"Hidup dalam obsesi itu hanya pengalaman yang sangat mengerikan."
.
Beta sakit maka Alpha akan lemah. Begitu pula sebaliknya, hidup mereka bagaikan bola sepak yang digulingkan oleh para pemain ke kanan-kiri. Berlomba dalam mencari kesempatan dan tak akan pernah peduli sekotor apapun bola itu. Manakala hal yang tak diinginkan oleh Yoongi sekali pun justru menjadi topik pembahasan kemarin.
Kemarin malam yang menakutkan baginya. Tamparan keras soal nasib adiknya yang harus menjalankan sebuah operasi. Jungkook tampak lemah tak berdaya tapi masih bisa melihat sang kakak melamun saja. Memikirkan banyak hal memang tampak tidak menyenangkan bagi dia yang melihat hal itu. Jungkook menaruh tangan kanannya pada punggung tangan Yoongi sekedar membuat dia sadar, bertanya soal keadaan juga Jungkook tidak mampu karena dia lemah dan lirih.
"Kau tak apa Hyung?"
Terjebak dalam pemikiran berlebih membuat Yoongi tersentak. Dia baru sadar ketika Jungkook meremas tangannya sedikit keras, berhasil membuyarkan dia dari dunia pemikiran pahit ini. Yoongi melihat sang adik nanar dan sedih, terpancar jelas di wajah pucat pasi Jungkook. Tak suka demikian dan keadaan adiknya kian mencekik.
Jungkook yang sakit justru Yoongi serasa ingin mati menyaksikan peleburan dosa yang dilakukan oleh Tuhan untuk adiknya.
Ya, sakit ditakdirkan pada manusia untuk menghilangkan segala kesalahan dan perbuatan dosa yang mereka lakukan. Hanya saja, rasanya sangat sulit di terima logika saja. Adiknya, selalu berbuat kebaikan dan tak pernah melawan orang tua walau orang tua mereka demikian kejamnya. Egois sudah menjadi makanan mereka dan Jungkook selalu saja menanggapi mereka penuh sayang.
Sekarang, Tuhan memberikan cobaan untuk adiknya ini?
Untungnya, Yoongi tidak bisa menyalahkan Tuhan atas keegoisan manusia yang membuat adiknya terlalu banyak pikiran sehingga kesehatan sudah menjadi barang begitu mahal untuk adiknya. Bagaimana pun.... Jungkook juga tidak akan membiarkan dia bergelut dengan orang lain selama itu menurut Yoongi benar.
"Tidurlah Kook, aku akan menjagamu disini. Kau harus banyak istirahat, apa kau lupa? Dokter mengatakan kau akan dioperasi besok siang," ucapan Yoongi membuat pandangan Jungkook semakin sedih saja. "Kau membuat aku tidak bisa tidur malahan, aku malah tidak bisa melihat kau sedih Hyung..." Ucap sang adik sayu.
Yoongi benci ini!
Drama yang ditulis takdir untuk nasib dirinya juga adiknya. Yoongi benci ini, sungguh! Ketika resiko dan kemanusiaan menjadi halangan baginya untuk bisa membangkang kedua orang tuanya. Kali ini dia sudah kehabisan wacana sabar. Terlebih, dia menemukan sebuah pesan dari chat keluarga yang sempat terpikirkan akan di blokir saja.
.
'Bisa kau bawa adikmu pulang? Dimana dia? Kenapa hanya sakit perut saja satu malam kalian tidak pulang?'
.
Well, hidup di dalam keluarga ayah dan ibunya benar-benar sebuah petaka baginya. Ketika bayi apakah dia salah meminta pada Tuhan menjadi anak pertama dalam keluarga mereka? Tapi, kalau dia tidak minta itu maka Jungkook akan menjadi anak pertama dan itu semakin membuat benteng seorang yang lemah sudah bolong sejak lama. Jungkook beberapa kali hendak mencoba mengakhiri hidup jika saja... Yoongi tidak melarang adiknya dalam sikap dinginnya.
"Tidak apa, aku ingin kau istirahat. Kalau kau membangkang aku akan semakin sedih mendengarnya, adikku sendiri tidak mau mendengarkan aku," balas Yoongi sedikit memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Beta (Sad Story Yoonkook) [Spesial Tears]
Fiksi Penggemar'Tidak ada alasanku untuk berhenti mempedulikanmu, karena yang kutahu bahwa kau adalah Beta bagiku. Maka aku katakan dengan lantang di depan dunia, bahwa aku menyayangimu... sangat menyayangimu. Betaku sekaligus adikku. Ya, tentu saja... Karena seor...