Baru saja mereka masuk ke dalam kamar hotel mewah yang Jaemin sewa. Pria tampan itu langsung mencium bibir Jeno dengan penuh nafsu. Jeno yang belum pernah berciuman selama ini tentunya kaget. Ia hanya bisa meremas kemeja depan yang Jaemin gunakan sambil menutup kedua matanya.
Ciuman mereka terputus dengan air liur yang menetes di dagu Jeno.
Anak manis itu masih menutup kedua matanya karena terlalu takut dengan apa yang terjadi dengannya. Ini adalah ciuman pertama untuk Jeno dan anak itu masih shock rasanya.
"Ada apa?"
Tanya Jaemin yang merasa jika Jeno tengah ketakutan sekarang. Jeno membuka kedua matanya perlahan dan menatap tatapan penuh nafsu yang Jaemin berikan padanya.Jeno menggeleng pelan,
"Aku tidak tau caranya"
Ucapnya yang hampir menangis karena semakin takutnya. Jaemin tiba-tiba saja terdiam. Ia membawa Jeno naik ke atas tempat tidur. Mendudukannya disana dengan ia yang langsung membuka pakaiannya.Pria tampan itu memiliki bentuk tubuh yang sangat bagus, membuat Jeno tertegun melihatnya. Lalu setelahnya ia langsung berlutut di depan Jeno. Menatap kedua mata anak itu dengan tatapan intensnya.
"Kau hanya perlu mengikuti ku, mengerti?"
"Tapi tuan, kau tidak akan meniduri ku kan?"
Tanya Jeno yang kembali memastikan."Kita lihat saja, apa aku bisa puas hanya dengan mulut mu saja"
Ucap Jaemin dengan smirknya. Jeno menelan ludahnya dengan kasar. Ia memperhatikan Jaemin yang kini naik keatas tempat tidur dengan Jeno yang berada di bawah kakinya."Puaskan dia, sayang"
Ucap Jaemin yang kini tersenyum nakal kearah Jeno. Jeno yang begitu polos untuk hal seperti ini pun memilih untuk mendekat kearah Jaemin.Sungguh ia tidak tau harus melakukan apa? Namun Jaemin terus menuntunnya.
"Sshh ah.."
Suara Jaemin kembali terdengar saat Jeno mulai memasukan batang kemaluannya ke dalam mulutnya. Jeno memaksa batang itu untuk masuk lebih dalam karena Jaemin terlihat begitu suka dengan hal itu.Kedua mata Jeno sudah memerah, sungguh ia sudah merasa pegal namun Jaemin belum ada tanda-tanda ingin keluar sama sekali.
Jeno melepaskan kulumannya lalu menatap Jaemin dengan tatapan sayunya.
"Tuan, aku tidak bisa. Mulut ku pegal, dan di bawah terasa gatal.."
Ucapnya sedikit merengek, ia terlihat mengapit kedua kakinya untuk menggesek disana guna menghilangkan rasa gatal yang ia rasakan di bawah sana."Buka mulut mu lebar-lebar, aku akan keluar sebentar lagi"
Ucap Jaemin yang mengurut miliknya sejujurnya ia sudah sangat ingin keluar sedari tadi, namun ia menahannya karena ingin melihat wajah memelas Jeno di depannya."Aku sampai, sayang.."
Ucapnya dengan di akhiri desahan panjang darinya. Jeno terlihat masih membuka mulutnya walau kini wajahnya penuh dengan cairan kental Jaemin yang sudah ia terima sedari tadi.Jeno masih menutup kedua matanya, membiarkan Jaemin menuntaskan rasa puasnya. Nafas pria itu terdengar jelas memburu. Ia menoleh ke bawah, menatap wajah cantik Jeno yang kini penuh dengan cairannya.
Ia menarik Jeno dan langsung mengusap wajah cantik itu.
"Maaf.."
Lirihnya, membersihkan wajah Jeno dengan perlahan. Jeno membuka kedua matanya, menatap Jaemin dengan tatapan polosnya."Sudah selesai?"
Tanyanya. Jaemin mengangguk lalu kembali menarik Jeno untuk ia cium bibirnya. Anak ini benar-benar menggemaskan.
KenzioNakamura
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to the CEO (JaemJen)
Genç KurguJeno, seorang anak sma yang memilih untuk menjual dirinya ke seorang Ceo yang begitu tertarik dengannya demi pengobatan adiknya. Story from child (Crazy Ceo)