"Berilah kepercayaan kepada temanmu sesuai porsinya. Tidak semua teman harus kau beri kepercayaan penuh, karena tidak semua orang tulus ingin berteman denganmu."
[Ling Jaehyun]Sejak beberapa hari lalu, aku mengalami gangguan tidur karena terlalu banyak pikiran. Aku masih memikirkan nasibku yang ternyata tidak seindah apa yang kubayangkan sebelumnya. Ternyata, selepas kuliah tidak membuatku langsung ditarik masuk oleh Star Group. Justru aku harus menjalani hukuman atas kesalahan yang tidak kulakukan.
Malam itu, aku memang mengadakan pesta perayaan kelulusan. Wajar bukan jika aku merayakannya besar-besaran di hotel milik ayah bersama puluhan temanku. Aku ini punya banyak teman dekat, tetapi ternyata, ada beberapa yang memanfaatkanku atau menjebakku untuk kesenangan mereka sendiri. Sampai sekarang, aku tidak tahu siapa yang tega berbuat jahat padaku.
Seo Jongin dan Shin Mingyu dinyatakan tidak bersalah, dan malangnya, aku tidak bisa mengingat siapa saja yang malam itu kuundang. Aku pernah bertanya pada ayah dan kakakku apakah pelakunya sudah ditangkap dan mereka hanya diam saja. Imbasnya, aku selalu bertanya-tanya setiap malam. Siapa teman yang menusukku dari belakang? Dan bagaimana aku akan menjalani kehidupan baruku sebagai pekerja sosial nanti?
Aku terbangun ketika tak sengaja mendengar suara bedebum di lantai. Kuedarkan pandangan dan baru kusadari Jaehyun Hyung sudah ada di kamarku entah sejak kapan. Aku menguap lebar sembari mengamati apa yang tengah di lakukan.
"Sudah bangun?" Jaehyun Hyung menyadari mataku yang sudah terbuka.
"Apa yang kau lakukan?" tanyaku dengan suara serak. Kuraba kasurku mencari guling, tetapi tidak menemukan apa-apa. Aroma tidak sedap perlahan mulai mengganggu penciuman. "Apa yang—"
"Cepat bangun."
Mataku berkedip cepat menyaksikan betapa berantakannya kamarku sendiri. Sebelum aku tidur, para pelayan akan membersihkan kamar sehingga aku tidur dalam kondisi bersih. Seingatku, semalam pun begitu. Aku tidak membuat kekacauan. Namun, yang terlihat sekarang benar-benar kacau! Bantal dan guling terjatuh di lantai. Remah-remah makanan berserakan di setiap sudut, pun dengan bungkus-bungkusnya. Tumpahan air di meja depan televisi, botol-botol kosong di kolong meja. Aku menganga lebar dengan pemandangan kamarku sendiri pagi ini.
"Sebelum kau mulai melakukan pekerjaan sosial, aku akan memberimu pelatihan dasar. Jadi, cepat bangun dan rapikan kamarmu," ujar Jaehyun lalu duduk di sofa tunggal dekat dinding kaca.
"Kau bercanda?" Aku mendelik. Komik-komikku bersebaran di lantai. Pun dengan robot-robot kecil kesukaanku. Tubuhku sontak melompat turun ketika figure Captain America kesukaanku tergelatak di lantai. "Jangan sentuh yang ini!" pekikku.
"Kuberi waktu tiga puluh menit untuk membersihkan kamar ini. Cepat!" Jaehyun Hyung menatapku galak.
Teringat dengan pesan ayah yang memintaku bekerja dengan sungguh-sungguh, aku lantas meraih barang-barang yang berserakan di lantai dan meletakkannya asal di meja. Pertama-tama, aku pasti harus memunguti barang yang berkececeran dulu, kan? Aku terus memunguti barangku sembari menggurutu dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
On Me [OSH] | TAMAT
ФанфикSeseorang menjebak Ling Sehun dengan kasus kepemilikan ganja. Atas kesalahan itu, Sehun mendapat hukuman dari ayahnya untuk melakukan pekerjaan sosial dan menyelesaikan seratus misi kebaikan dalam satu tahun. Si bungsu manja yang tidak bisa apa-apa...