Dia Kenza Aurelia Ananta

5 1 0
                                    

Di suatu pagi yang cerah tepatnya di perumahan daerah Bandung, terlihat gadis cantik dengan hijab hitam nya memandangi cahaya matahari yang terlihat dari balik tirai jendela kamarnya. Dia menatap keluar dengan mata yang sedikit masih terpejam menahan kantuk. Dia Kenza Aurelia Ananta. Putri dari Zainal Ananta dan Fatimah Dewi. Dia anak pertama dari 3 bersaudara. Dia memiliki 2 adik perempuan bernama Aprilia Fatimah Ananta & Berlin Fatma Ananta..

Tepat pukul 6..30 sang mamah, Dewi sudah bersiap di meja makan untuk menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya dan 3 orang putri nya. " Ayah, kenapa sampai jam segini Lia belum siap di meja makan untuk sarapan yha?. Apa mungkin dia masih tidur? ". Tanya mamah dewi kepada suaminya. "Mungkin saja Mah Lia ( panggilan sayang ortu Kenza kepada dirinya) masih tidur, kan tadi malam di lembur untuk menyelesaikan tugas sekolah dan hafalan quran nya" timpal Ayah Kenza. "Tapi tidak biasanya dia seperti itu yha Yah, mamah khawatir dia kenapa napa". "Ya sudah kita tunggu saja 15 menit lagi toh dia kan masuk sekolah pukul 7.30".

Selang beberapa menit kemudian datanglah Lia menghampiri Ayah & mamah nya di meja makan sambil menyapa, "Selamat pagi ayah mamah tersayang kakak" ucap Lia dengan sedikit pengucapan yang terdengar lemas. "Kenapa kak kok kelihatan pucat sekali?, kakak sakit? ", tanya sang mamah. "Enggak kok mah kakak baik baik aja cuma badan kakak sedikit pegel aja" ucap Lia. "Ya udah sekarang panggil adik kamu suruh sarapan bareng takut nanti telat berangkat ke sekolah nya", timpal sang mamah. "Iyha mah, kakak panggil April dulu" ucap Lia. Setelah semua menyelesaikan sarapan pagi masing masing, Ayah Zainal mengeluarkan mobil dari garasi untuk mengantar Lia & April berangkat ke sekolah karena jarak sekolah mereka berdua berbeda. Perjalanan menuju ke sekolah April membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk sampai sekolah, sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul 7.15 menit.

Tidak lama kemudian keluarlah 2 putri cantik ayah Zainal dari pintu rumah sambil berpamitan kepada mamahnya untuk berangkat ke sekolah. "Mah kakak berangkat sekolah dulu yha, do'ain perjalanan kakak sama April & Ayah lancar sampai tujuan yha" ucap Lia kepada mamahnya. "Iyha sayang mamah selalu do'ain kalian semua kan ada Allah yang selalu melindungi kita". Ya udah kita pamit dulu yha Mah, Assalamu'alaikum" ucap mereka berdua kompak sambil masuk menuju mobil. Tak lama kemudian mobil yang dikendarai mereka pun berangkat dan tidak lupa mereka melambaikan tangan kepada mamahnya sambil berkata " Dadah mamah cantik".

Aku & LupusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang