1.Petemuan

18 3 2
                                    

ASALAMMUALAIKUM WR,WB.

HAII PARA READERS ! APA KABAR?

MAKASIH YA UDAH MAU BACA DAN VOTE+KOMEN, IKA BERSYKUR BANGET KARENA CERITA IKA RAME NGGA KEK CERITA SEBELUMNYA SEPI BANGET YANG NGASIH VOTE PUN CUMA 4 HEHE.


~Happy Reading~

***

"Asalammualaikum" Ucap seseorang di seberang sana

"Walaikumsalam, Kenapa Umi?" Jawabnya dengan nada yang lembut.

"Zia kamu pulang jangan kemalemaan ya, habis selesai makan siang langsung pulang aja oke?"

"InsyaAllah Umi, tapi Ini----Zia habis selesai makan siang ada jadwal operasi pasien gimana dong mi? Kalo Zia ganti jadwal nanti dibilang ngga propesinoal banget jadi dokter gitu." Ucapnya sambil mengerutu.

"Yaudah deh zi, Nanti selesai operasi kapan?" Tanya seorang itu, yakni Uminya seorang ZIANKA ARESLA PUTRI.

"Sore mi, kisaran jam 4 itu juga kalau nga ada kendala apa pun" jawabnya sambil memeriksa semua jadwal, Niat hati ingin lembur tapi karena Uminya menyuruh pulang maka dia harus meninggalkan pekerjaannya dan pulang.

"Kamu pulang jam 7 kan? Kalo iya, Nanti pulang kerumah dulu mandi, sholat, sama makan. Terus pakai baju gamis yang Umi gantung di lemari kamu yah, Kita ke acara makan malam keluarga, Umi sama Abi duluan ya kalo nunggu kamu kelamaan." Kata sang Umi panjang lebar.

"Iya Umi, nanti Zia nyusul. Itu aja kan mi? Kalo udah Zia tutup yah, soalnya masih ada pasien ini" Sambil melirik jam ditangannya, sebentar lagi ada jadwal kontrol pasien yang baru di operasi beberapa bulan lalu.

"Iya itu aja, yaudah Umi tutup ya Zia. Asalammualaikum"

"Walaikumsalam"

Tut

"Huh, pasti acaran makan tentang perjodohan itu" Dia tau tujuan makan malam keluarga itu tidak sekedar makan, melainkan membicarankan pernikahan. Abinya sudah bilang bahwa calon mertuanya ingin bertemu dengan dirinya.

Tok Tok Tok

"Permisi dok, Pasien yang jadwal kontrol sudah berada diluar"Ujar suster itu. Dia lah yang mengetok ruangan tadi.

"Yaudah sus, Suruh masuk aja" Zianka sambil mempersiapkan alat kontrolnya.

***

Malam pun telah tiba dan kini saatnya Zianka berangkat kesebuah kafe jalan xxxx . Dengan kecepatan sedang dia menjalankan mobilnya.

Selang beberapa puluh menit akhirnya Zianka sampai di kafe tersebut. Nampaknya itu adalah restaurant bintang lima yang didekor sedemikian mungkin. Malam ini pertemuan pertamanya dengan calon suami sekaligus lamaran untuknya.

Awalnya Zianka terkejut mendengar lamaran, ia kira hanyar pekenalan ternyata salah! Ini acara pertemuan sekaligus lamaran. Dia sempat adu cekcok sama sang Umi ditelpon sebelum berangkat, Tapi sayang persetujuannya di anggap angin lalu.

Kini dia melangkah memasuki Gedung tinggi restaurant itu. Bejalan dengan anggun disertai wajah datarnya, dia berjalan ke arah pelayan untuk menanyakan ruangan VIP 3. Ruangan itu telah di anboksing untuk keluarganya saja, oleh sang calon suami.

Abi's choice husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang