Setelah mendapati semua barang yang telah di belinya. Yoongi memutuskan akan mampir ke toko roti miliki sepupunya itu untuk membelikan beberapa roti isi yang bisa dimakan Hyeri nanti dirumah.
"Hyung, apa kabar?" Jimin memeluk tubuh sepupunya saat baru saja masuk.
"Seperti yang kau lihat."
"Baik sekali saat ku lihat sekarang."
Lelaki dengan tubuh yang sejajar dengan Yoongi itupun menyuruh Yoongi untuk duduk lebih dulu dan meminum coklat panas buatannya.
"Habis darimana sebelumnya?"
"Toko baju wanita."
"Apa? Kau membeli baju untuk kekasihmu kah?"
Menyeruput secangkir coklat panas , sebelum saatnya Yoongi dapat menjawab pertanyaan dari Jimin barusan.
"Lebih tepatnya orang yang menjadi korban tabrakku malam tadi."
"Hah? Kau menabrak seseorang? Bagaimana bisa, hyung? Lantas kau sendiri bagaimana kondisinya?" Kedua tangan mungil Jimin langsung bertengger pada kedua pundak lebar sepupunya.
"Kondisiku baik. Kondisinya pun tidak terlalu parah. Tapi aku terpaksa menampungnya dirumahku karena dia tidak mau pulang lagi kerumahnya."
Hembusan napas lega terdengar dari Jimin. "Kenapa dia tidak ingin pulang?"
Seperti seorang wartawan, Jimin terus bertanya tanpa henti membuat Yoongi merasa bosan untuk menjawabnya.
"Masalah."
"Masalah apa?"
"Bawel sekali kau ini."
"Hehehe, maaf. Tapi omong-omong, aku ingin berkunjung juga kerumahmu sekarang."
---
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Save Me
Random" Ulurkanlah tanganmu, selamatkan aku, selamatkan aku. Aku membutuhkan cintamu sebelum aku terjatuh, jatuh. " Myg - Pjm 18/04/22 - 25/04/22