🔞
Jaehyun dan Taeyong terlebih dahulu sampai ke rumah, keduanya langsung memasuki kamar mereka dan membersihkan diri. Kini Taeyong sedang menyiapkan pakaian Jaehyun, memang lelaki itu mandi terlebih dahulu. Taeyong bisa belakangan, bukankah ia harus menyiapkan keperluan suaminya dulu?
Suara pintu kamar mandi terdengar terbuka, Taeyong yang akan mengambil handuk pun menoleh ke belakang dan tersenyum. Jaehyun saat ini sangat ekhem-- hot.
"Sayang, bajuku mana?"tanya Jaehyun.
Taeyong menunjukkan pada kasur menggunakan dagunya, sebelum masuk ke dalam kamar mandi Taeyong menyempatkan untuk mencium sekilas bibir Jaehyun. Jaehyun yang mendapatkan ciuman seperti itu pun terkekeh geli, tangannya terulur untuk mengusap kepala Taeyong.
"Mandilah cepat, aku menunggumu."ujar Jaehyun, Taeyong yang mendengarnya mengerutkan keningnya.
"Menunggu apa?"tanya Taeyong.
"Tentu saja dirimu, apalagi?"tanya balik Jaehyun.
Taeyong membulatkan mulutnya lalu mengangguk, setelahnya ia memasuki kamar mandi meninggalkan Jaehyun yang menyeringai. Kemudian ia menunduk untuk melihat miliknya. "Sabar, beberapa menit lagi kau akan memasuki rumahmu."ucapnya pada miliknya sendiri.
Setelah beberapa menit kemudian, Taeyong keluar menggunakan bathrobe dan handuk kecil ditangannya. Jaehyun yang duduk bersandar pada dashboard pun menoleh ke Taeyong, istrinya itu selalu terlihat cantik. Apalagi sekarang, wajahnya yang natural itu semakin membuat Jaehyun menyukai Taeyong.
Benar benar, Jung bucin Jaehyun.
"Jae.."panggil Taeyong.
"Hm?"dehem Jaehyun.
"Kau mau sesuatu tidak?"tanya Taeyong, ia berbicara dengan membelakangi Jaehyun. Karna saat ini dirinya sedang memilih baju dilemari.
"Sesuatu apa?"tanya balik Jaehyun.
"Sesuatu yang menyenangkan."jawab Taeyong.
"Apa benar jika itu menyenangkan?"tanya Jaehyun menaikkan satu alisnya.
Taeyong yang ditanya seperti itu pun sontak menutup lemarinya dan membalikkan tubuhnya lalu mengangguk. Ia berjalan ke arah kasur dan merangkak pada Jaehyun. Posisi sekarang adalah Jaehyun yang duduk dan Taeyong yang tengkurap diantara kaki Jaehyun.
"Tentu saja."jawab Taeyong, menaik turunkan kedua alisnya itu diiringi dengan senyuman nakal.
Taeyong menatap Jaehyun yang sibuk dengan ponselnya itu, tak lama kemudian Jaehyun menyimpan ponselnya diatas nakas. "Baiklah, apa itu?"tanya Jaehyun.
"Jawab dulu pertanyaan ku, dari tadi kau sibuk dengan ponselmu. Apakah yang ada diponselmu itu lebih menarik dari pada aku? Atau jangan jangan--- kau sedang selingkuh ya?" Taeyong memicingkan matanya menatap curiga pada suaminya itu.
Bukannya marah, Jaehyun malah tersenyum geli. Istri kecilnya itu ternyata sedang mode posesif dan cemburu, ia sangat menyukai itu. Jaehyun membungkuk sedikit lalu menangkup kedua pipi Taeyong, mencium berkali-kali bibir manis itu.
"Jika aku melakukan itu, nyawaku yang menjadi taruhannya."ucap Jaehyun.
Taeyong mengerucutkan bibirnya. "Tidak, kau tidak boleh selingkuh. Oke?"ucapnya, mata bobanya itu mengerjap berkali-kali membuat Jaehyun menahan gemas didalam hati.
"Bukankah aku sudah bilang, jika aku melakukan itu maka nyawaku taruhannya." Jaehyun menaikkan satu alisnya, kemudian tatapannya beralih pada Taeyong yang masih memakai bathrobe. Memperlihatkan bokong sintalnya dan paha mulusnya itu.
YOU ARE READING
BAD ROMANCE
Short Story[JAEYONG] [BXB] [MATURE] [BAD] [MPREG] "Haishh, lama-lama aku bisa gila karna mengurus keempat kurcaci itu." -Jung Taeyong. "Sayang, anak ku bukan kurcaci." -Jung Jaehyun. - "Yak Jung Jeno! Bisa kah kau tidak mengganggu adikmu itu?!" -Mark Jung. "Ti...