Save Me: 05

13 11 1
                                    

"Hyeri-yya."

"Iya sebentar."

Pintu terbuka sempurna saat Hyeri membukakannya.

Melihat gadis itu masih dengan kondisi yang sama seperti sebelumnya, Yoongi merasa lega karena kekhawatirannya tidaklah nyata.

Entah, lelaki itu merasa sedikit khawatir saja dengan kondisi Hyeri. Mungkin karena gadis itu masih dalam kondisi pemulihan.

"Ini pakaiannya. Segeralah bersikan badanmu setelah itu kau kebawah dan kita akan memakan roti bersama diruang TV nanti. Ada sepupuku yang sedang berkunjung, jadi kau lebih baik bergabung saja dengan kami."

"Baiklah. Terimakasih sebelumnya, tuan."

"Jangan panggil aku dengan sebutan tuan. Panggil aku dengan nama saja, itu lebih enak di dengarnya."

Hyeri mengangguk dan tersenyum kembali, "baiklah, terimakasih Yoongi.."

Tidak butuh waktu lama. Hyeri telah selesai membersihkan badannya dan kini ia memakai pakaian yang dibelikan oleh Yoongi tadi.

Sederhana saja. Hanya beberapa potong kaos serta celana dengan ukuran panjang selutut yang lelaki itu berikan.

Mungkin memang sebelumnya dia melihat penampilan Hyeri yang hanya berpakaian kaos alakadarnya. Jadi tak salah jika itulah yang dibelikan olehnya.

Sesuai permintaan, Hyeri langsung berjalan menuruni tangga untuk menghampiri lelaki itu bersama sepupunya.

Berharap sepupu perempuanlah yang Yoongi maksudkan, rupanya itu adalah seorang lelaki.

Yang bahkan, lelaki itu tampak sekali tidak asing baginya.

"Hah, ini dia. Hyeri, duduklah."

Setibanya disana, Hyeri di perintahkan untuk menduduki bangku sofa yang bersebrangan langsung dengan sepupu dari Yoongi.

"Hei, sepertinya kita sering bertemu?" Sapa Jimin sembari mengulurkan tangannya.

"Ah, i-iya, aku pun merasa seperti itu, tuan.."

Bukan hanya perasaan nya saja, tapi rupanya lelaki itu juga merasakan hal yang sama.

"Lupakan saja. Aku Park Jimin, kau sendiri?"

"Aku Nam Hyeri."

Uluran tangan itu kini dibalas oleh Hyeri.

"Kalian sudah saling kenal sebelumnya?"

"Sepertinya tidak. Tapi wajahnya tidak asing saja bagiku." Respon Jimin, tangannya mencomot potongan roti isi di meja sana.

Beberapa saat kemudian, Jimin mendadak terbatuk kala ia mengingat jika Hyeri memang sering ia lihat di suatu tempat.

"Kalau makan hati-hati!" Yoongi memberikan air mineral kepada Jimin sembari mengomelinya.

Sesudah Jimin meneguk tuntas air mineral yang ada dalam gelas transparan itu, ia langsung menatap Hyeri kembali. Membuat gadis itu merasakan aneh saat di tatap. Begitupula dengan Yoongi yang sedang menyimaknya.

"Kau penjual bunga yang ada di perempatan itu, kan?"

"Dan kau adalah tuan yang sering disebut mochi oleh anak yang sering kau belikan bunga Lily itu, kan?"


---

[✓] Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang