum sejak kau keluar dari ruang musik? Apa kau ketempelan disana?!" tanya Jimin setelah mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.

"Aku? Senyum-senyum? Kapan?" tanya Taehyung dengan muka polosnya. "Ssttt, jangan sebut-sebut hantu Jimin-ah nanti mereka dengar sstt." sambung nya lagi.

Puk... puk.. pukk..

Terdengar suara benda beradu dengan meja kantin.

"Hei..hei.. Jimin-ah jangan menjedukkam dahimu seperti ini. Apa kau ada masalah? Ceritalah padaku jangan menyakiti dirimu sendiri." ucap Taehyung heboh saat melihat sahabatnya itu menjeduukkan dahinya ke meja kantin yang ada di depan mereka.

"KIK TAEHYUNG!!"

"AARGGHHHJ... SAKIT PARK JIMIN!!!!" teriak Taehyung dengan suara beratnya karena ulah tangan mungil sahabtnya yang memberikan usapan sayang ke rambut ikalnya.

Suasana kantin yang tadinya sepi menjadi ramai sejak kedatangan sepasang sahabat itu dan kehebohan itu tidak luput dari kedua mata mungil perempuan cantik yang sejak awal sudah berada di samping mereka. Bibir mungilnya mencebik karena suara perempuan yang menurutnya mengganggu telinganya yang berharga. "Ckk.. berisik sekali." ucap perempuan itu.

Dan ternyata ucapan perempuan itu terdengar ke telinga perempuan mungil si pembuat onar, siapa lagi kalau bukan Park Jimin. "Hei Nona, jika kau tidak ingin berisik silahkan kau ke hutan sana." ucap Jimin judes. Dia tidak terima dikata berisik.

Perempuan cantik itu melirik dengan malas meladeni si perempuan mungil yang ia tau siapa kalau bukan diva kampus mereka, pantas saja suaranya begitu melengking apik.

"Hei Nona, kenapa diam saja? Jika ada yang bicara tolong dilihat dan dijawab, bukannya diam saja." sambung Jimin saat dirinya merasa tidak ada tanggapan dari perempuan cantik itu.

Taehyung yang sejak tadi masih mengelus rambut nya yang terkena usapan sayang dari Jimin pada akhirnya ikut meihat ke arah seseorang yang diajak Jimin bicara. "Oh, bidadariku." ucapnua spontan saat melihat siapa yang Jimin ajak bicara.

Dua perempuan yang sejak tadi saling pandang akhirnya mengalihkan pandangannya menuju satu-satunya laki-laki diantara mereka, apalagi ucapan laki-laki itu sedikit menggelikan untuk perempuan cantik yang sedari tadi masih diam saja.

"Jimin-ah, kau juga bisa melihat bidadari?" tanya Taehyung kepada sahabatnya.

"Bidadari?" tanya Jimim bingung.

"Iya, wanita yang menggunakan hoodie hitam itu. Bukankan dia bidadari yang jatuh dari kayangan?" tanyanya dengan mata berbinar.

"Buuaahahahahahahah." terdengar suara tawa dari perempuan cantik berhoodie hitam itu dan jangan lupakan tangan mungilnya memukul meja di hadapannya.

"Aigoo, suara tawanya saja indah sekali Jimin-ah. Oh, jantungku.... kenapa kau berdetak kencang sekali?!! Apa kau sakit??!" pekik Taehyung saat heboh. "Aduh, bagaimana ini Jimin-ah.... tolong panggilkan ambulance sepertinya aku terkena serangan jantung." sambung nya lagi.

Perempuan berhoodie hitam itu masih tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan konyol lelaki di sampingnya yang sayangnya sangat tampan itu. Kedua mata sipitnya sampai mengeluarkan air mata saking heboh nya ia tertawa. "Aduh perutku.." ucap perempuan itu sambil memegang perutnya.

Taehyung yang melihat bidadari nya kesakitan pun heboh. "Cepat Jimin-ah panggilkan ambulance! Bidadari terluka." ucapnya heboh.

Demi dewa neptunus Jimin tidak tau harus berbuat apa. Tolong selamatkan Jimin sekarang juga. Ia bisa ikutan gila dengan Taehyung. Kedua mata sipit Jimin pun mulai berkaca-kaca. "Eomma... Jimin bisa gila." ucap nya pelan.

Perempuan berhoodie hitam langsung diam mendengar ucapan Jimin dan mendekatkan diri ke Jimin dan Taehyunh. "Jimin-ssi, kau tak apa?" tanya perempuan itu.

"Apa kau benar bidadari, Nona?" tanya Jimin dengan nada pelan.

Perempuan berhoodie hitam ingin tertawa lepas tapi ia kasihan melihat wajah diva kampusnya itu. "Kkk, ani. Aku manusia biasa sepertimu Jimin-ssi." balas perempuan itu setelah beberapa detik mengatur emosinya. "Aku Min Yoongi, anak fakultas musik semester empat." sambung nya lagi.

Taehyung, si satu-satunya laki-laki disitu pun mengerjapkan mata nya berkali-kali. "Ah, bidadariku juga manusia seperti ku." ucap nya senang. "Berarti kita bisa berteman tanpa rasa takut." sambungnya lagi.

Yoongi yang mendengar ucapan absurd laki-laki itu hanya terkekeh pelan. "Ya, aku manusia. Jangan takut." balas Yoongi ramah.

"Hihihi, senangnya aku." gumam Taehyung mengikuti suara kartun kesukaannya-sinchan. "Aku Kim Taehyung dari fakultas seni semester empat. Senang berkenalan denganmu Yoongi-ssi." sambung nya dengan suara aslinya.

"Senang berkenalan denganmu Kom Taehyung-ssi yant unik." balas Yoongi dengan senyum gusinya.

"EOOMMA, ANAKMU INI JATUH CINTA." pekik Taehyung setelah melihat senyum gusi milik perempuan berhoodie hitam yang ia lihat di ruang musik tadi yang ia kira bidadari ternyata manusia.

END



Hai, saya membuat cerita baru.
Semoga suka yaa ^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Taegi & Kookga / Yoongi GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang