Julia By JulinLinn

Bab 4

Dialah kakak iparku, kak Arthur. Arthur Radcliffe. Suami dari kakak tiriku Elisse. Kalau sampai kak Elisse tahu dia pasti akan marah besar padaku, bisa-bisa aku diusir dari kediaman Lambrakis. Dan aku tidak mau semua ini terjadi. 

Dengan berat hati aku menepis tangan kak Arthur dengan lembut, mencoba tak memancing keributan di rumah ini. "Tolong hentikan ini kak, kalau kak Elisse sampai tahu dia pasti akan mengusirku dari sini". Dengan kegugupan aku mengatakan semua yang aku rasakan di depan pria tampan tepat di belakangku.

"Kamu takut dengan Elisse atau memang kamu belum pernah melakukan sex, baby?" Dengan nakalnya kak Arthur membelai kemaluanku lalu mencubitnya pelan dan membuatku meringis terkejut. Sebelumnya aku tak pernah melakukan ini dengan siapa pun, dan sekarang apakah orang ini mau merenggut paksa asetku yang sangat berharga?

Kak Arthur mengeluarkan smirknya tatkala melihat reaksiku yang tergoda dengan sentuhannya. "Aku bisa ajarkan kamu lebih dari ini baby, misalnya seperti ini". Tangan nakalnya meremas payudaraku secara bergairah membuatku mau tak mau mengeluarkan suara desahan. Kulihat wajahnya tampak senang melihatku menyukai cara bermain ranjangnya.

"Kak Arthur tolong hentikan, aku tidak mau menyakiti kak Elisse". Dengan tidak enaknya aku mencoba untuk membujuknya agar tak berbuat jauh denganku.

"Menyakiti Elisse? Bukannya selama ini kamulah yang selalu disakiti dia? Jadi untuk apa kasihan dengannya, dia kan hanya kakak tirimu, tidak lebih kan?" Kak Arthur mencium daun telingaku dan menggigitnya dengan gigitan menggoda. Aku merasa bersalah dengan kak Elisse, tapi sia-sia saja yang kulakukan, pria tampan asal Amerika ini sama sekali tak mau mendengarkan ucapanku.

Bukankah selama ini kak Arthur juga membenciku dan kenapa sekarang dia malah seperti orang yang dimabuk cinta? Apakah ini efek dari kotak musik itu? Nenek tolong berikan aku jawaban, sebenarnya semua ini kenapa? Kenapa kak Arthur jadi berbalik mencintaiku seperti seorang pria dengan wanita yang dicintainya bukan seperti seorang kakak ipar dan adik iparnya?

Setelah puas bermain di daun telingaku, tangannya membelai leherku, mengecupnya dan menjilatnya secara perlahan, seperti sebuah badai yang datang menghantam tubuhku aku berusaha untuk menahan suara memalukan ini. Namun rupanya dia menyadarinya. "Jangan memendam suara itu baby, aku yakin kamu juga menyukai permainanku". Dan sampailah ia di depan wajahku, tepat di depan bibirku.

"Apa yang akan kak Arthur lakukan?" Dengan bergetar aku mencoba menjauh darinya, namun terlambat ia mencium bibirku lalu melumatnya secara bergairah. Ciuman pertamaku sudah direbut olehnya, kak Arthur, kakak ipar tiriku sendiri yang sudah merebut first kiss yang aku jaga selama ini untuk calon suamiku kelak. Aku tak percaya hal ini akan terjadi padaku. Setelah di perlakuan secara tidak manusiawi sekarang berubah di perlakuan seperti wanita yang tidak berharga, apakah ini harus terjadi padaku? Kenapa tidak terjadi pada yang lain saja? Kenapa harus aku?

Aku tidak bisa mengimbangi ciumannya yang begitu menggoda, aku sama sekali tak berpengalaman berciuman dengan seorang pria sebelumnya dan sekarang aku merasakan rasanya ciuman dengan seorang pria ya itu dengan kakak iparku sendiri.

Lumatannya..

Gairahnya..

Temponya..

Gaya berciumannya..

Membuatku mabuk kepayang tatkala memikirkan ciuman pertamaku dengannya, mungkin suatu hari aku tak akan pernah melupakan momen ini, momen dimana aku menjalin kasih dengan kakak iparku sendiri.

Kak Arthur melepaskan ciumannya dan menatapku penuh gairah, "aku bisa ajarkan kamu lebih dari ini baby, bahkan aku sudah menyiapkan 1000 gaya sex denganmu, setidaknya kita bisa melanjutkannya setelah pesta ini selesai". Dia membetulkan jam tangannya yang mahal. Sebagai salam perpisahan kak Arthur denganku dia mengecup bibirku lagi dan pergi meninggalkanku sendirian di kamar.

~Bersambung...~

Jangan lupa vote√, komen√, follow√ and sharenya√ ya, makasih buat kalian yang udah dukung aku dan ceritaku, salam cinta dariku JulinLinn😘