「Bab 02」

5K 439 15
                                    

Happy Reading....

Bel istirahat berbunyi tiga menit yang lalu, Hazel masih berada di kelas dia menuruti perkataan Jerrel untuk diam di kelas sampai dia datang. Di mejanya terdapat kotak bekal yang berisi masakan ibunya untuk ia makan nanti bersama Jerrel, Lian sendiri pamit untuk pergi ke kantin sebentar untuk membeli roti dan juga susu. Saat sedang duduk diam menunggu kedatangan Jerrel, tiga orang laki-laki teman sekelas Hazel menghampiri nya.

"Weh anak baru, kenalan dong" ucap salah satu dari mereka yang penampilannya cukup urakan. Sepertinya dia ketua dari geng ini, pikir Hazel.

"Hazel Chandra Aditama, panggil aja Hazel" jawab Hazel kembali memperkenalkan dirinya pada laki-laki dihadapkan nya ini.

"Kenalin nama gue Rama Abraham, panggil aja Rama. Sebelah kanan gue namanya Tian, dan yang di kiri gue namanya Arjuna" jelas laki-laki yang bernama Rama itu memperkenalkan diri sekaligus dua temannya. Hazel hanya tersenyum

"Salam kenal" jawab Hazel

Tanpa sadar salah dari mereka memperhatikan Hazel dengan lekat, lebih tepatnya pada kedua telinga Hazel. Ia merasa familiar dengan beda yang menempel di telinga Hazel, setelah ia mengetahui itu alat apa ia pun menyeringai.

"Eh zel, itu aksesoris keluaran terbaru ya?" tanya Tian secara tiba-tiba membuat Hazel seketika menegang.

"Mana mana coba liat" kini Rama ikut melihat dan sedikit membuka rambut Hazel yang menutupi telinganya. Seketika Rama tertawa.

"Inimah bukan aksesoris tapi alat bantu dengar. Hazel, lo tuli ya?" tanya Rama dan Hazel tetap diam.

"Weh temen-temen! Dengerin! Ternyata murid baru di kelas kita ini tuli!" teriak Juna membuat seisi kelas langsung ricuh

'Please jangan lagi, gue mohon'

Semua isi kelas langsung menertawakan Hazel dan mencaci nya. Rama, Tian dan Juna pun sama mereka tertawa paling kencang, bahkan Rama melepas salah satu alat bantu dengar Hazel secara paksa.

"Akh!" rintih Hazel karna beda itu di tarik paksa dari telinganya.

"Liat! Dia pake alat bantu dengar! Cowo kok tuli, ga malu lo? Kalo gue jadi lo sih malu banget, bahkan ogah gue sekolah di sekolah umum" sarkas Rama

"Kembaliin alat gue!" pinta Hazel meminta kembali alat bantu dengarnya

"Ga mau wlee" ejek Rama

"Rama please balikin, gue perlu alat itu" mohon Hazel berusaha meraih alat miliknya yang di angkat tinggi oleh Rama

"Gue bilang ga mau ya gamau!" bentak Rama

Brak!

Rama mendorong Hazel hingga menabrak kursi di belakangnya, Hazel meringis karna punggung nya berbenturan dengan benda keras itu. Seketika yang lain kembali tertawa seperti sedang melihat badut yang sedang melucu.

"Lo ga usah nantangin, dasar tuli!" sarkas Rama

"Orang kayak lo itu harusnya sekolah di SLB bukan sekolah di sekolah umum! Udah tuli, lemah lagi" hujat Juna

"Siapa yang lo sebut tuli dan lemah ha?" tiba-tiba suara berat milik Jerrel menginterupsi mereka bertiga.

Jerrel akhirnya datang bersama Lian. Lian menerobos Rama dan Juna untuk menghampiri Hazel yang masih terduduk di lantai. Ia membantu Hazel berdiri.

"Lo gapapa zel? Sorry gue ninggalin lo kelamaan" ucap Lian merasa bersalah

"Gapapa, tapi hearing aid gue..." ucap Hazel menunjuk salah satu hearing aid nya di pegang Rama.

Kembar 「NoHyuck」✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang